Jumat, 24 Juni 2011

1st Anniversary

Hati Rasa dan Cinta telah memilih kita
Tiba saatnya menyatukan separuh jiwa
Hati, rasa dan cinta telah menjadi hidup kita
Dalam ikatan janji suci

Puisi ini kubuat khusus untuk hajatan besar kami , 19 Juni 2010…
Bersama Aida, Kami SAH menjadi Suami Istri….


Tidak terasa sudah 1 tahun kami mengarungi rumah tangga.
Terasa cepat....
Tidak Bagiku...bagiku 1 tahun cukup lama...Kenapa ??
Karena kehidupan rumah tangga kami cukup tidak lazim, karena kami harus hidup terpisah...sejak nikah bulan Juni sampai Desember, Saya berada dimakassar, sementara Istri saya di Jogja, dan sejak bulan Januari 2011 sampai sekarang, saya berada di-Kupang, sementara istri saya berada di-Jakarta
Kami memang memutuskan, untuk sementara hidup terpisah...
Tidak gampang memang mengambil keputusan ini, orangtua dan keluarga saya pun agak menentang, mereka menyarankan agar istri dapat ikut saya..tapi dengan semua pertimbangan, kami putuskan untuk sementara hidup terpisah.


19 Juni 2011...
1 Tahun sudah kami mengarungi rumah tangga bersama, dan di perayaan 1st Anniversary ini kami mendapat kado indah dari Tuhan...Queensha
Puji syukur tidak henti-hentinya kami ucapkan kepada yang Maha Kuasa kami bisa diberikan kado dan Amanah yang luar biasa ini.

Tahun-tahun berikutnya adalah tantangan luar biasa bagi kami dengan kehidupan rumah tangga ini, tapi saya dan istri yakin kami bisa melalui...dan Insya Allah kami suatu saat nanti kami akan berkumpul bersama dan melalui hari-hari yang indah bersama.


Ya Allah
Sempurnakanlah Kebahagiaan Kami
Dengan menjadikan perkawinan ini sebagai Ibadah Kepada-Mu
Dan bukti kepengikutan dan cinta kami kepada sunnah keluarga rasulullah
Aminn


Mungkin ada yang masih ingat website ini, My Wedding Website..

dengan lagunya shania twain yang syahdu

Rabu, 22 Juni 2011

Queensha



Hai Semua…Namaku Queensha Afida Ammara Laudzi...Aku putri pertama dari Papa Afdhal dan Mama Aida...Aku lahir tanggal 8 Juni 2011...waktu lahir beratku 3,2 Kg dan Panjang 47 Cm..sampai hari ini sudah 2 minggu lho umurku. Mohon doanya yah, supaya kelak aku menjadi anak yang Sholeha, berbakti kepada papa-mama’ku dan juga berguna bagi Agama, Bangsa dan Negara...Aminnnnn



======================================================================================================


Proses Kelahiran Putri tercintaku ini melalui proses yang cukup panjang. Karena saya yang sedang bertugas di Kupang sementara istri saya berada di Jakarta, Berdasarkan HPL (Hari Perkiraan Lahir), seharusnya Jadwal melahirkan istri saya adalah tanggal 4 Juni.
So Tanggal 1 Juni selepas Meeting di-Kupang, sore hari saya sudah berangkat ke Jakarta, berhubung tanggal 2 Juni tanggal merah dan tanggal 3-4 saya sengaja mengambil cuti untuk menanti persalinan istri saya.
Tanggal 4 Juni, kami menghadap Dokter Persalinan kami, dari hasil pertemuan dengan dokter kami ini, Dokter memutuskan untuk Induksi persalinan istri saya. Kenapa harus di-Induksi? Karena sampai hari H (HPL) ini belum ada tanda2 ”bukaan” dari istri saya. Sementara bayi dalam kandungan sudah melebihi 3 Kg. Saat itu kami belum memutuskan untuk mengikuti saran dokter, karena istri saya masih mau menunggu tanda-tanda alami untuk persalinan normal. Akhirnya kami kembali ke rumah dan mengatur jadwal bertemu dokter pada tanggal 7 Juni.
Berhubung Tugas dan Jadwal Meeting, dengan berat hati saya meninggalkan Jakarta. Saat itu saya meminta ijin kepada Bos untuk berkantor di Denpasar sambil menunggu Meeting tanggal 9-10 Juni. Selain alasan untuk prepare meeting, sengaja saya berkantor di Denpasar karena Jadwal pesawat dari Denpasar- Jakarta ada tiap Jam, dibanding dengan Kupang yang hanya 2 kali sehari.
Pada Tanggal 7 Juni Sore istri saya bersama orangtuanya bertemu dokter, Sementara saya masih berkantor di Denpasar, dari hasil pertemuan dengan dokter itu, Dokter memutuskan untuk segera Operasi Caesar, karena Tensi istri saya yang tinggi dan hasil rekam jantung bayi dalam kandungan yang tinggi juga. Saat itu istri saya bingung, stress dan gelisah, apalagi tidak didampingi suami. Saat itu untuk menenangkan istri saya, dokter memutuskan untuk memasukkan istri saya dalam ruangan observasi untuk memantau Tensi, Denyut jantung bayi dan juga menanti tanda-tanda kelahiran. So malam itu istri saya sudah bermalam dirumah sakit dan masuk ruangan observasi, dan malam itu juga saya memutuskan, semua keputusan dari kami menunggu kedatangan saya besok pagi ke-Jakarta.
Malam itu juga saya menghubungi pimpinan saya untuk segera kembali ke Jakarta, berhubung malam itu sudah tidak ada flight dari denpasar-jakarta, saua memutuskan untuk kembali ke jakarta besok pagi




