Kamis, 10 Juli 2008

Patrick Chamusso (South Africa)


Ini lagi sapa sih...
Patrick Chamusso n Paul Rusesabagina salah satu manusia didunia ini yang hidup dengan CINTA....
next kita akan bahas...



Hampir sama ceritanya dengan mas paul, kalo pilemnya mas Patrick pada film ini lebih enak ditonton, karena pengambilan adegannya dibeberapa tempat, tidak seperti hotel rwanda’nya mas paul.
Cerita Patrick tepatnya di Afrika selatan. Sebuah kisah nyata hebat menurutku.
Patrick yang hidup bahagia dengan istri dan anak2nya. Mempunyai jabatan di kilang minyak secunda (konon milik inggris..), Patrick sebagai seorang mandor disana. Dan kebetulan juga desa tempat dia bertempat tinggal dekat dengan pabrik ini, dan dari umur 15 tahun dia mengabdi di pabrik kilang minyak ini. Mas Patrick ini adalah seorang penggila bola, bahkan dia menjadi seorang pelatih team sepakbola anak-anak dikampungnya.
Dari sepakbola inilah, seorang Patrick Cammuso dilihat dunia
Gara-gara menemani team sepakbolanya bertanding antar kampung (busyeet diafrika ada pertandingan TARKAM juga) dan bertanding dikampung lain, Patrick membuat surat ijin palsu kepada pabriknya, dengan alasan sakit dengan memberi surat keterangan dokter palsu. Beberapa hari diturnamen sepakbola dikampung tetangga itu, Patrick agak khilaf dan mengunjungi bekas pacarnya dulu, tapi disaat yang hampir bersamaan Pabrik tempat Patrick bekerja di.bom oleh beberapa pejuang afrika selatan.
Pihak pabrik mencurigai Patrick sebagai salah satu actor pengeboman pabrik, maka diusutlah keberadaan Patrick saat kejadian. Surat keterangan palsu, tidak menemani team sepakbolanya saat kejadian membuat Patrick ditahan oleh polisi. Tapi Patrick tidak mengaku perbuatannya dan memang dia tidak berbuat itu, tapi berhubung saat interogasi Patrick disiksa ditambah lagi istrinya juga ikut disiksa, dengan berat hati dan terpaksa Patrick mengakui perbuatan yang tidak ia lakukan.
Tapi akhirnya Patrick dibebaskan karena benar2 tidak terbukti. Masalah tidak berakhir sampai disini, patrick dipecat dari pabrik, tidak diterima oleh istrinya dirumah karena ketahuan mengunjungi bekas pacarnya, maka hancurlah kebahagiaan patrick. Dia tidak tahu harus berbuat apa lagi
Maka pergilah patrick di camp pejuang ANC, dia khusus belajar menjadi pejuang dan bercita-cita mengebom parbrik kilang minyak segunda. Tapi patrick sudah dimata-matai dan diintai, akhirnya polisi menyerang camp itu, untungnya patrick dan beberapa pejuang lainnya bisa lolos, dan tetap melanjutkan persiapan untuk mengebom pabrik.
Saat hari H tiba polisi sudah menjaga pabrik itu dengan ketat, berhubung mas patrick bekas mandor disono dia tau seluk beluk pabrik dan akhirnya lolos masuk dan meletakkan beberapa bom, sayang tidak semua bom meledak, hanya beberapa bom yang menghancurkan sebagian kecil pabrik. Dan sayangnya juga akhirnya malam itu patrick ditangkap dan dijebloskan dipenjara.
Patrick tidak berada lama didalam penjara, berkat kebaikan hari seorang polisi dan polisi itu yang telah memaksanya dulu mengakui perbuatan penge’boman awal (saat patrick bersama team sepakbolanya bertanding) membebaskan patrick. Tapi patrick tidak tau mau kemana, anak istrinya sudah meninggalkannya, tidak ada tempat kerja lagi.
Patrick tidak putus asa, akhirnya bisa menemui istrinya dan berkumpul kembali, dan sekarang patrick mempunyai rumah luas yang digunakan untuk menampung anak-anak yatim korban politik apartheid di afrika selatan dan tentunya tetap melanjutkan kariernya sebagai pelatih sepakbola


Saya pribadi saat melihat film itu terpesona dengan “aura” seorang Patrick. Patrick yang cool, bersahaja, tidak sombong dan baik hati (pramuka kalllleee).....gara-gara diperlakukan semena-mena dan membuat dia kehilangan segalanya, patrick berubah 720 derajat (ada gak sih...hehehe)...dia berubah menjadi seorang pendendam.
Salut untuk perjuangannya, khususnya saat keluar dari penjara untuk mencari anak dan istrinya dan memohon kepada istrinya untuk bisa menerima kembali, untuk kembali memulai hidup yang lebih baik dan tentunya tidak hanya hidup lebih baik tapi bermanfaat bagi orang lain.
-bukan kebahagiaan yang aku cari, tapi sebuah kehidupan yang ”berjalan dengan baik ”-
Waw......

Tidak ada komentar: