Saat SD dulu, saya mengikuti kegiatan ekstra kulikuler yang bernama PKS
Yang kepanjangannya Patroli Keamanan Sekolah.
Setelah dididik oleh ibu ibu polwan yang sangat sabar, tugas utama dari PKS sekolah kami ini adalah membantu menyeberangkan teman-teman sekolah masuk kedalam lingkungan sekolah dan satu lagi tugas utama kami adalah, saat hari senin upacara pengibaran bendera kami memberhentikan semua kendaraan didepan sekolah kami saat Bendera merah putih dikibarkan.
*setahu sodara-sodara semua, apakah memberhentikan kendaraan didepan sekolah saat pengibaran bendera masih ada gak yah??*
Di Suatu Tugas sebagai seorang PKS, Di Hari Senin yang panas menyengat, saat Bendera sang merah putih akan dikibarkan (Note : Saat pengibaran bendera dulu kami dilarang menyebut Sang Saka Merah Putih, kami dianjurkan menyebutnya dengan Sang Merah Putih, katanya sih untuk Sang Saka Merah Putih hanya untuk bendera yang ada diistana saja)
Lanjutttt....
Nah saat sang merah putih akan dikibarkan ddidalam lapangan sekolah, Kami 2 Orang Petugas PKS diJalan raya depan sekolah dengan semangat 45, Gagah Berani, Muka Merah (kepanasan euy) memberhentikan semua arus kendaraan dari 2 sisi.
Dan Behentilah semua kendaraan didepan sekolah kami, diiringi dengan berkibarnya Sang Merah Putih ditiang bendera. Dan kami sebagai petugas PKS juga harus hormat kepada Bendera walaupun kami sedang berada ditengah jalan raya. Hal ini yang membuat Mobil-motor jelas-jelas tidak bisa melanjutkan perjalanan, tapi bagaimana dengan pejalan kaki....saat itu memang beberapa pejalan kaki hanya cuek saja, dan melanjutkan perjalanan, tapi ada seorang pejalan kaki yang masih saya ingat sampai sekarang setelah belasan tahun...ketika Bendera mulai dinaikkan, mobil-motor sudah berhenti, kami petugas PKS mulai hormat kepada bendera, seorang pejalan kaki berhenti persis didepan pagar masuk sekolah dan memberikan hormat kepada sang merah putih.
Pejalan kaki ini adalah seorang pemuda, pemuda asli Papua dengan kulit hitam dan keriting rambut’nya serta tatapan bangga memberi penghormatan yang sangat tegas. Aihh pasti si papua muda ini sangat bangga dengan merah putih .
Saat itu saya hanya terpana, apalagi sekarang kalau mengingat hal itu, selain masih terpana, saya juga menyadari ternyata dengan melihat orang lain memberi bukti kecintaan kepada negara. Walaupun hanya dengan memberi penghormatan kepada bendera bisa juga mentransfer rasa kebanggaan yang luar biasa.
Ahhhh saya tetap bangga dengan negara saya tercinta ini.
Apa yang dilakukan si papua muda tadi, sangat berbanding terbalik dengan keadaan di papua sekarang, tuntutan Merdeka masih sering terdengar di pulau yang tersebut dilagu yang dinyanyikan edo kondologit ciptaan franky sahilatua adalah Surga Kecil Turun Ke Bumi. *gak percaya..dengarkan lagunya saja pasti sudah berasa di sebuah surga kecil*
Oke, saya gak perduli dengan tuntutan merdeka saudara saudara saya di papua sana.
Saya Cuma mau menyatakan bahwa
Saya masih cinta bangsa ini
Saya masih bangga dengan bangsa ini
Saya masih berdoa kepada bangsa ini
Initinya sih, saya Cuma mau cerita, waktu SD pernah ikutan PKS
MERDEKAAA !!!!!!