Kamis, 02 Desember 2010

Duduk Sini Nak, Dekat sama bapak

Sebuah kisah renungan, dari kaki gunung Merapi


Duduklah Nak, dekat sama Bapak. Marilah kita berbincang. Berbincang dari hati-hati Biarkan saja abu itu menempel dikursi ini. Tak usah buru-buru dibersihkan. Biarlah ini jadi pengingat bahwa semua ini pernah terjadi. Biarlah abu ini mengingatkan kita akan kematian. Kematian Ibu dan adikmu, 4 hari yang lalu.

Anakku, sudahilah kamu menangis. Menangis itu boleh karena itu tanda kasih. Dan itu fitrahnya manusia. Menangislah kalau itu melegakanmu. Allah memberikan air mata ini, karena memang untuk menangis. Allah yang Maha Rahim (kasih) berikan setitik sifat kasih pada kita. Karenanya lah kita juga mesti mengasihi pada sesama. Tapi usah lah berlarut bersedih. Karena Allah pun masih berikan kesempatan untuk berdoa. Berdoa untuk Ibu & adikmu. Yang sudah terkubur Merapi dan tak ditemukan jasad-Nya.

Berdoalah setiap waktu. Tak usah berdoa, menunggu usai selesai waktu sholat. Kapan saja dimana saja. Sampai akhirnya kamu terlatih untuk berdoa dalam kondisi apapun. Ketika tidur, berjalan dan ditengah keramaian sekalipun.

Allah mengerti benar perasaan kita (manusia) ciptaan-Nya. Jikalau kita (manusia) tak berikan kesempatan berdoa. Berdoa untuk orang yang kita kasihi. Orang yang meninggal mendahului kita. Merapi pun akan meledak lagi. Karenanya kenapa kemudian Islam, agama yang fitrah ini. Memberikan 3 amalan, tentang hubungan orang yang sudah meninggal. sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat sesudahnya dan anak sholeh yang mendoakan orangtuanya.

Yang terpenting dari semuanya. Selain membereskan semua perkakas rumah. Kita juga mesti berbenah pemikiran dan menata hati. Banyak orang sibuk menyelamatkan harta benda, wartawan sibuk memotret dan mencari berita, para relawan sibuk menyelamatkan korban, para ahli bencana sibuk menganalisa data, pengungsi sibuk meminta-minta.
Pada riuh, kesibukan dan kepanikan itu, kita mesti memaknai semua itu untuk ibadah dan perenungan pada Allah. Bukan hal yang lain Bukan karena liputan media, prestisius, dan kebanggaan semata. Karena semata-mata bencana Merapi ini pun sudah di Iradad (kehendaki) Allah. Menjadi teguran dan pelajaran bagi kita semua, yang mengalami, yang melihat dan yang mendengar –Nya.

Bukankah, letusan Merapi ini teguran keras pada kita. Kalau pun kita belum bersujud & masih mendongak (sombong) & melupakan-Nya. Sia-sia kehidupan kita. Tuhan menciptakan manusia, tak lain untuk ibadah, bukan untuk berlibur, bersenda gurau dan menumpuk harta benda.
Anakku kamu lelah ya? Tidurlah dipangkuan Bapak. Tidurlah dengan tenang. Karena rasa lelah dan tidur itu juga Rahim (kasih)-Nya. Bayangkan saja kalau kita tak diberikan nikmat tidur. Mungkin saja jantung kita berdetak kencang dan pecah, atau mata kita memerah, kelelahan dan kemudian menjadi buta.
Tidurlah dengan tenang, Bukankah tidur itu seperti sebuah kematian? Kemanakah ruh kita berada? Bapak juga ngak tahu.

Kaki kita, tangan kita, mata kita, paru-paru kita dan seluruh badan ini seperti halnya “kuda tunggangan”. Ruh kita menumpang padanya. Kuda tunggangan ini adalah pinjaman Allah. Karenanya rawatlah kuda ini. Ajaklah kerumput hijau nun luas, ajaklah ke tepi sungai sekali waktu untuk dimandikan. Ajaklah kudamu untuk mendaki gunung, selagi masih kuat dan muda. Agar si penunggang kuda merasakan kebesaran ciptaan Tuhan. Paculah kudamu menyusuri jalan yang terjal dan melelahkan. Biar kuda dan dirimu terlatih untuk menghadapi kondisi sulit bersama. Bukankah kelelahan bagian dari menempa kehidupan?
Rasullullah pada umur 12 tahun sudah melakukan ekspedisi dagang bersama pamannya. perjalanan padang pasir yang sangat jauh dan berbahaya. Tak sedikit para pedagang meninggal pada masa itu. Karenanya Rasulluh menjadi manusia pilihan, karena dia masa kecil & tumbuhnya selalu tertempa..

Sepertihalnya kursi yang kita duduki ini, meja ini, rumah ini. Semua tak kekal. Kalaupun Merapi menghancurkan rumah ini, semua akan hancur lebur. Dan akhirnya kita tak punya apa-apa lagi. Sia-sia semua harta yang Ayah kumpulkan. Kursi yang Ayah beli di kota 4 bulan lalu, Sapi dikandang belakang, yang rencananya buat Idul Adha pun mati terpanggang. Tanaman salak yang Bapak gadang-gadang minggu depan panen semua rusak. Motor kesayangannmu pun lumer kena panas. Al Quran mas kawin Bapak-Ibu dan sertifikat tanah milik kakek pun terbakar. Semua kena wedhus gembel (Awan Panas).
Bahkan tanah & rumah ini pun mesti kita tinggalkan. Karena pemerintah tak ijinkan kita tinggal disini lagi. Daerah rawan (bahaya) letusan Merapi. Tak apalah, karena diamanpun kita tinggal, itu Buni Allah. Tak ada yang perlu disesali dan khawatirkan.

Jika kita menghitung rupiah, kita menjadi tak punya apa-apa. Tapi semua akan menjadi bernilai dimata Tuhan, ketika kita mengubah niat hidup kita untuk ibadah. Rumah ini Bapak bangun, tak lain untuk keluarga bukan kebanggaan dan bermegah-megahan. Sapi itu sudah Bapak niatkan untuk Kurban sejak setahun yang lalu. Tanaman salak yang bapak rawat pelihara bertahun-tahun, hanyalah untuk mencari rezeki Allah, makan sehari-hari. Motormu, Bapak harap menjadi lebih banyak manfaat untuk berangkat sekolah, mengantar Ibumu ke pasar dan tetangga periksa ke dokter. Bukan untuk sombong dan berlebih-lebihan.

Kursi ini pun Bapak beli tak untuk dipamerkan pada tetangga. Tapi untuk memuliakan tamu-tamu yang berkenan singgah dirumah kita. Dan kursi ini, untuk berkumpul keluarga kita untuk bercengkrama dan berbincang. Berbincang dari hati ke hati. Sepertihalnya saat ini, Bapak duduk disini dan kamu terbaring disamping Bapak.


Innalillahiwainnailaihirojiuun.
Tidurlah nak, tidurlah dengan tenang. Istirahatkan pikiran yang lelah dan gelisah ini. Karena tidur dan kematian itu rahim (kasih)-Nya.
Esok hari, Ayah mesti bawa dirimu turun. Untuk kuburkan mu dekat pengungsian..

(Bapak tersebut menemukan anak sulungnya meninggal. Terbaring dikursi sofa ruang tengah, memegang pensil dan buku tulis matematika. Dia selesaikan PR matematikanya sampai larut malam, untuk dikumpulkan keesokkan harinya. Tugas sekolahnya selesai)



berkat ijin dari seorang teman, catatan ini saya ambil dari kumpulan catatannya di FB ini

Rabu, 03 November 2010

"Mahal"

Zul menarik kursi lipat yang warnanya sudah mulai mendekati putih, pasti kursi itu aslinya berwarna merah, entah itu kursi warisan orang tuanya, entah kursi lungsuran atau sumbangan dari tetangga, entah....
Kursi itu diletakkan diteras rumah yang hanya berukuran 1 X 2 M.
Segelas kopi agak pahit yang dibawanya daritadi diletakkan di kursi kayu, kursi yang dibuat dari bekas kayu paketan. Zul merogoh kantongnya dan mengambil bungkus rokok seharga lima ribu rupiah yang sudah penyot dan hanya tersisa 3 batang.
Setelah menyeruput sedikit kopi dari gelas usang itu, zul membakar sebatang rokok dan memulai lamunannya didepan rumah.


Gajian yang masih beberapa minggu lagi, anak yang beranjak besar, dapur yang harus mengepul terus, kerjaan yang monoton...ahh lamunan yang sangat kompleks bukan, lamunan seorang zul dipemukiman miskin dipinggiran kota ini.

Lamunan zul akhirnya luluh lantak, saat sayup-sayup terdengar suara merdu dari perempuan kecil, yang berlari-lari kecil dan menyanyikan sebuah lagu.
Malaikat kecil zul baru pulang bermain di rumah temannya.

Senyum pahit nan getir keluar dari bibir zul, membuat zul semakin dalam menyeruput kopi panas yang tidak terlalu manis, zul harus berbesar hati membagi stok gula dirumahnya buat keperluan rumahtangganya dan keperluan kopinya

Sang malaikat kecil menyapa zul disore yang dingin itu
”haii Ayah...adek abis main dirumahnya Anti, Anti nanti sekelas lho sama adek disekolah, tadi anti sudah nunjukin buku2 sekolah, buku bacaan, tas, sepatu dan pensil, pulpen yang lucu2”
Zul semakin dalam menghisap rokoknya, tanpa disadari rokok yang dihisap hanya tersisa beberapa milimeter dari gabus filter rokok itu,
”Nanti malam kita jadi kan ketoko buku untuk beli alat-alat sekolahannya adek, ayah sudah janji kan”

Zul memulai petualangan batang rokok keduanya sore itu.
Kopi yang masih hangat itu terasa dingin saat diminum oleh zul untuk menemani batang rokok keduanya.
Hisapan rokok zul semakin kencang saat mendengar malaikat kecilnya berkata ”adek mau mandi dulu yah, siap2 nanti abis maghrib kita pergi ya yah”
Malaikat kecil zul melanjutkan lagu yang dinyanyikan tadi sambil masuk kerumah


Sementara zul langsung mencoba menyatukan hati dan pikirannya disertai tarikan nafas yang dalam dan diiringi dengan senyuman getir dibibirinya.


Zul meninggalkan teras rumahnya dan masuk kerumah.
Tempat yang dituju pertama kali adalah meja kecil tempat kunci motor, Jam tangan butut yang dibeli dipasar malam dan HP buatan china diletakkan.
Bukan..bukan barang2 itu yang menjadi tujuan pertama zul, melainkan Kalender butut yang tergantung diatas meja itu yang menjadi focus pandangan zul
Seluruh organ tubuh zul lemas seketika, ketika melihat deretan angka dibaris keempat paling bawah. Deretan angka itu akan menjadi deretan angka yang manis seandainya terjadi hari ini, sayang seribu sayang, hari ini masih berada dideretan angka di baris kedua, yang berarti waktu untuk terima gaji masih lama.

Mata zul semakin berkaca-kaca ketika melihat seragam sekolah malaikat kecilnya yang tergantung didepan kamar, seragam yang sudah dicuci, setrika dan diberi pengharum pakaian oleh istrinya, apalagi melihat buku-buka jatah dari sekolah tergeletak diatas meja
Buku-buku yang sudah diimpikan oleh si kecil nantinya akan masuk kedalam tas cantik bersama pensil dan polpen-polpen lucu


Blank, kosong, bingung...hanya itu yang ada dikepala zul sekarang ini
Zul tidak tega melihat senyuman indah dari malaikat kecilnya berganti sesenggukan tangis
Matanya Zul tertuju pada Handphone di meja kecil itu
Setelah memastikan pulsanya cukup untuk mengirimkan pesan
Dengan tekat bulat, tangan2 Zul sibuk memencet keypad handphone butut itu
”Maaf pak mengganggu waktunya, saya sudah bingung harus minta tolong kepada siapa, kalau boleh saya mau pinjam uang Rp. 250.000, untuk saya pakai keperluan anak saya sekolah, nanti setelah gajian saya ganti pak, sekali lagi mohon maaf pak dan terimakasih sebelumnya”.

Kamis, 02 September 2010

#Pidato



Postingan ini merupakan luapan #Kegeregetanku atas pidato bapak pres mengenai hubungan antara indonesia dan malaysia yang sedang memanas

Setelah mendengarkan pidato bapak pres tercinta, spontan tangan ini tidak henti-hentinya meluapkan #Kegeregetanku di twitter

Okee..Cekidoottt
Segitu doank? Lha dari buka puasa sampe jam 9 ngapain ajahh, barusan tuh pidato, curcol atau baca puisi sih #Pidato #Malingsia

Kalo cuma "Citra, Diplomasi, Bilateral dkk" bisa di.Istana aja kali yah
#Pidato

Buka puasa Di.Mabes bersama Semua Kabinet, hasilnya ya
#Pidato tadi ituuuhhh

Ya harap maklum, pidato dibulan puasa, jadi intinya 'Pengendalian Diri'
#Pidato #HikmahBulanPuasa

Lirik
#Pidato tadi bakal jadi album, dapatkan di.markas Pangdam Terdekat

Kalo
#Pidato seperti itu, lain kali jangan pake batik merah yah, gak nyambung

Cukup dengan
#Pidato ganti channel ke siaran langsung sholat taraweh di.Mekkah

Coba yang undang buka puasa tuh FPI n
#Pidato juga dr markas FPI, pasti hasil #Pidato nya beda

Wah lebaran sebentar lagi,
#MengalihkanTopik #Pidato

Menjaga citra dan jati diri bangsa yang bermartabat, bukan menjaga martabat bangsa agar mempunyai citra dan jati diri
#Pidato #Assssmbuhhhhh.

Lanjutin gak yah? #Geregetan

Setelah mendengar
#Pidato , dgn ini menyatakan ::

1. Menurunkan poster Ashraf n Miller, ganti dgn syaiful jamil n krisna mukti
2. Membuang souvenir upin-ipin, ganti dgn Simpson Family
3. Menyimpan poster sitinurhaliza, ganti dgn sheila madjid
#Eeehh
4. Simpan semua oleh2 khas
#Malingsia, ganti dgn pajangan oleh2 khas Singapura
Sekian
#Capek



Jujur saja, saya menolak yang namanya Perang menjadi solusi
Memang jalan diplomasi adalah jalan terbaik
Tapi, secara subjektif menurut saya (menurut saya lho) Pak Pres belum terlalu tegas menanggapi hal ini.
TEGAS....itu yang dibutuhkan

Rabu, 01 September 2010

Sahabat

Di dua postingan sebelumnya :
* Menjadi Masjid : bercerita tentang ramadhan pertamaku di papua
* Merdeka : cerita tentang kenangan indah PKS, juga di Papua
Biar hat-trick, kali ini masih ada bau-bau papuanya kok
Masihh setia menyimak kann....yuukkkk Mareeeeeeee

Kali ini temanya adalah SAHABAT.
Saya tidak pernah mengistimewakan sebuah persahabatan, sampai-sampai memberi nama sebuah persahabatan (kecuali The Kempol kalii yeeee)
misalnya :
* The Aquarius Boy; Kumpulan anak-anak yang demen ama akuarium #ehhh
* Lucky Laki Gank; kumpulan pemuda yang masih ngotot bahwa laki-laki dan pria adalah berbeda
* Gang Kali Biru ; ini juga komplotan yang masih ngotot bahwa kali itu berwarna biru
* Gang Belakang Pelabuhan ; inilah kumpulan pengamen yang sering nongkrong didepan pelabuhan
* Burket Bhudy ; nah ini adalah kumpulan anak-anak yang orang tuanya merupakan BURuh Kebun KETela
* adalagi ALBA Voice ; kalo ini adalah alumnus Kelompok Nasyid Takmir Masjid yang tepatnya dipecat pengurus masjid karena membuat grafiti ALBA (Alim n Bandel) Voice di tembok kantor kelurahan .
* Klimis boy ; nah ini dia kumpulan pemuda-pemuda yang dapat award dari produsen minyak rambut tancho sebagai konsumen loyal
* Dan lain-lain

Bagi saya persahabatan harus mengalir alamiah seperti air, persahabatan harusnya datang dengan sendirinya. Dan persahabatan itu tidak Cuma satu, persahabatan bisa lebih dari satu, puluhan, ratusan, ribuan bahkan jutaan persahabatan


Moment kembali ke jayapura, sebisa mungkin saya manfaatkan untuk mencari teman-teman lama, Kalau teman SMP kebetulan sangat gampang untuk dikumpulkan, nah yang paling susah tuh teman SD yang kebetulan tidak satu sekolah saat SMP
Akhirnya.......
Setelah hampir 17 Tahun, saya diberi kesempatan bertemu dua orang sahabat saat SD...
2 orang sahabat saya ini termasuk cukup dekat, selain kami sekelas selama 6 tahun di SD, rumah kami pun cukup berdekatan, dan sering kami mendapat tugas belajar kelompok dari guru, guru kami membagi kelompok belajar berdasarkan letak geografis rumah siswanya yang saling berdekat...salah satunya adalah kami
Inilah kami setelah 17 tahun terpisah



Piter ; yang paling putih hehehe, sahabatku keturunan Chinnese Medan
Ayub : Laki-laki yang punya darah ambon yang kental
Dan saya.... si ganteng *ehhhhhhhhh, biasaa aja, gak usah mencucu dunkkk*

Kami mulai terpisah saat lulus SD, saya dan piter masuk SMP yang sama walaupun tidak sekelas, sementara Ayub masuk SMP yang lain.

Saya duluan meninggalkan jayapura saat kelas 2 SMP
Sementara piter melanjutkan SMP'nya dijayapura, kemudian SMA dia pindah ke Medan dan melanjutkan kuliah dijakarta dan selepas lulus kuliah piter kembali ke jayapura dan sekarang menjadi pengusaha besar dijayapura,
Sedangkan ayub tetap dijayapura sampai lulus SMA dan melanjutkan kuliahnya di Malang, selepas pulang dari malang, dia kembali ke jayapura dan sekarang menjadi karyawan sebuah perusahaan swasta dijayapura
Kami bertiga berbeda suku, berbeda keyakinan...tapi persahabatan kami dari kecil memang tidak mengenal perbedaan itu,

Kami dipertemukan kembali jelas-jelas lewat facebook...sebelumnya kami sudah saling kontak lewat FB, tapi meng-arrange waktu untuk ketemu sangat susah, walaupun saya sudah sering kejayapura, dikarenakan kesibukan mereka masing-masing...
akhirnya pertemuan fisik ini akhirnya bisa tergelar saat kedatanganku ke jayapura, bersamaan dengan ultah seorang teman yang dirayakan disebuah Cafe, teman yang ulang tahun ini kebetulan tetanggaan dengan Ayub memaksa ayub datang, dan ayub akhirnya meluangkan waktu (cabut dari kegiatan kantormya).
Pertama saya bertemu ayub....Waktu 17 tahun yang sudah memisahkan kita larut dalam pelukan hangat kami...saat itu juga saya mengkontak piter agar mau tidak mau harus n wajib meluangkan waktu datang ketempat kami.
Dan akhirnya Piter datang bergabung bersama kami...dan beribu-ribu maaf kalau moment itu bukan moment merayakan ulang tahun teman kami,
Tapi menjadi moment kami bertiga untuk berpelukan, melepas rindu yang sudah terbungkus 17 tahun waktu.

Setelah selesai acara ultah teman di cafe itu, kami bertiga berpisah dan nongkrong dihotel tempatku menginap untuk melepas rindu dan bergantian mengorek, mengais-ngais moment persahabatan kami dulu.
Tulisan ini tidaklah cukup mencatat semua memory yang ada, banyak kenangan yang kami curahkan dipertemuan itu
- Kebiasaan kami menonton siaran parabola secara diam2 dirumah piter, khususnya saat orang tuanya keluar (karena rumah piter memiliki parabola dan saat itu sangat jarang yang punya di jayapura)
- Kebiasaan kami bermain dikapal ikan milik orang tua piter
- Kebiasaan bermain dihalaman rumahku yang kebetulan luas,
- Kebiasaan kami kumpul dirumah ayub saat mau bermain sepeda
- Dan semua kebiasaan kami, kelakuan kami bahkan sampai perkelahian antara aku dan ayub dikelas akhirnya kami kuak kembali. hehehehehe
Pertemuan malam itu jelas tidak akan pernah cukup bagi kami untuk mengeluarkan semua kenangan kami, kenangan akan persahabatan ang sudah, dan akan kami jalani sampai waktu menutup jaman
yaa sodara-sodara ini hanya salah satu dari sekian persahabatan yang aku punya
Indah bukann...indahhh kannnnnnnnnnnnn

Apa sih arti sahabat bagi sodara-sodara sekalian
berjuta makna dan arti tentang sahabat...
Bagiku, Sahabat adalah seseorang yang selalu mensenandungkan
cinta kepada hidup. memberikan senyuman abadiwalau hidup kadang tak adil, tapi cinta sahabat lengkapi kita (laskar pelangi)
Tak pernah kita pikirkan, Ujung perjalanan ini, Tak usah kita pikirkanAkhir perjalanan ini (Sahabat Sejati, Sheila on &)

Hidup tak lagi terasa sepi, Malam pun tak lagi terasa sunyi. Ketika ada teman yang peduli, Dan mau untuk berbagi, Kesedihan pun berganti tawa, Kebimbangan pun terhapus sirna. Jikalau ada sahabat setiaYang mampu sembuhkan luka
(The Rain, Lagu untuk perhasabatan)

Rabu, 25 Agustus 2010

MERDEKA

Saat SD dulu, saya mengikuti kegiatan ekstra kulikuler yang bernama PKS
Yang kepanjangannya Patroli Keamanan Sekolah.
Setelah dididik oleh ibu ibu polwan yang sangat sabar, tugas utama dari PKS sekolah kami ini adalah membantu menyeberangkan teman-teman sekolah masuk kedalam lingkungan sekolah dan satu lagi tugas utama kami adalah, saat hari senin upacara pengibaran bendera kami memberhentikan semua kendaraan didepan sekolah kami saat Bendera merah putih dikibarkan.
*setahu sodara-sodara semua, apakah memberhentikan kendaraan didepan sekolah saat pengibaran bendera masih ada gak yah??*


Di Suatu Tugas sebagai seorang PKS, Di Hari Senin yang panas menyengat, saat Bendera sang merah putih akan dikibarkan (Note : Saat pengibaran bendera dulu kami dilarang menyebut Sang Saka Merah Putih, kami dianjurkan menyebutnya dengan Sang Merah Putih, katanya sih untuk Sang Saka Merah Putih hanya untuk bendera yang ada diistana saja)
Lanjutttt....
Nah saat sang merah putih akan dikibarkan ddidalam lapangan sekolah, Kami 2 Orang Petugas PKS diJalan raya depan sekolah dengan semangat 45, Gagah Berani, Muka Merah (kepanasan euy) memberhentikan semua arus kendaraan dari 2 sisi.
Dan Behentilah semua kendaraan didepan sekolah kami, diiringi dengan berkibarnya Sang Merah Putih ditiang bendera. Dan kami sebagai petugas PKS juga harus hormat kepada Bendera walaupun kami sedang berada ditengah jalan raya. Hal ini yang membuat Mobil-motor jelas-jelas tidak bisa melanjutkan perjalanan, tapi bagaimana dengan pejalan kaki....saat itu memang beberapa pejalan kaki hanya cuek saja, dan melanjutkan perjalanan, tapi ada seorang pejalan kaki yang masih saya ingat sampai sekarang setelah belasan tahun...ketika Bendera mulai dinaikkan, mobil-motor sudah berhenti, kami petugas PKS mulai hormat kepada bendera, seorang pejalan kaki berhenti persis didepan pagar masuk sekolah dan memberikan hormat kepada sang merah putih.
Pejalan kaki ini adalah seorang pemuda, pemuda asli Papua dengan kulit hitam dan keriting rambut’nya serta tatapan bangga memberi penghormatan yang sangat tegas. Aihh pasti si papua muda ini sangat bangga dengan merah putih .
Saat itu saya hanya terpana, apalagi sekarang kalau mengingat hal itu, selain masih terpana, saya juga menyadari ternyata dengan melihat orang lain memberi bukti kecintaan kepada negara. Walaupun hanya dengan memberi penghormatan kepada bendera bisa juga mentransfer rasa kebanggaan yang luar biasa.
Ahhhh saya tetap bangga dengan negara saya tercinta ini.

Apa yang dilakukan si papua muda tadi, sangat berbanding terbalik dengan keadaan di papua sekarang, tuntutan Merdeka masih sering terdengar di pulau yang tersebut dilagu yang dinyanyikan edo kondologit ciptaan franky sahilatua adalah Surga Kecil Turun Ke Bumi. *gak percaya..dengarkan lagunya saja pasti sudah berasa di sebuah surga kecil*


Oke, saya gak perduli dengan tuntutan merdeka saudara saudara saya di papua sana.
Saya Cuma mau menyatakan bahwa
Saya masih cinta bangsa ini
Saya masih bangga dengan bangsa ini
Saya masih berdoa kepada bangsa ini
Initinya sih, saya Cuma mau cerita, waktu SD pernah ikutan PKS
MERDEKAAA !!!!!!

Senin, 23 Agustus 2010

Menjadi Masjid

Alhamdulillah…Ramadhan kali ini saya mendapat “kesempatan” untuk memulai puasa hari pertama dikota kelahiran…Jayapura .... Dan ostomastis juga, Taraweh pertama akan kulewati dikota kelahiranku

Hari kerja terakhir dibulan sya’ban dikantor wilayah jayapura kami putuskan untuk diselesaikan dengan cepat, agar beberapa karyawan muslim bisa mendapat kesempatan untuk menikmati malam taraweh pertama
Sore itu saya bergegas balik kehotel, mandi, wudhu dan bersegera menuju sebuah masjid.
Masjid ini berada dilingkungan masa kecilku..ya karena masjid ini penuh kenanganlah yang membuatku untuk bertaraweh pertama di masjid ini.

Saat melaksanakan sholat taraweh berjamaah inilah, kenangan akan masa kecilku kembali terulang. Tepatnya saat aku dari kelas 6 SD sampai kelas 2 SMP
Di masjid inilah dulu kami sekeluarga melaksanakan sholat taraweh bersama
Di Masjid ini dulu selepas taraweh, bersama-sama teman-teman kompleks melewatkan bulan ramadhan bersama
Di Masjid ini dulu, selepas sahur dan sholat subuh, bersama teman-teman berkumpul dan berjalan-jalan keliling kompleks
Di Masjid ini dulu, kami sebagai anak-anak bertugas mengumandangkan Takbir menyambut ramadhan
Di Masjid ini dulu....berjuta kenangan tertinggal disini...

Salah satu kenangan yang masih aku ingat sampai sekarang adalah :
Masjid ini sangat dekat dengan rumah, tidak sampai 100 M, jadi bisa dibayangkan suara adzan pasti akan sangat terdengar jelas sampai rumah.
Waktu itu tepatnya bukan bulan ramadhan, aku dibangunkan suara Adzan Subuh yang dikumandangkan Pak Syukri (pengurus Masjid, yang rumahnya tepat bersebelahan dengan masjid). Tanpa basa-basi dan pamit kepada penghuni rumah, aku keluar rumah dan berangkat kemasjid untuk menunaikan sholat subuh.
Selepas sholat subuh, kembali ke rumah, masuk kamar dan tidur.
Tapiiiiii....saya tidak tahu, rupanya seiisi rumah sedang KALUT mencariku.
Dua orang kakakku sedang mencariku diluar rumah, satunya naik mobil dan satunya berlari ke jalan raya. Ini karena mama saat bangun untuk sholat subuh kaget melihat kamarku terbuka dan aku tidak ada, sementara pintu rumah bagian belakang tidak terkunci, maka PANIKLAH beliau dan membangunkan kedua kakakku untuk mencariku. Tidak terpikir oleh mereka saat itu kalau saya sedang subuhan dimasjid.
Saat itu ayah masuk kamar dan mendapatiku sedang tidur, selanjutnya membangunkanku dan bertanya dari mana..saat aku menjawab dari subuhan, maka tertawalah beliau dan melaporkan kepada mama yang sedang berada didepan rumah menunggu kabar dari kakak2ku, dan saat kakakku2 pulang kerumah, bisa dibayangkan MANGKELnya mereka hehehehe...dikiranya diriku sudah diculik hihihi
Ya harap maklum, diluar bulan Ramadhan memang aku jarang banget melaksanakan sholat subuh di Masjid


Masjid An Nur..
Lebih tepatnya dulu bernama Mushollah An Nur, sampai aku meninggalkan kota jayapura, An Nur masih bertitle musholla, saat bertanya kepada teman2 yang masih bermukim di kompleks ini mereka sudah lupa, sejak kapan Musholla ini Menjadi Masjid.
Secara Luas, Masjid ini tidak ada perubahan dengan Musholla An Nur yang dulu, sama persis, hanya sisi samping saja yang sudah disemen dan ber-tegel.
Dan Pak Syukri sang pengurus Musholla ini sudah lama berpulang Ke Rahmatullah
Alhamdulillah, Di Taraweh pertama Ramadhan ini saya diberi kesempatan untuk menjalankan Sholat Taraweh di Musholla An Nur yang telah Menjadi Masjid

Sayang banget, saya gak sempat mengabadikan Musholla – Masjid An Nur ini
Ssssssssstttt..tau gak, waktu ngetik postingan ini aku merinding lho

Rabu, 14 Juli 2010

Pertama

Ter-ilham-i dari postingan Uda dan Om NH tentang Pertama
Mari kita sama-sama menyimak mengenai beberapa pengalaman pertama saya

Pertama ; Naik Pesawat
Seingatku waktu kecil pernah naik pesawat jayapura – Makassar, hal ini cukup terbantu melihat foto2 saya waktu kecil di.kampung halaman emak. Tapi pengalaman naik pesawat pertama sudah lupa babar blas…
Yang masih jelas teringat tentang pengalaman naik pesawat adalah dipostingan ini
Saat itu memang perasaan campur aduk, selain naik pesawat bersama orang lain, meninggalkan kota tercinta, meninggalkan orang tua ditambah lagi perasaan KATROK hehehehhe
Apa yang terjadi didalam pesawat….ya ya ya ya…diriku berperan seperti Mr Bean (episode makan direstoran), jadiiiiiiiiii apa yang dilakukan penumpang dikursi sebelah akan aku tiru. Hihihihi, saat makan, proses makan dari buka sendok dalam plastic sampai menutup lagi aku tiru persis pek ketiplek. (yang apes sih waktu itu, si penumpang sebelah udah menyelesaikan makanannya, sementara makananku belum habis, jadi dengan berat hati tidak kuhabiskan makananku demi mengikuti aktivitas penumpang kursi sebelah yang sudah menutup kotak makanannya…doohhhhhhh)
Selain KATROK, satu hal lagi yang kulakukan adalah JAIM, alias Jaga Image, duduk manis sepanjang perjalanan, ngelirik kiri kanan atas bawah, TANPA BERANI MENYENTUH APAPUN DIDALAM PESAWAT (bahkan keluar dari kursi untuk pipis pun aku gak mau, apalagi nyetuh tombol diatas kepala, GAK BAKAL)
Hmmmm Katrok plus JAIM, kombinasi yang Naudzubillah kan sodara-sodara

Kedua ; Naik Kapal.
Saat masih tinggal di Jayapura, hampir setiap minggu melihat kapal penumpang ”Sandar” dipelabuhan Jayapura, ingin sekali menumpang kapal laut dan berlayar berhari-hari...tapi keinginan itu terkabul pada tahun 2002, Kapal dari Makassar – Surabaya, dan hanya 24 Jam saja alias 1 Hari 1 Malam. Dan sampai saat ini inilah pengalaman naik kapal lebih dari 1 jam.
Waktu itu kapal berangkat Sore hari dari makassar, dan sampai di surabaya sore hati....Apa yang kulakukan selama dikapal...Malam hari saya lebih banyak menghabiskan waktu diluar dek kapal, duduk memandang langit malam, sambil makan popmie dan menyeruput kopi panas serta berharap ada Kate Winslet (lokal) lewat..sapa tau sapa tau seperti kisah roman pilem Titanic *ngelirik istri* ..hehehehe sambil menanti pagi, kami yang kebetulan berombongan dan menempati dek ekonomi yang tidur dikasur melantai seperti pengungsi menghabiskan waktu dengan bermain Domino. Pagi sampai siang tidurrrr pulas dan siang sampai sore kembali berada di dek luar memandang luas cakrawala laut jawa
Walaupun hanya 1 hari 1 malam, tapi pengalaman naik kapal laut ini cukup berkesan.

Ketiga :
Untuk yang ketiga sih pengen menjawab tantangan OM NH untuk menceritakan malam pertama...hayahhhh...tapi berhubung saya gak mau menjadi artis mendadak mengalahkan kasusnya NGariel,Ngluna dan NgCut...
saya akan bercerita pengalaman pertama MASUK KEDALAM STADION KEBANGGAN INDONESIA...yaa SENAYAN alias STADION GELORA BUNG KARNO.
Keinginan masuk kedalam stadion ini sudah cukup lama, mulai dari pertama ke jakarta, seringnya menginap di hotel yang berseberangan langsung dengan Stadion Senayan, bahkan kantor pusat yang juga berseberangan dengan Stadion Senayan.
Termasuk Masuk dan nonton bola khususnya menonton pertandingan saat Tim Indonesia Bertanding adalah cita-cita mulia saya..*muliaaaaaaa....beuhhh*
AKHIRNYA...keinginan ini terkabullll
Saat itu ada kegiatan Training dikantor pusat dan kebetulan, selesainya cukup sore, dan siang hari sudah janjian dengan seorang teman SMA yang kebetulan tinggal dijakarta, jadi selepsa training, balik hotel, ganti baju langsung meluncur ke Senayan...nah Ke-Katrokan pun terjadi..sampai didepan Senayan, saya bingung mencari teman yang sudah membelikan tiket dan menunggu dari tadi..suasana diluar stadion yang cukup rame dan berisik membuat suara teman dihandphone pun tidak terdengar..tidak terasa saya sudah mengelilingi stadion sampai akhirnya ketemu dengan teman.
Dan ke-katrokan seorang afdhal pun bertambah saat didalam stadion, kebetulan saat itu sedang ada pertandingan *ya iyalahh sedang ada pertandingan, gak mungkin dong akyu ke senayan yang kosong melompong* ..ya lanjut...saat itu sedang ada Pertandingan Liga Indonesia antara Persija Jakarta vs Persiba Balikpapan dan disiarkan Secara LIVE alias siarang LANGSUNG SODARA-SODARA...so jadi jariku tidak henti2nya mengirim SMS kepada sodara, teman dan Orang tua *sekalian satu kampung gak disms sekalian dhal???* untuk menyaksikan pertandingan live di Tipi,, sapa tau diriku kena sorotan kamera dari seorang kamerawan khilaf...hehehehhehe

Ke-Katrokan pun bertambah dengan bukti otentik foto ini


Coba liat baik2 foto ini...gak kebayang kalau saat itu masih jaman orde baru, pasti sudah diculik, tau sendiri jaman orde baru kan paling doyan nyulik orang dengan tampang seperti difoto ini kan

Yuukkk, Sekian n Wassalam

Jumat, 25 Juni 2010

SAH

Alhamdulillah
Hari Sabtu 19 Juni 2010, bersamaan dengan tanggal 7 Rajab 1431 H, pada pukul 15.00 Wib bertempat di Gedung Granadi Kuningan Jakarta…saya Muhammad Afdhaluddin resmi menikah dengan seorang wanita cantik bernama Nurma Raida..

Pernikahan Suci Ini berlangsung Khidmat dihadapan kedua orang tua saya, dan dihadapan ibunda dan kakanda istri saya serta dihadapan keluarga kami tercinta

Akad..


Saat akad berlangsung, sumpaaaaaa aku GROGI SANGATTTTTTTTHHHHHH..
Deggg-deggg’annnnn abisssss……
Saat akad kami menggunakan seragam nuansa bugis.
Calon pengantin cowok berbeskap putih, sarung sutra khas bugis dan tentunya songkok bone khas bugis..untuk rombongan wanita, ibunda, mbak, tante dan 5 orang teman kuliah saya (yang diberdayakan) menggunakan kebaya bernuansa warna abu-abu, sementara rombongan pria ayahanda, Om¸Sepupu, kakak ipar, dan seorang teman SMA yang lagi2 saya berdayakan menggunakan Beskap hitam, sarung bugis dan songkok bone
Walaupun kami bernuansa bugis, tapi saat rombongan pria masuk kegedung lokasi akad kami disambut dengan acara berbalas pantun khas aceh (karena kebetulan calon istri asli dari aceh)
Nahh yang bikin tambah grogi dan deg-deg’an abisss ini karena rombongan kami harus berdiri lama menunggu acara berbalas pantun yang lumayan lama…
Sampai-sampai mbak yang berdiri dibelakang saya persis mengetahui bahwa adiknya sedang grogi, dan mbakku mengelus-ngelus punggung sambil berbisik “jangan tegang dik”

Dan akhirnya kami semua duduk dimeja akad…
Dan berdampingan dengan calon istri tercinta kami SAH menjadi suami dan istri menurut Agama dan Negara, serta mengucapkan janji untuk saling setia seumur hidup
Dengan Mas Kawin kami adalah Emas 50 Gram serta Uang Tunai Rp 190.610 yang kami bentuk khas “Pintu Aceh” terdiri dari beberapa uang kuno
190610 : 19 Juni 2010

Ssstttt…saat ijab, karena grogi akhirnya harus diulang sekali lagi lhooo…
Hihihihihiihi..belepotan euyy saking groginya..


Resepsi.

Resepsi kami dilaksanakan langsung setelah selesai akad
Berhubung sudah SAH,…jadi saat persiapan resepsi pastinya saya tidak grogi lagi donk hehehehehe
Dan pastinya sehubungan istri saya adalah seorang keturunan aceh tulen, maka nuansa acara resepsi kami dilaksanakan dengan Total Nuansa Aceh.
Pengantin dan pelaminan pastinya nuansa aceh
Pengiringnnya pun pastinya nuansa aceh
Dan saat kami masuk ruangan resepsi kami diiringi tarian khas ranup lampuan khas aceh

Dan Resmilah serta SAH Hari Itu Afdhal dan Aida Menjadi Suami Istri
Hubungan kami yang sudah lami kami jalin selama 7 Tahun 8 Bulan akhirnya kami Resmikan dalam ikatan suci perkawinan ini.




Sekali lagi
Mohon Doa Restunya, agar kami bisa membina keluarga yang shakinah mawaddah dan warohmah, hubungan kami langgeng sampai maut memisahkan kita, dan kelak mempunyai keturunan yang dapat berbakti kepada orangtuanya, agama dan Negara
AMinnnnnnnnnnnnnnnnnn



Terima Kasih kami haturkan kepada rekan blogger yang sudah hadir diacara resepsi kami Om NH dan Bunda, Mangkulod, Nyunyu dan Puak
Terima kasih buat Om NH dan My Brader Broneo yang sudah menuliskan postingan khusus buat pernikahanku ini disini dan disini
Dan Tentu juga terima kasih buat doa dari teman2 blogger yang kebetulan tidak dapat hadir langsung

Special terima kasih kepada
Rekan SMP (Jayapura), yang Alhamdulillah ada beberapa rekan tercinta yang berkesempatan menempuh perjalanan jauh dari (Samarinda, Makassar, Semarang bahkan Jauh-jauh dari Jayapura) untuk menghadiri acara kami, selain teman2 eks SMP dijayapura yang sudah bermukim di jakarta

Rekan SMA, Selain yang dijakarta ada juga yang berbaik hati datang dari Jogja dan Tasikmalaya untuk memberikan doa restu langsung

Rekan Kuliah UPN, juga selain yang bermukim di jakarta, seorang teman jauh2 dari Cilacap datang hadir langsung memberikan doa restu kepada kami




Untuk update foto2 kami, tunggu tanggal mainnya di FB dan Wedding website kami








Ahh..akhirnya update blog lagi

Rabu, 14 April 2010

Route'NYA

Sudah beberapa minggu ini aku Jarang (hampir gak pernah) blogwalking ke tetangga.
hal ini dikarenakan tugas perjalanan selama 3 Bulan untuk mengelilingi wilayah kerja Di. Indonesia Timur.

Beberapa hari diakhir bulan maret, saya berpikir keras untuk membuat route kali ini. karena kali ini kunjungan ke beberapa daerah tidak hanya diibukota area dimana kantor kami berada, melainkan mengunjungi beberapa daerah yang ada team kami disana...mulai dari merauke, jayapura, sorong, manokwari, Pulau Seram, Pulau Tual, Pulau Buru, Ternate, Manado, Gorontalo, Palu, Poso, Bau-Bau, Kendari, Pare-Pare dan beberapa kota lainnya..dan jadwal ini harus diselesaikan selama 3 bulan.
ini akan menjadi perjalanan sangat panjang...Fisik harus terjaga agar selalu fit



dan diawal bulan april ini perjalananku dimulai. dan Route pertama adalah Pulau Papua.
pada awalnya perjalananku ini direncanakan dimulai dari wilayah paling timur; Merauke, TAPI karena ada beberapa materi yang harus disampaikan "in class" dengan semua team di jayapura, route ini saya rubah, dan dimulai dari wilayah kepala burung papua, yaitu sorong dan manokwari (2 kota ini sudah saya kunjungi minggu lalu), dan minggu ini saya kembali ke papua dan akan berada di jayapura dan merauke.

Mudah-mudahan perjalanan panjang ini bisa saya ceritakan disini



ALHAMDULILLAH..perubahan route ini yang membuatku tidak jadi "menumpang" pesawat merpati yang baru saja "terpeleset" di manokwari kemarin (13 April 2010)
Routeku ini telah diatur oleh-NYA




dan inilah foto narsis saya berada didalam pesawat naas itu beberapa jam sebelum pesawat itu jatuh "terpeleset"



Rabu, 24 Maret 2010

Siang Perempatan Panakukang, Makassar

Judul Postingan diinspirasi dari lagu Iwan Fals yang berjudul "Sore Tugu Pancoran"


Si Budi Kecil Kuyup Menggigil
Menahan Dingin Tanpa Jas Hujan
Di Simpang Jalan Tugu Pancoran
Tunggu Pembeli Jajakan Koran

Menjelang Maghrib Hujan Tak Reda
Si Budi Murung Menghitung Laba
Surat Kabar Sore Dijual Malam
Selepas Isya Melangkah Pulang


Anak Sekecil itu Berkelahi Dengan Waktu
Demi Satu Impian Yang Kerap Ganggu Tidurmu
Anak Sekecil itu Tak Sempat Nikmati Waktu
Dipaksa Pecahkan Karang Lemas Jarimu Terkepal


Cepat Langkah Waktu Pagi Menunggu
Si Budi Sibuk Siapkan Buku
Tugas Dari Sekolah Selesai Setengah
Sanggupkah Si Budi Diam Di Dua Sisi



Kenapa aku mengganti judul lagu bang iwan dengan judul diatas; foto dibawah ini alasannya




13 Maret 2010, Sepulang Makan siang dan melewati perempatan Mall Panakukang Makassar, melihat si Aco Kecil (; Aco panggilan Khas Makassar-Bugis untuk anak-anak), Melepaskan Seragam Sekolahnya di.atas trotoar langsung dan melanjutkan perjuangan ibu'nya untuk berjualan koran

Teruslah berjuang Aco
Kau Calon Pemimpin Negeri Tercinta
Jangan tenggelamkan harapmu Aco
Kepalkan tanganmu tuk Raih Cita


Selasa, 23 Maret 2010

Postingan Maret 2010

Wadooohhhh...
bulan maret sudah hampir berlalu, dan bulan ini belum ada postingan !!!!
oww...owww...oowww

janjiku pada blog ini adalah, jangan sampai ada 1 bulan yang Kosong dari postingan
Januari n Februari Aman...maret harus terisi segera !!!

maap..maap...lagi sibuk mesbuk, bercicit ditwitt, kerjaan n "kerjaan"

sampai ketemu dipostingan bulan maret
*lha iki bukannya postingan bulan maret*

Senin, 22 Februari 2010

Sepuluh

1. Ngetop Banget
2. Kocak
3. Slengekan
4. Bandit
5. Politikus
6. FB Mania
7. Lebay
8. Rambutnya Aneh
9. Gendeng
10. Sok Macho

Itu adalah 10 pernyataan yang tertempel dikertas yang ditempelkan lagi dipunggung
Nah kertas2 ini diisi oleh sesama peserta training yang diminta menuliskan pendapat mereka tentang si pemilik punggung. Terserah boleh negatif, positif, boleh juga berdasarkan kejujuran, berdasarkan balas dendam, ataupun berdasarkan niat untuk fitnah


Ice breaking yang menarik bukan?
Bisa jadi dasar untuk intropeksi diri
Bisa jadi dasar untuk berantem juga hehehehehhehe

Nah dari hasil itu, inilah perlawanan saya dari pernyataan2 diatas
Pernyataan Jujur:
- Ngetop Banget
: YA IYALAHHHHHHHHHHHH
- Kocak
: Ya gitu dehhhh
- Slengekan
: hmm, gimana yahh…apa lu kate dehh

Pernyataan Fitnah
- Bandit
: Sumpah, ini fitnahhhh, saya bisa buktikan dengan menunjukan surat kelakuan baik
- Lebay
: iki meneh??? Maksude opooo coba?? Fitnahh kannn
- Gendeng
: hmmmmmmm, sepakat kan kalo ini fitnah kan??

Pernyataan Sok Tahu
- Rambutnya Aneh
: sumpahhhh, ini yang bikin kaget, setelah membaca ini, besoknya aku langsung merubah
model rambut, biasa yang bermodel jabrik, langsung aku ganti model samping
- Sok Macho
: Sok Tau bangetttt kan?? Aku kan macho..iya kan…iya kan…woiiii iya gakkkkkkkk

Pernyataan membingungkan
- Politikus

: iki meneh, bener-bener membingungkannnnn…politikus?? hmmmm

Kebetulan juga, saat training diikuti bersama om nh, dan om nh juga sudah membahas disini…nah yang bikin penasaran, si om nh nulis yang mana yah????

Berikut hasil jepretan om nh



Rabu, 10 Februari 2010

Jalan-Jalan

Dear All,


Mohon Maap sebesar2nya...
sampe sekarang belum sempat posting, apalagi BLOGWALKING ke tempat Teman-teman blogger semua...
hal ini dikarenakan saya sedang melakukan perjalanan panjang, nyopir sendiri melalui jalan darat trans sulawesi untuk berkeliling (dalam rangka kerja) kewilayah pare-pare dan sekitarnya..


Terima Kasih
Salam saya
THEAFDHAL



Note :
untuk update perjalanan saya, harap memantau di FB dan Twitter yahhh
jangan pernah memantau di acara Patroli, Sergap, kriminal, Buser, Sidik apalagi memantau di cek n ricek, kabar-kabari, Poster, Bibir Plus, Kiss, Halo Selebriti dijamin tidak ada...

Senin, 08 Februari 2010

Bali

Gak mau kalah ama broneo dan om Nh

dengan ini saya umumkan, saya baru saja ikutan sebuah acara di bali bersama broneo dan om nh, juga bersama adecent, budiuy dan si benkbenk teman sekamar om…
acara dibali ini sama seperti acara tahun lalu disini

kalo om nh dan broneo sudah menceritakan room-mate’nya, aku juga tidak mau kalah, aku juga akan mencertikan room-mate'ku hehehehhe

kalo room mate dengan om NH belum pernah sama sekali
nah kalo room mate dengan Broneo, pernah dan SERING…tolong catet SERING
selanjutnya, silahkan dibayangkan :
Korelasi postingan broneo yang ini, dan bayangkan Saya sekamar dengan Broneo
Mari kita banyangkan…dan banyangkan hal itu SERING terjadi
Awas kalo ketawa !!!! berarti anda tertawa diatas penderitaan orang lain

Piss bro !!!


Btw, siapakah roommate saya waktu di Bali, Alhamdulillah dia bukan Wanita, melainkan Laki-Laki Tulen !!! *Alhamdulillah, Maksuddd loooo*
minjem cara penyingkatan’nya bro, sebut saja namanya DonRud
DonRUd ini merupakan teman seangkatan yang sekarang bertugas disebuah wilayah kecil di sumatera bagian selatan sono !!!
Bagaimana kegiatan kami selama disini :
Malam Pertama :
Dia Kelayapan sampe pagi…diriku bobo manis (manisss sekalli) didalam kamarrrr
Malam Kedua :
Gantian :::: Dia Bobo (tidak) manis dalam kamar…diriku kelayapan hehehehe
Malam Ketiga :
Dia Kelayapan malam…diriku Kelayapan Juga
Malam Keempat :
Kami sama-sama tidak kelayapan keluar hotel..


Satu kebiasaan room mate’ku kali ini adalah sama dengan kebiasaan 2 penghuni kamar ini…yaitu bobo dengan bersenandung pada nada dasar Aminor sekali pada ketukan ¾,50
Jadi sodara2 bisa membayangkan apa yang terjadi pada malam ke dua…saat diriku masuk kamar, disambut dengan suara-suara itu..
So apa yang kulakukan ????...bermain dengan remote control tipi sampai mata ini lelah dan terpejam sendiri..grmmhhh!!!! :(


Tapi overall, kegiatan kami selama di bali lumayan menyenangkan…hari pertama dan kedua kami lebih banyak menghabiskan waktu untuk datang, duduk, diam dan mendengarkan para bos-bos berpresentasi.........nah hari ketiga kami menghabiskan waktu setengah hari untuk kegiatan outbond berupa team building, dimana diriku ditunjuk menjadi group leader salah satu group yang berisi 10 orang (dan dalam 10 orang itu ada beberapa manager dan direktur) hihihihiihi, kapan lagi bisa nyuruh2 manager-direktur……n u know sodara-sodara, dalam kegiatan team building ini, dari 30 Team yang ada, group’ku menjadi runner up....cihuyyyyyyyyyyyy !!!!
*ngelirik broneo n om yang selama acara pengumuman group terbaik dan pembagian doorprise sibuk berdoa….wekkkkk*

tambahan inpo : dalam group ini, saya satu group dengan si budiuy, itu tuh si blogger picture...nah ada salah satu games yang berkaitan dengan gambar-menggambar, sebagai group leader yang baik, dengan semangat 45 kami menunjuk budiuy untuk menggambar !!!

Kamis, 28 Januari 2010

"Me" vs "Penjual Buah"

Makassar sedang musim “penjual buah-buah”an nih…Sudah 4 hari ini saya kembali ke kota Makassar, setelah berada lama dikota ambon.
Tiap malam pulang kantor saya selalu melewati Jalan Pettarani Makassar. Nah disepanjang jalan ini banyak sekali penjual buah dadakan yang menjual buah duren, Langsat dan rambutan…

Beberapa hari melewati jalan ini, akhirnya tadi malam, hati saya tergerak untuk memberhentikan mobil dan turun untuk membeli beberapa buah untuk dibawa pulang kerumah…ya hitung2 buat rame-ramean aja makan buah bareng ayah dan mama dirumah.

