Rabu, 22 Juni 2011

Queensha



Hai Semua…Namaku Queensha Afida Ammara Laudzi...Aku putri pertama dari Papa Afdhal dan Mama Aida...Aku lahir tanggal 8 Juni 2011...waktu lahir beratku 3,2 Kg dan Panjang 47 Cm..sampai hari ini sudah 2 minggu lho umurku. Mohon doanya yah, supaya kelak aku menjadi anak yang Sholeha, berbakti kepada papa-mama’ku dan juga berguna bagi Agama, Bangsa dan Negara...Aminnnnn



======================================================================================================


Proses Kelahiran Putri tercintaku ini melalui proses yang cukup panjang. Karena saya yang sedang bertugas di Kupang sementara istri saya berada di Jakarta, Berdasarkan HPL (Hari Perkiraan Lahir), seharusnya Jadwal melahirkan istri saya adalah tanggal 4 Juni.
So Tanggal 1 Juni selepas Meeting di-Kupang, sore hari saya sudah berangkat ke Jakarta, berhubung tanggal 2 Juni tanggal merah dan tanggal 3-4 saya sengaja mengambil cuti untuk menanti persalinan istri saya.
Tanggal 4 Juni, kami menghadap Dokter Persalinan kami, dari hasil pertemuan dengan dokter kami ini, Dokter memutuskan untuk Induksi persalinan istri saya. Kenapa harus di-Induksi? Karena sampai hari H (HPL) ini belum ada tanda2 ”bukaan” dari istri saya. Sementara bayi dalam kandungan sudah melebihi 3 Kg. Saat itu kami belum memutuskan untuk mengikuti saran dokter, karena istri saya masih mau menunggu tanda-tanda alami untuk persalinan normal. Akhirnya kami kembali ke rumah dan mengatur jadwal bertemu dokter pada tanggal 7 Juni.
Berhubung Tugas dan Jadwal Meeting, dengan berat hati saya meninggalkan Jakarta. Saat itu saya meminta ijin kepada Bos untuk berkantor di Denpasar sambil menunggu Meeting tanggal 9-10 Juni. Selain alasan untuk prepare meeting, sengaja saya berkantor di Denpasar karena Jadwal pesawat dari Denpasar- Jakarta ada tiap Jam, dibanding dengan Kupang yang hanya 2 kali sehari.
Pada Tanggal 7 Juni Sore istri saya bersama orangtuanya bertemu dokter, Sementara saya masih berkantor di Denpasar, dari hasil pertemuan dengan dokter itu, Dokter memutuskan untuk segera Operasi Caesar, karena Tensi istri saya yang tinggi dan hasil rekam jantung bayi dalam kandungan yang tinggi juga. Saat itu istri saya bingung, stress dan gelisah, apalagi tidak didampingi suami. Saat itu untuk menenangkan istri saya, dokter memutuskan untuk memasukkan istri saya dalam ruangan observasi untuk memantau Tensi, Denyut jantung bayi dan juga menanti tanda-tanda kelahiran. So malam itu istri saya sudah bermalam dirumah sakit dan masuk ruangan observasi, dan malam itu juga saya memutuskan, semua keputusan dari kami menunggu kedatangan saya besok pagi ke-Jakarta.
Malam itu juga saya menghubungi pimpinan saya untuk segera kembali ke Jakarta, berhubung malam itu sudah tidak ada flight dari denpasar-jakarta, saua memutuskan untuk kembali ke jakarta besok pagi




Rabu, 8 Juni, 05.00 WITA
Saya sudah Checkout dari Hotel, langsung Goshow ke Bandara Ngurah Rai
Sampai Bandara, 1st Flight Jam 6 Pagi Sudah penuh, jadi saya mengalihkan ke penerbangan kedua kira2 pukul 8 pagi.

08.30 WIB
Saya sudah berada diJakarta, dari Bandara langsung menuju rumah sakit.

09.30 WIB
Sampai dirumah sakit saya langsung menemani istri di-ruang observasi
Segera saya bertemu suster dan Dokter. Dari keterangan dokter selain tensi istri saya dan detak jantung baby yang tinggi, Leher Rahim istri saya masih keras, dan kalaupun harus diinduksi bisa jadi membutuhkan waktu yang lama, belum lagi berat bayi dalam perut yang besar ditambah dengan umur janin yang sudah HPL+4 Hari (atau sekitar Week 40 lebih hari)
Setelah berkonsultasi dengan orang tua istri saya, dan orangtua di-Makassar, dan berbicara berdua dengan istri saya, kami memutuskan untuk operasi Caesar

(sebelumnya istri saya masih ngotot ingin lahiran normal dan pulang ke rumah untuk menunggu tanda2 alami kelahiran, tapi saya berusaha menyakinkan bahwa dari analisa dokter, memang kenyataannya kita harus operasi caesar)

15.30 WIB
Kami semua berkumpul diruangan Observasi, berdoa bersama agar proses persalinan berjalan lancar

16.00 WIB
Saya mengantarkan istri saya sampai didepan ruang Operasi (saya tidak diijinkan menemani istri operasi)

16.45 WIB
Announce Local diruang tunggu operasi berbunyi :
“Kepada Bapak Afdhal, diharapkan masuk ke Ruang Operasi”
Dengan perasaan tidak menentu, saya masuk ke Ruang operasi, tepatnya bukan ruang operasi, melainkan ruang observasi disamping kamar operasi.
Begitu masuk ruangan itu, Dokter langsung memberi selamat kepada saya :
”Alhamdulillah, Operasi berjalan sukses dan lancar, Selamat bapak sudah resmi menjadi Bapak”...dengan sedikit memberikan tambahan informasi kondisi istri saya dan baby, yang intinya menyebutkan bahwa kondisi baby sebenarnya sudah matang (saya gak tau apa maksudnya) dan sebenarnya sudah harus dioperasi beberapa hari sebelumnya. Saat itu saya sudah tidak begitu memperhatikan apa kata2 dokter J, saat itu saya hanya ingin bertemu istri dan anak saya.
Saat itu saya disuruh masuk untuk bertemu baby saya, karena istri saya belum dikeluarkan dari ruang operasi ke ruang observasi.
Saat bertemu baby saya, suster baru saja meletakkan baby saya didalam kotak ”pemanas”(seperti incubatur tp agak terbuka)....dan suster menyebutkan Ini adalah Putri saya dengan berat 3,2 Kg, Panjang 47 CM dan lahir tadi tepat Pukul 16.24 Wib

Ucapan Syukur kebahagiaan tidak henti2nya terucap dari bibirku saat melihat sang baby, buah hati saya yang hanya diam tertidur dikotak itu. Setelah suster meninggalkanku berdua saja dengan sang putri, saya mulai membacakan Adzan di Telinga Kanan dan Iqamah di Telinga kiri. Yang membikin saya tambah bahagia, keringat dingin, terharu dan merinding adalah saat saya membacakan Adzan di Telinga kanan, si baby membuka mata dan memiringkan kepalanya ke kanan (seakan-akan dia serius mendengar suara papa’nya yang sedang mengumandangkan adzan), begitu juga saat saya membacakan Iqamah di telinga kiri, si baby masih tetap membuka mata dan memalingkan kepalanya ke sebelah kiri. Subhanallah.

Setelah itu Mertua dan keluarga lainnya bergantian masuk bertemu baby, sebelum baby dibawa kekamar bayi..sambil menunggu istri saya diantar keluar ruang operasi saya memberikan kabar bahagia ini ke keluarga makassar dan keluarga dekat lainnya.
Setelah istri saya keluar ruang operasi, istri saya belum bisa bertemu anaknya lansung, karena istri saya masih harus diruang observasi untuk recovery pasca operasi.
Dari Jam 5 Sore sampai jam 11 malam, saya masih mendampingi istri saya di ruang recovery.

23.00 WIB
Istri saya sudah diantar ke kamar, dan dipertemukan dengan buah hatinya.



4 Hari berada dirumah sakit, tepat tanggal 12 Kami meninggalkan rumah sakit untuk kembali ke rumah, dan tanggal 13 Juni dengan berat hati saya juga harus kembali ke kupang untuk melanjutkan tugas.


Sebulan ini saya berusaha untuk tiap minggu balik ke Jakarta, untuk menemani istri dalam menjaga queensha. Saya yakin istri saya akan sangat kewalahan, walaupun hanya tiap weekend saya bisa menemani mereka, tapi I’ll Do My Best.
Melihat senyum istri saya saat saya datang, melihat keteduhan wajah queensha saat tertidur, mencium kelembutan kulitnya, menghirup bau queensha, menggendong queensha yang tertidur dibahuku, semua adalah Surga bagiku.

Sudah habis kata-kata untuk mengungkapkan keajaiban, kebahagiaan dan anugerah ini.
Mohon Doanya agar keluarga kecil kami ini mampu menjaga amanah dari yang maha kuasa, dan kami bisa merawat buah hati kami ini agar kelak menjadi putri yang sholehah, berbakti kepada orang tua dan berguna bagi Agama, bangsa dan negara.





















---------------------------------------------------------

Beberapa Foto Queensha sudah bisa dinikmati di surau’nya Uda Vizon, ditulisan Ayahanda
Thanks Uda Vizon atas Baralek Gadang, yang bisa dibilang topik dan momentnya bersamaan dengan kelahiran Queensha

13 komentar:

Anonim mengatakan...

Alhamdulillah, turut bahagia dengan kehadiran buah hati Queensha, nama yang cantik. Semoga Allah menjadikannya anak yang sholihah, sehat, cerdas, berbakti pada orang tua, berguna bagi nusa bangsa dan negara serta sesamanya.
Sekedar mengingatkan, anak adalah anugerah sekaligus amanah. Syukuri kehadirannya, jaga dan didik ia dengan sebaik-baiknya. Insya Allah. Salam bahagia dari kami sekeluarga.

omietha mengatakan...

Salam kenal...

Saya berkaca-kaca dan terharu membaca ini..

Ikut berbahagia.. semoga menjadi anak yang sholikhah..cantik hati dan paras...

Cantik banget queensha

Anonim mengatakan...

Alhamdulillah, akhirnya benar kata Mbak Imelda, akhirnya si cantik Queensha muncul di blog papanya, dengan penampakan pertama di Surau Inyiak.

Selamat ya, Bro... semoga jadi anak solehah yang melapangkan jalan papanya ke surga. Amiin....

Jadi pengen nulis juga tentang si kecilku yang belum ter ekspose.. :-)

nh18 mengatakan...

Dal ...
Saya larut dalam cerita menit demi menit kelahiran Your Princess ...
Sungguh saat-saat yang mendebarkan ...
saya bisa merasakan bagaimana gundahnya Adal dan Aida saat itu ...

Dan saya salut Adal berhasil menyeimbangkan antara kewajiban pekerjaan dan kewajiban sebagai kepala keluarga

Dan jangan tanya betapa bahagianya saya ketika menerima SMS langsung dari kamu yang mengabarkan berita bahagia ini

Kami senantiasa Berdoa ...
Semoga Semua Sehat-sehat selalu
Semoga Semua bahagia selalu

Your Princess, Your Beloved Lady, Your Self, and All of Your Family

Salam dan Doa saya

imelda mengatakan...

Akhirnya Queensha muncul di sini. Dan mungkin akan terus menjadi primadona blog ini. Tante selalu menunggu tulisan tentangmu Queen, sambil berdoa supaya kamu dan mama sehat-sehat selalu,meskipun papa jarang pulang. Waktu bertiga adalah waktu yang amat berharga yang akan kalian nikmati bersama mulai saat ini.

ow ow rupanya Queen masih betah di dalam perut mama ya? Tapi seperti dokter bilang, kamu sudah "matang" (payah tuh dokter kok anggap bayi spt buah aja ya? hehehe), sudah cukup umur, sudah lengkap persiapan untuk lahir di dunia. Sekali selamat datang ya...

@Uda Anderson, tulisan ttg anak selalu indah, dan bisa menjadi kenangan saat dia besar nanti.

EM

yustha tt mengatakan...

#nangis#

Aih, mas Afdhal..sungguh mengharukan ya. Ini potingan proses kelahiran kedua yang kubaca dalam 1 jam ini setelah sebelumnya baca kelahiran si Osar. Nangis dua kali deh. Terharu.

Selamat ya mas Af. Semoga Queensha tumbuh sehat, pintar, dan sholehah. Amin.

#jadi pengen punya sendiri. Halah!

Anonim mengatakan...

Kang,

tulisanmu, makin lama dibaca makin kabur di mataku, dan tak terasa air mata meleleh

aku dapat merasakan dag-dig-dug nya dirimu, dan tentu dapat juga merasakan betapa bahagianya dirimu

kang, doakan agar aku boleh segera merasakan kebahagiaan serupa ya...


sala,

DM mengatakan...

Si Gemini ini cantik sekali namanya: Queensha Afida Ammara Laudzi. Itu pasti ego papa dan mamanya. Hehe. Toh tak apa. Wong anaknya sendiri :D

Seru mengikuti kronologisnya, Bung. Serasa membayangkan akulah yang sedang mengalami hal itu. Bolehlah terbit secuil iri! ;)

Selamat yak!

Puak Cullen mengatakan...

Puji Tuhan.

Aku seakan ikut merasakan sendiri rasa yang ajaib ketika Queensha lahir itu Dhol.
Dia pasti bangga kalau kelak baca tulisanmu ini.

God bless your beloved family, Dhol.
Muaaach *smooch *eh.

Ceritaeka mengatakan...

Terharu aku baca ini daeng..
Perjuangan seorang ibu dan juga perasaanmu yang tak menentu...

Semoga Queensha tumbuh menjadi anak yang membanggakan dirimu and mbak Aida.


Aih Queensha, u are pretty :)

eM mengatakan...

so sweet Afd.. ;)
aq turut membayangkan kondisi Aida jelang melahirkan.. & galau nya kamu..ketika masih di Bali

selamat untuk Aida..sudah sempurna sebagai wanita..

Queensha.. selamat datang di dunia nyata mamaAida & papaAfd..

skali lg.. Afd & Aida.. selamat berbahagia ;)

THE AFDHAL mengatakan...

# Abi:
Aminnnn...SAlam Kenal

#omietha:
Makasihh tantee
salam kenal

#Bang Joy :
ahaaa, tulislahhhh

#Om NH :
Makasih atas doanya om

#Mbak EM:
sekarang mah analisa dokter macem2 euy :)
ya yang penting queesha sll sehat

#tt:
Makacihhhh tanteeee

#Kang Bert:
Insya Allah, di setiap doaku, kuselipkan doa untukmu..
*peluk*

#DM:
aku berikan lahan luas untuk rasa iri'mu bro :)

#Puak :
Makacihh tante kempol

#eka:
Aminnnn
Aminnnn..makasih tante eka

#Mbak Em:
Hayyyyy..pa kabarrrr

CholikNF mengatakan...

#Mau ucapin selamat walaupun udah telat + ngak kenal, haha.

Selamat lahir didunia Queensha, semoga jadi anak yang membanggakan ortunya.

#Om, kok wes ratau update artikel?, aku sok moco lho...

#Ijek sok nonton PSIM ra Om?

#Sorry sok kenal :D .