Rabu, 8 Juni, 05.00 WITA
Saya sudah Checkout dari Hotel, langsung Goshow ke Bandara Ngurah Rai
Sampai Bandara, 1st Flight Jam 6 Pagi Sudah penuh, jadi saya mengalihkan ke penerbangan kedua kira2 pukul 8 pagi.

08.30 WIB
Saya sudah berada diJakarta, dari Bandara langsung menuju rumah sakit.

09.30 WIB
Sampai dirumah sakit saya langsung menemani istri di-ruang observasi
Segera saya bertemu suster dan Dokter. Dari keterangan dokter selain tensi istri saya dan detak jantung baby yang tinggi, Leher Rahim istri saya masih keras, dan kalaupun harus diinduksi bisa jadi membutuhkan waktu yang lama, belum lagi berat bayi dalam perut yang besar ditambah dengan umur janin yang sudah HPL+4 Hari (atau sekitar Week 40 lebih hari)
Setelah berkonsultasi dengan orang tua istri saya, dan orangtua di-Makassar, dan berbicara berdua dengan istri saya, kami memutuskan untuk operasi Caesar

(sebelumnya istri saya masih ngotot ingin lahiran normal dan pulang ke rumah untuk menunggu tanda2 alami kelahiran, tapi saya berusaha menyakinkan bahwa dari analisa dokter, memang kenyataannya kita harus operasi caesar)

15.30 WIB
Kami semua berkumpul diruangan Observasi, berdoa bersama agar proses persalinan berjalan lancar

16.00 WIB
Saya mengantarkan istri saya sampai didepan ruang Operasi (saya tidak diijinkan menemani istri operasi)

16.45 WIB
Announce Local diruang tunggu operasi berbunyi :
“Kepada Bapak Afdhal, diharapkan masuk ke Ruang Operasi”
Dengan perasaan tidak menentu, saya masuk ke Ruang operasi, tepatnya bukan ruang operasi, melainkan ruang observasi disamping kamar operasi.
Begitu masuk ruangan itu, Dokter langsung memberi selamat kepada saya :
”Alhamdulillah, Operasi berjalan sukses dan lancar, Selamat bapak sudah resmi menjadi Bapak”...dengan sedikit memberikan tambahan informasi kondisi istri saya dan baby, yang intinya menyebutkan bahwa kondisi baby sebenarnya sudah matang (saya gak tau apa maksudnya) dan sebenarnya sudah harus dioperasi beberapa hari sebelumnya. Saat itu saya sudah tidak begitu memperhatikan apa kata2 dokter J, saat itu saya hanya ingin bertemu istri dan anak saya.
Saat itu saya disuruh masuk untuk bertemu baby saya, karena istri saya belum dikeluarkan dari ruang operasi ke ruang observasi.
Saat bertemu baby saya, suster baru saja meletakkan baby saya didalam kotak ”pemanas”(seperti incubatur tp agak terbuka)....dan suster menyebutkan Ini adalah Putri saya dengan berat 3,2 Kg, Panjang 47 CM dan lahir tadi tepat Pukul 16.24 Wib

Ucapan Syukur kebahagiaan tidak henti2nya terucap dari bibirku saat melihat sang baby, buah hati saya yang hanya diam tertidur dikotak itu. Setelah suster meninggalkanku berdua saja dengan sang putri, saya mulai membacakan Adzan di Telinga Kanan dan Iqamah di Telinga kiri. Yang membikin saya tambah bahagia, keringat dingin, terharu dan merinding adalah saat saya membacakan Adzan di Telinga kanan, si baby membuka mata dan memiringkan kepalanya ke kanan (seakan-akan dia serius mendengar suara papa’nya yang sedang mengumandangkan adzan), begitu juga saat saya membacakan Iqamah di telinga kiri, si baby masih tetap membuka mata dan memalingkan kepalanya ke sebelah kiri. Subhanallah.

Setelah itu Mertua dan keluarga lainnya bergantian masuk bertemu baby, sebelum baby dibawa kekamar bayi..sambil menunggu istri saya diantar keluar ruang operasi saya memberikan kabar bahagia ini ke keluarga makassar dan keluarga dekat lainnya.
Setelah istri saya keluar ruang operasi, istri saya belum bisa bertemu anaknya lansung, karena istri saya masih harus diruang observasi untuk recovery pasca operasi.
Dari Jam 5 Sore sampai jam 11 malam, saya masih mendampingi istri saya di ruang recovery.

23.00 WIB
Istri saya sudah diantar ke kamar, dan dipertemukan dengan buah hatinya.



4 Hari berada dirumah sakit, tepat tanggal 12 Kami meninggalkan rumah sakit untuk kembali ke rumah, dan tanggal 13 Juni dengan berat hati saya juga harus kembali ke kupang untuk melanjutkan tugas.


Sebulan ini saya berusaha untuk tiap minggu balik ke Jakarta, untuk menemani istri dalam menjaga queensha. Saya yakin istri saya akan sangat kewalahan, walaupun hanya tiap weekend saya bisa menemani mereka, tapi I’ll Do My Best.
Melihat senyum istri saya saat saya datang, melihat keteduhan wajah queensha saat tertidur, mencium kelembutan kulitnya, menghirup bau queensha, menggendong queensha yang tertidur dibahuku, semua adalah Surga bagiku.

Sudah habis kata-kata untuk mengungkapkan keajaiban, kebahagiaan dan anugerah ini.
Mohon Doanya agar keluarga kecil kami ini mampu menjaga amanah dari yang maha kuasa, dan kami bisa merawat buah hati kami ini agar kelak menjadi putri yang sholehah, berbakti kepada orang tua dan berguna bagi Agama, bangsa dan negara.





















---------------------------------------------------------

Beberapa Foto Queensha sudah bisa dinikmati di surau’nya Uda Vizon, ditulisan Ayahanda
Thanks Uda Vizon atas Baralek Gadang, yang bisa dibilang topik dan momentnya bersamaan dengan kelahiran Queensha

Kamis, 16 Juni 2011

Dua Ribu Sebelas

Haiii...
Hallooo....

Hari ini tepat 205 Hari lewat 19 Jam Blog ini Kosong melompong :)
atau lebih tepatnya : 4939 Jam sudah blog ini kosong hiks hiks...

sebenarnya sudah ada beberapa stok tulisan.
tapi kok yo mau posting susahhhhh (alias males) bangettttttt...

gilaaa...4 bulan lebihhhhh :P
ini bukan gw banget kalo blog ini kosong :p

Oke...THE AFDHAL IS BACK..

Thanks karena mendapat momentum dari Om NH di hajatan ini
dan Uda Vizon di Hajatan ini, yang mana dari mana sepertinya aku tertantang dan memaksa diri untuk menulis, ohhhhhhh nafsu menulisku datang kembali
dan terakhir saat menyimak keramaian comment di postingan Uda Vizon mengenai tulisan ayah dari Yessy disini, kerinduanku akan menulis kembali hadir plus pekikan semangat dari Mbak EM dan Mbak Nana di-Twitter ditambah lagi mengikuti tulisan DM dari Nepal yang seakan mengalir lancar...ohhh aku kangennn mengetik :)

Ok....segera tunggu postingan-postingan selanjutnya di DUA RIBU SEBELAS
MISS U :)