Dan berhentilah saya disebuah penjual buah dadakan yang menjual dagangannya diatas mobil pick up. Malam itu saya memutuskan untuk membeli buah langsat dan Rambutan.
Karena di mobil pick up itu yang mendominasi adalah buah langsat, dan melihat harga yang tertera disitu adalah langsat 5000/Kg, maka aku langsung memesan 2 Kg buah langsat, dan saat itu langsung diambikan oleh penjualnya dalam plastik dan ditimbang.
Saat itu saya sempet berpesan “Pak, Tolong dipilihin yang bagus2 yah” si penjual diam aja….setelah selesai menimbang dan memberikan plastic berisi 2 Kg langsat,

kemudian saya tertarik untuk membeli rambutan juga…
Saya bertanya “Rambutannya 1 Kg berapa pak??” si bapak menjawab dengan cepat “Rp 15.000/kg…mau berapa?
“oke deh pak, saya minta 2 Kg juga yah”
Si bapak dengan cepat dan kilat mengambil plastik lagi dan langung memasukkan beberapa rambutan dengan asal ke dalam plastic…spontan saja saya mengatakan kembali, “Pak tolong dipilih yang bagus2 yah??”


Apa respon bapak itu????????
Si bapak penjual melemparkan dengan kasar plastik yang sudah berisi setengah rambutan ke tumpukan rambutan didepan saya sambil berkata dengan logat Makassar yang khas
“ Ko Saja yang pilih sendiri” dengan nada ketus


WHATTTTTTTTTTTTTTTTTTT!!!!!kasarrrrr bangettt..
Jujur saja, saya tersinggung..sangat-sangat tersinggung
Karena saya merasa, dari awal komunikasi saya meminta selalu menggunakan kata2 yang sopan dan saya tidak pake acara tawar menawar

Tapi menerima respon seperti itu????

Jika anda menjadi saya, bagaimana saudara-saudara ???? apa yang akan anda lakukan menghadapi penjual seperti itu???
……………………............................
……………………............................
…………………………………………...



Dan apa yang saya lakukan setelah itu…
Dengan tampang paling manis saya berkata pada si bapak
“Maaf pak, saya bayar langsatnya saja ya…terima kasih”
Tapi sebelum saya memberikan uan’nya, si bapak masih sempat meminta saya untuk mengembalikan plastik yang berisi setengah rambutan tadi…MASIH DENGAN NADA KETUS !!!!
“kasi kembali itu plastik kesini”

OMG…saya sedang diuji lagi nih kesabarannya…ingin rasanya saya mengembalikan plastik itu dengan cara yang sama saat dia memberikan padaku tadi..

tapi sayang seribu sayang, saya tidak melakukan itu (padahal setan ditelinga kiri saya sudah meneriakan dengan keras untuk mengembalikan plastik itu dengan cara yang sama saat si bapak memberikan plastik itu pertama kali)
Tapi saya mengembalikan dengan cara yang elekhan dan berwibawa, masih tetap dengan senyum termanis saya, saya berikan plastik itu baik2 kembali kepada si bapak dan pergi meninggalkan lapak mobil pick up itu.

Dan karena Nawaitu saya adalah membeli langsat dan rambutan untuk orang rumah, saya akhirnya tetap mampir di lapak mobil pick up selanjutnya hanya untuk membeli Rambutan, karena kebetulan banyak lapak mobil pick up disepanjang jalan pettarani ini.
Dan Alhamdulillah saat sampai dirumah, saat orang rumah mencicip langsat dan rambutan, HANYA Rambutan yang mendapat respon terbaik, rambutannya manis dan dagingnya banyak sementara si langsat tidak mendapat respon baik..
Ada hikmahnya juga…belum tentu kalau beli rambutan di lapak pick up pertama tadi hasilnya memuaskan kan….

Saya Cuma berdoa, mudah2an bapak penjual tersebut dibukakan pintu hatinya untuk lebih baik berkomunikasi dengan para calon pembeli dagangannya
Karena sebagai konsumen, kita punya Hak untuk Meninggalkan transaksi yang ada, bahkan mungkin juga melayani “cara penjual rambutan diatas”.

so, malam ini, saya tetap akan mampir dan membeli rambutan dan langsat untuk orang rumah !!!

Jumat, 22 Januari 2010

Masih di.Ambon

Hari ke 16 Dikota Ambon

Sudah 2 minggu lebih saya berada dikota ambon, jauh dari hiruk pikuk kota metropolitan..(YA IYALAHHHH)

Selama 16 hari dikota ini dan berinteraksi dengan orang sini (yang kebanyakan orang local) membuatku terbiasa menggunakan dialeg ciri khas kota ambon.
“beta su kirim email tadi’e..tolong ose buka nanti”….
“tuangala’e kenapa disini macet sekalii”
“Beta su bilang sama dia, tapi seng ada kabar lae”
“usi manis sekali’e....”


:: usi : penyebutan cewek ambon

Selama di ambon, saya tertarik untuk mengetahui hal2 yang berhubungan dengan kota ambon, selain mencoba utk berbaur melalui penggunaan dialek, saya juga tertarik untuk mengetahui beberapa hal, salah duanya berikut ini

Bika Ambon
Memang Bika Ambon ini Cuma terkenal di kota padang…eh salah…kota jogja..*kampleng*…iyee iyee di Medan Kan !!!
Kenapa bisa disebut Bika AMBON
KONON yang Pertama…bika di medan itu, duluuu sekali yang terkenal dan pertama adalah bika yang di jalan Ambon medan, untuk memperkuat “positioningnya” maka “Mekanisme Pasar dan hukum alam” secara refleks menyepakati makanan ini disebut Bika Ambon
KONON yang kedua…dahulu ada seorang Ambon tulen pembuat bika dan berlayar sampai ke tanah Malaysia, berhubung Bika yang dipasarkan tidak laku di Malaysia, maka terdamparlah dia di Medan, dan Bika yang dipasarkan dimedan sangat laris manis tanjung kimpul, maka terkenalah dengan Nama bika ambon
KONON yang ketiga…dahulu kala banyak tentara dari ambon yang dikirim untuk peperangan di Aceh, nah saat selesai hajatan peperangan tersebut, banyak tentara dari ambon yang tidak pulang ke ambon, melainkan bersebaran di sekitar aceh sampai ke medan, nah saat dimedan inilah para eks tentara ambon memperkenalkan Bika, dan terkenalah Bika Ambon
Saya Cuma mendapat KONON sampai 3 saja…kalau ada KONON-KONON lainnya mohon ditambahkan yah…
Kalau bisa mencapat KONON 10 anda akan mendapatkan hadiah berupa Menginap 2 hari 2 Malam Gratis di Rumah Hantu

Marga Ambon
Mungkin pembaca mempunyai teman, rekan yang asli ambon, pasti cukup familiar dengan nama belakangnya yang menggunakan marga
Kalau di ambon, marga disebut dengan FAM..FAM ini diambil dari bahasa Belanda FAMILIENAAM (nama keluarga)
Kata mbah wiki
Fam dari sebuah nama itu diambil dari nama keluarga sang ayah, dan nama2 FAM ini banyak terpengaruh oleh Negara Belanda, Portugis, Arab dan Spanyol
Contoh2 FAM yang pernah aku dengar…
Orno, Wattimena, Pattiasina, Manuputy, Bakarbesi, Akohillo, Thenu, Tahamata, Salampessy, Talaohu, Betaubun, Tuhumury, Hehanusa, Pesolima, Latupella, Lestaluhu, lessy, Nahumuri, Pical, Pattipelohi, Rumalewang, Selawa, Apituley, Tuahena, Tiahahu, Wattimury
Dan ratusan FAM Ambon lainnya…..

Atau ada FAM ambon lainnya yang anda kenal sodara-sodara !!!

Rabu, 20 Januari 2010

PAN(yang)SUS

Ada sebuah Tontonan (semi) wajib yang akhir2 ini lagi ramai di Media elektronik.
Ya siaran langsung “pengusutan kasus bank century”
Bukan mau membahas tentang bank century yang fenomenal ini.
Tapi melihat liputan-liputan tentang kasus ini, khususnya saat para panitia yang konon katanya khusus dibentuk oleh Dewan yang terhormat bertemu dengan beberapa orang yang “dianggap” tahu, ngerti, tersangkut, ataupun bertanggungjawab dengan masalah ini.

Dan karena acara ini LIVE alias langsung, benar2 menggugah saya untuk mengikuti siaran langsung ini (ngalah2in kebiasaan saya menonton Fashion TV tiap malam..*ambil kerudung n sholat*)

Namanya Media di jaman sekarang ini, ada saja yang bisa diangkat dari “cerita pansus” ini. Kalo topic utamanya tentang bank Century semua media pasti membahasnya.
Ada Bank Indonesianya, ada LPS, ada KPK, ada Konglomerat, ada juga yang namanya KKSK Aparat Kepolisian Negara sampai Mantan Wakil Presiden kita juga terkait
Ahh mumet dehhhhhhh….
Tapi ada satu hal yang lagi ramai2’nya di”angkat” oleh Media…yaitu Gaya Para anggota PAN(yang)SUS itu dalam bertanya dan berdebat…
Sesama PAN(yang)SUS aja ada yang saling memaki Ban***t
Mantan Wakil Presiden saja dipanggil Daeng
Seorang Narasumber yang sudah sepuh saja (yang layak dipanggil mbah, opung) ada yang memanggil dengan nama Kamu, Saudara, Bung
Belum cara bertanya yang seperti polisi bertanya kepada maling ayam…membabi buta, tidak memberi kesempatan kepada lawan bicara..

