Jumat, 31 Oktober 2008

BUKU..rekomendasi (1)

disuatu kejadian...saya merasa sangat "tertampar" oleh seorang Teman.
saya berjalan2 dengannya disebuah toko buku, saya mengambil beberapa buku marketing dan secara refleks berkomentar "mahal banget, gak jadi ah"..
eh tiba2 temanku ini berteriak dengan lantang..
"Untuk sebuah Buku yang kamu suka, jangan pernah menunda2 untuk membelinya, buku yang kamu suka pasti didalamnya banyak ilmu, krn Ilmu dan Pengetahuan itu muahalll harganya, harga buku itu pasti tidak sebanding dengan ilmu/pengetahuan yang kita dapat"
Wuihhhh Dalleemmmm....
Sejak saat itu setiap ada waktu bermain ditoko buku, pasti ada buku yang kubawa pulang.
tidak terhitung sudah berapa buku yang ada dikamarku...

salah satunya..





saya merekomendasikan buku ini untuk diriku sendiri.

untuk buku2 yang lain, next akan aku tampilkan
mengenai buku diatas, tunggu tanggal mainnya akan aku review
hehehe

Kamis, 23 Oktober 2008

Cinta (sebuah pelajaran ; 2)

Cinta (sebuah pelajaran ; 2)
Dibawah sinar bulan purnama


Sebuah cerita dari teman (benar-benar terjadi), yang coba saya ceritakan kembali, dimana terdapat sebuah pelajaran berharga.
nama, lokasi pada cerita ini hanya samaran, dan mohon maaf buat teman yang mempunyai kisah ini......


Piala Dunia 1998 (France) jadi saksi kisah cinta seorang teman ini.
saat Denis Bergkamp menerima umpan panjang dar Frank De Boer, memutar bola melewati bek Argentina dan menendang bola pojok kanan atas gawang argentina, membuat Belanda lolos ke semifinal.
hari itulah Robby "jadian" dengan Ani.

saat sma dulu si Robby sekelas dengan Putra dan Anto, dan juga sekelas dengan Dewi.
Dewi adalah teman sekampungnya Ani (dimana si ani tidak satu sekolah dengan Dewi, dan Ani satu angkatan diatas dewi, alias lebih tua )
pada awalnya dewi mengenalkan Ani dengan Putra, rencananya sih menjodohkan. proses menjodohkannya dengan mengajak ani nonton film dibioskop
dan kita2 sebagai teman satu kelas memberi support kepada Putra, dengan cara "menemani" mereka nonton film hehehe...
setelah itu hubungan antara ani dan Putra berjalan seperti teman, tanpa ada hubungan khusus, dan dari info si dewi, bahwa Ani dan Putra tidak jadi pacaran hihihi...nah terbukalah peluang buat Anto, yang selama ini tergila2 dengan Ani, dan berusaha setelah gagalnya putra, Anto terus mengirimkan salam via dewi buat Ani.
TAPI rupanya selama ini Ani Poling lin lope dengan Robby...malah Ani minta Dewi utk mengirimkan salam buat Robby, jadilah si Anto hatinya hancur berkeping2...rupanya rasa suka Ani tidak bertepuk sebelah tangan dengan Robby.
Robby pun mengirimkan salam balik buat Ani..so dengan keahlian Dewi dalam hal "Comblang mencomblangi" di.arrange'kanlah waktu buat Robby dan Ani utk bertemu, dengan menggunakan cara lama, akhirnya Robby dan Ani ketemuan, dan lewat acara nonton bareng di bioskop.
hari berganti hari, tidak sampai 2 minggu akhirnya dipertemuan yang masih dalam hitungan jari, setelah pulang nonton dari bioskp (monoton banget sih...) berjalan berdua diatas motor, Robby dan Ani mengelilingi kota jogjakarta, dan disuatu tempat, tepatnya di Selokan Mataram, dibawah sinar bulan purnama, Robby mengatakan cintanya kepada Ani, dan saat itu juga ANi mengatakan YES... cinta itu bersemi dengan senyum manis dari bulan purnama yang menyinari selokan mataram jogjakarta malam itu.
dengan hati yang berbinar2 pulanglah Robby ke rumahnya utk menyaksikan perempat final piala dunia antara Belanda Vs Argentina, dan memang utk malam itu Robby menginginkan Belanda yang menang, mungkin lagi jodoh dengan keadaan hati Robby yang sedang gembira, sebuah Gol dari Dennis Bergkamp memastikan langkah Belanda ke semfinal sebelum disingkirkan Brazil di semifinal, dan kekalahan Belanda dibalaskan oleh tuan rumah Prancis yang mengancurkan Brazil 3 gol tanpa balas, oleh 2 Gol Zidane dan Emannuel Petit, dan musibah Brazil tambah parah saat Cafu mendapat kartu merah..lho kok malah membahas piala Dunia yak hehhehehe.

lanjuttttt.....
hari berganti hari, hubungan antara Robby dan Ani berjalan, walaupun beda kampus dan Ani satu angkatan diatas robby dan aktivitas mereka yang berbeda tentunya, tidak membuat rasa cinta Ani kepada Robby berkurang...catat Rasa Cinta Ani kepada Robby
lho...rasa cinta Robby ke Ani gimana donk???
nah that's the problem....akhir2 ini Robby merasa ada yang salah dengan hubungan mereka
(mulai asyik nih ceritanya.....)
Jujur saja, Robby merasa rasa yang dimilikinya kepada Ani bukanlah CINTA, tapi hanya rasa SUKA...
Robby juga merasa ini hanya emosi saja, emosi hanya kepengan pacaran, hanya kepengan punya status, hanya kepengan punya pacar, hanya..hanya...hanya dan hanya......

Robby merasa ini harus diakhiri, Robby merasa ada yang salah, Robby merasa harus mengatakannya.....

yup, dalam suatu pertemuan dengan Ani, kembali diawali dengan berboncengan berdua diatas motor, mengelilingi kota jogja, dan saat mengantarkan Ani pulang, dekat rumah Ani, disebuah lapangan sepakbola (busyeeett dilapangan bola boooo; memang so robby maniak bola sih hehehe), akhirnya Robby berani mengutarakan semua tentang apa isi hatinya selama ini....
"Ani, maaf saya tidak mau merasa berdosa dengan perasaan saya, saya tidak mau terus berbohong dengan apa yang aku rasakan...
"apaan si Rob...mau bilang apa? kok aneh" Ani agak bingung, kok tumben dan tiba2 Robby aneh
"maaf Ani, please dengarkan dulu....saya gak tau harus mulai dari mana nih" Robby gelisah dan jantungnye berdegup kencang
"apaan sih, ngomong aja" ani semakin bingung
dengan tegas Robby mengatakannya, dengan peach kontrol seperti saat Bung Karno membacakan proklamasi, Robby mengatakan "Ani, maafkan saya, selama ini saya tidak pernah mencintaimu"
GUBRAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK
Ani merasa seperti seorang striker yang mendapat tekel keras dari belakang oleh bek lawan (halah..kok kayak Bal-Balan, secara ini dilapangan Bola)...
Ani tidak berkata-kata lagi...teruslan Robby bercerita jujur tentang apa yang dia rasakan,
kenapa dia harus mengatakan itu, dan kenapa juga dia harus mengakui ini....
untunya Ani bukan seorang negosiator yang baik hehehe, kalau Ani punya bakat negosiasi pasti setelah robby mengutarakan perasannya, terjadilah perundingan dan Ani akan berusaha dan berkata "kenapa tidak dicoba saja?" , "witing tresno jalaran seko kulino loh", "aku akan bunuh diri diri jika kamu memutuskan aku"..untungnya itu tidak terjadi, kalau terjadi pasti perundingan Helsinki saat pemerintah RI dan GAM akan terjadi dilapangan BOla itu (hmm lagi-lagi lapangan Bola :)

mari kita kembali ke suasana sedih n melankolis..
Semua ungkapan hati tentang perasaan Robby kepada ani sudah diungkapkan, dengan nada yang sedih dan mengharu biru, Robby yang tidak tega sebenarnya utk mengungkapkan ini, terus mengungkapan isi hatinya...tidak terasa air mata Ani bercucuran
Ani tidak dapat berkata apa-apa, dia hanya berkata " baiklah jika itu memang perasaanmu, terima kasih" sambil terus melanjutkan perjuangan air matanya...
Robby tetep keukeuh walaupun mencium bau air mata'nya Ani, Robby tetap menahan diri utk tidak menyentuh ani bahkan memeluknya, karena Robby yakin Ani akan semakin menangis saat dia memeluknya.
diakhir pertemuan terakhir itu, Robby utk kesekian kalinya meminta maaf......dan MEMELUK Ani untuk terakhir kalinya


Sebuah keputusan hebat telah diambil Robby...
Pelajaran berharga didapat dari keputusan Robby...
Jangan pernah mempertahankan hubungan jika kamu tidak mencintainya
Katakanlah walaupun itu sakit
katakanlah walaupun itu akan membuatnya menderita..
Jangan pernah memaksakan Cinta.

Terima kasih Robby..
Terima Kasih Denis Bergkamp .... Lho !!!!
mudah2an Belanda bisa memenangkan Piala Dunia Selanjutnya...Halah !!!!!