Entahlah ada apa disitu..
Apa karena sedang diliput Live jadi semua mau menunjukkan diri..
Ahhh sutralahh…..pokoknya gitu dehhh


Memang tidak semua episode dapat saya nonton, tapi saya gak menyesal karena saya tidak begitu tertarik dengan masalah ini.
Sebenarnya ini peluang bisnis lho, coba kalau kita rekam semua episode PAN(yang)SUS ini, dan kita buat serial dalam bentuk VCD, penjualannya bisa mengalahkan penjualan VCD Serial Friend ataupun Sex in the City, atau kalau penanganan PAN(yang)SUS ini berkepanjangan dan lama, bisa ngalah2in sinetron Cinta Fitri yang sudah melewati season Ramadhan dan sekarang masuk Season 5. tul gak...tul gak???

Jumat, 08 Januari 2010

The Island Journey; Ambon

Berapa puluh tahun lalu
Beta masih kecile

Beta ingat tempo itu
Sio Mama gendong-gendong betae
Sambil Mama bakar sagu
Mama manyanyi deng buju-buju
Lah sampe basar begini
Beta ta lupa Mamae

Sio Mamae
Beta rindu mau pulange
Sio Mamae
Oh mama so lihat
Kurus lawange
Beta Balom Balas Mama
Mamapun Cape sio doloe

Sio Tete Manise
Jaga Beta Pu Mamae
Sio Mama Sio Mama
Oh Beta Sayang Mamae

Lagu asal ambon ini, saya yakin bagi anda cukup familiar, apalagi bagi saya,
Waktu hidup dulu dijayapura, saya lahir, bayi sampai berumur 5 tahun kami bertetangga dengan orang asli ambon, mereka sering memutar lagu-lagu ambon di rumahnya, salah satunya dan sering adalah lagu ini.
Lagu ini bisa Anda nikmati disini...



Karena Kedekekatan secara emosional dengan ambon, baru-baru ini saya 3 kali bolak-balik ke kota ambon, untuk tugas khusus (MeJeEs) yang lumayan lama.

saat menginjakkan kaki dikota ini, serasa pulang kampung.
Ambon, kota yang cukup indah, dan berada disisi teluk ambon
Secara fisik, orang-orang asli ambon memang agak berbeda sedikit dengan tipikal orang irian. Tapi bagi saya, mereka adalah saudara KANDUNG.
Entah kenapa, saya selalu menikmati kota yang berada di pinggir laut.

Ambon memang indah.....
Menikmati Keindahan Kota Ambon, tidak terasa bahwa kota ini sempat porak poranda akibat pertikaian saudara dengan Isu SARA, kerusuhan yang dimulai pada bulan januari 1999 sampai beberapa tahun ini sempat menghilangkan ciri khas kota ambon dengan pela gandong’nya. Kerusahan yang sempat membuat ambon kehilangan identitas aslinya. Identitas dimana penduduk dengan 2 agama berbeda bisa hidup rukun dan berjalan bersama dalam aktivitas harian mereka.
Saya sempat bertanya-tanya kepada karyawan setempat yang kebetulan penduduk ambon asli. Supaya adil saya bertanya TERPISAH kepada karyawan yang beragama muslim dan kristen, dan kebetulan mereka mengaku terlibat saat terjadinya konflik SARA tersebut.
(dan pastinya saya minta ijin terlebih dahulu, dan meminta persetujuan mereka untuk bercerita, tanpa bermaksud membuka luka lama mereka)

Sekilas saya membaca secara tersirat bahwa mereka sangat menyesalkan konflik yang terjadi. Dan mereka menyebutkan bahwa konflik ini murni bukan keinginan mereka dan bukan dikarenaka isu SARA, melainkan adanya aktor intelektual yang memang menginginkan terjadinya konflik ini. Dan mereka juga secara tidak langsung menyepakati bahwa konflik ini berakhir bukan karena campur tangan pihak ke.3, melainkan kedua kubu itu sendiri yang menginginkan pertikaian ini berakhir. Mereka sama-sama capek dan rindu akan kehidupan pela gandong yang seperti dulu.

Maaf saya tidak mencertikan detail apa yang mereka katakan, tapi satu hal yang masih tertanam di benak mereka adalah, penyebutan ACANG dan OBET. Ya penyebutan ACANG dan OBET adalah identifikasi perbedaan mereka saat itu dalam konflik.
Tapi syukur Alhamdulillah, melihat kehidupan penduduk ambon dan sekitarnya yang kembali normal dan mereka bisa hidup berdampingan dalam melanjutkan hidup.

Ambon, lebih kita kenal dari pelajaran sejarah dengan seorang laik-laki berani bernama Thomas Matulessy, atau Kapitan Pattimura, Laki-laki ambon asal pulau saparua yang dijadikan pahlawan oleh warga maluku, karena keberaniannya menghadapi Penjajah yang saat itu menjajah pulau yang terkenal akan hasil bumi cengkeh yang sangat berharga dimata penjajah.
Dan juga kita mengenal seorang Kartini dari Ambon, yaitu Christina Martha Tiahahu, seorang putri kapitan yang sejak dari gadis membantu perjuangan warga maluku mengusir penjajah. Dia juga layak disebut Kartini, karena konon dia termasuk motivator bagi kaum hawa di maluku untuk memberikan semangat dalam peran wanita-wanita maluku membantu kaum pria dalam perjuangan mengusir penjajah.


Karena lamanya Belanda menjajah ambon, maka tidak salah ambon dan warganya mempunyai Saat berada di Ambon, memang waktu saya cukup sedikit untuk berkeliling kota ambon, apalagi mengunjungi pulau2 disekitarnya. Keindahan laut kota ambon, lebih banyak saya nikmati di hotel yang saya tempati.Hotel yang sangat indah, berada dipinggir laut yang tenang. Hotel yang berada dipinggiran kota ambon dan berada dibibir pantai laut natsepa.
berada disini, saya semakin menyadari bahwa memang indonesia adalah negara kepuluan yang indah.
Beberapa Jalan-jalan utama di kota ambon berada dipinggir laut. Tipikal kota ini hampir sama dengan jayapura dan balikpapan yang berada dipinggir laut, tapi ambon agak berbeda, karena masih banyaknya pohon-pohon besar yang membuat jalan teduh dan sangat indah saat dilewati.
Oke sodara-sodara, sekarang saatnya menikmati foto-foto keindahan kota ambon

Keindahan Pantai Natsepa dan Rujak Natsepa

Keindahan pemandangan dari Kamar Hotel
Aston Resort Ambon

Kota Ambon



Kamis, 07 Januari 2010

2010

Hei hei..
Halloo epribadeh
Aku kembaliiiii
*clingak clinguk* kok sepiiiiiiii


Akhirnya postingan pertama di 2010
Setelah bulan desember menghilang, gak ada (banyak) postingan, gak Blogwalking ke tempat sodara-sodara..wuihhh kangennnnnnnn


Oke memulai tahun 2010 ini, secara pribadi saya mengucapkan Selamat Natal bagi yang merayakan dan selamat tahun baru 2010
Semoga ditahun ini kita semua lebih sukses, sehat dan bahagia selaluuuuuuuu

Melihat sisi kanan blog saya ini tidak sangka sudah tertera 3 tahun masehi
2008, 2009, 2010…hmm sudah 3 tahun saya menorehkan tulisan-tulisan di blog tercinta ini, dan (dengan postinga ini) total sudah 109 Postingan…weleh-welehhh



Sekedar flashback ke postingan awal tahun 2009, yang kebetulan ditulis juga pada tanggal 6 Januari 2009, sama seperti postingan ini, mari kita lihat Resolusi dan Doa-doa saya untuk 2009, apakah tercapai saudara-saudara :


Hmm, yang nomor 2..yang pake suit…suit..
Gagal terlaksana karena sesuatu dan lain hal L
TAPI TAHUN, INSYA ALLAH
Mohon bantuan Do’anya sodara-sodara..
Anda semua tinggal tunggu undangannya saja J



Oke
Mari kita mulai tahun ini dengan lebih baik lagi
Berjuta Mimpi dan harapan ditahun 2010 menanti kita semua
Mari kita semua menggapai mimpi dan harapan kita
MERDEKAAA !!!!!