Senin, 22 Juni 2009

Ronda

Sebagai warga yang baik yang patuh kepada pancasila dan UUD 45 dan tanggung jawab Pribadi sebagai satu-satunya penghuni kos yang tidak menyetor kewajiban bulanan alias gratis-gretong, maka saat jadwal ronda diwilayah RT ini, namaku berada di.list teratas penghuni kos yang diberi label “Wajib’ain” untuk menjadi Ronda’ers.

Mulai tahun lalu, wilayah RT tempat kos’ku berada kegiatan ronda digalakkan kembali. Saat itu kos-kos’an hanya berisi 3 kepala dari 20 kamar yang ada. Saat jadwal ronda dikeluarkan pertama kali, untuk kos2’an kami hanya mendapat jadwal 1 nama saja dari 2 bulan jadwal. Dan total kos2’an mendapat jadwal 4 kali jaga. Dan kami ber3 sebagai penghuni kos2an saat itu bersepakat untuk menggilir jadwal tersebut.

Dan lengkaplah penderitaan kami ber3, karena jadwal yang dibuat panitia ronda sangat-sangat tidak bersahabat. Jadwal ini tidak mengenal jabatan, zodiak, umur, pekerjaan, , kemampuan microsoft word, excel dan kemampuan menghafal butir-butir pancasila, intine tidak perduli HARI...mau hari kerja, ya kalo dapat jadwal hari kerja ya tidak bisa dirubah (bisa sih dirubah ke malam minggu, tapi dengan syarat ada salah satu warga yang punya jadwal malam minggu mau tuker jadwal, dan itu SANGAT JARANG TERJADI)

Memang tidak setiap bulan ada jadwal ronda, pasti ada jeda, setidaknya 3 bulanan. Karena bergantian dengan RT tetangga yang juga mengadakan ronda.
2 bulan kedepan lagi-lagi ada kegiatan ronda, dengan Tema Utama ”Dalam Rangka Mensukseskan Pemilihan Umum Presiden dan demi kenyamanan Warga” ya pokoke antisipasi untuk Pilpres gitu deh (susah amat sampe ada tema segala).
Berhubung kos2an kami sudah terisi lebih dari 10 Kamar (dari 20 Kamar), bayangannya sih ronda nanti lumayan ringan, otomatis kalau semua kebagian jadi jadwal ronda paling Cuma sekali dalam 2 bulan, TAPI itu hanya mimpi.... panitia masih tetap gak rela kalo anak kos hanya mendapat jadwal sedikit, so jumlah pasukan ronda yang biasanya hanya 5 orang, ditambah jadi 6 orang. Tetep aja, 2 bulan kedepan aku mendapat jatah 2-3 Kali Ronda. Tugas pertama sudah aku laksanakan dengan (tidak) Ikhlas. Karena bertepatan dengan hari kerja. Bayangin aja ronda dimulai dari Jam 1 sampe Jam 4.
Monggo dibayangin.......jangan lama-lama bayanginnya

Kalau team ronda’nya asyik-asyik sih gak papa, waktu 3 jam gak kerasa deh...tapi kalau team ronda mempunyai kelakuan seperti pembawa acara Infotainment, Mati dah...isinya gosip mulu, bayangin aja tuh bapak-bapak gosipin sesama warga, Rusak donk Makna dari Ronda sesungguhnya, Ronda tuh tujuannya selain untuk menjaga keamanan dan kenyaman warga, juga sebagai ajang silaturahmi antar warga yang selama ini jarang bertemu (mungkin ada yang belum kenal), nah yang ini isinya gosipin si Bu RT’lah, Pak Anu’lah, Ibu Anu’lah, pokoknya gosipin anu-anu’an deh
Kebetulan saat ronda kemarin, pasukannya asyik-asyik, gak ada gosip sesama warga, yang ada ngomongin masalah politik negara, masalah kota dan beberapa topik lainnya, ya intinya sih apa yang mereka omongkan hampir sama dengan koran lokal yang aku baca tadi pagi, atau dengan kata lain, mereka sama-sama mengulang apa yang mereka baca dikoran dan dibahas bersama-sama (bisa dikatakan ”bedah koran hari ini)

Yang dilakukan saat ronda, selain kong-kow di poskamling (pastinya), nonton TV, Main Catur, Digigitin nyamuk, ngobrol ngalor ngidul serta ada juga kegiatan keliling ke rumah-rumah, yang mane tiap warga diwajibkan menyediakan (jimpitan) berisi uang Rp.1.000,- (Ini yang kadang menyebalkan, sudah keliling capek2, eh pada gak nyediain uang),

Bagaimana kalau tidak hadir ronda?? Ini dia yang lagi menjadi topik hangat dikalangan Ronda’ers. Memang sudah ada peraturan jika petugas ronda tidak hadir saat ronda (sesuai jadwal) akan didenda Rp. 50.000,-, tapi jika tidak hadir karena ada alasan yang dapat diterima, maka denda itu tidak berlaku, masalahnya tuh, alasan yang dapat diterima tuh alasan seperti apa? dapat diterima sama sapa? Hihihi bingung kan
Intinya kalau tidak berada ditempat misal dinas luar kota, ataupun sedang cuti pulang ke jawa, alasan ini paling logis utk diterima, asalkan ”Matur” alias laporan ama kepala regu ronda, Pak RT, dan ketua seksi keamanan RT, Polsek Terdekat, KPK, KPU (yang merah gak perlu).

Ada kejadian tidak menyenangkan saat salah satu petugas ronda sedang dinas luar kota dan tidak sempat laporan dengan kepala regu’nya, kebetulan petugas ronda yang dinas luar kota ini adalah teman kos. Dan sudah 2 kali tugas dia tidak hadir dan tidak laporan. Sementara sudah 2 kali jadwal jaga ini, hanya si kepala regu’nya saja yang selalu hadir, dan semua teman2 jaga’nya tidak ada yang memberi kabar.
Si kepala regu habis kesabarannya, jadilah dia mendatangi satu per satu anggotanya, mungkin sudah emosi juga, saat dia mendatangi kos-kos’an di kepala regu ini memukul pagar kos menggunakan pentungan besi berkali-kali, dan bayangkan saat itu pukul 3 dinihari....jam 3 subuh boooooo....
Saat itu tidak semua penghuni kos berani keluar kamar, hanya 2 orang penghuni kos kamar atas sebelah kamarku yang keluar, Mas A dan Mas B (nama disamarkan, tepatnya ”ngarang”, lha belum kenal namanya kok, maklum penghuni baru)
menanyakan kepada bapak pemukul pagar kos, dan si bapak menanyakan ”Mana yang namanya Suparji” (kali ini nama samaran beneran, karena saya tau namanya). Mas A dan Mas B bingung, karena mereka tidak tahu. ”Suparji sapa sih pak?”...
”pokoknya mana orangnya, tugas ronda kok gak pernah datang”
Karena kamarku paling pojok atas dan mendengar suara ribut itu, maka keluarlah diriku dengan Sarungan berisi celana boxer dan kaos putung (penting gak sih ini ditulis hehehe) dan diiringi backsound anthem dibioskop 21 maka kutemui si bapak kepala regu ronda malam itu.
”Ada apa pak” tanyaku.... ”Suparji mana??” tanya dia
“pak suparji sedang pulang ke jawa” jawabku....
si bapak masih ngeyel nanya lagi ”yang benar dia pulang kejawa??” dengan nada tinggi ngalah2in nada marahnya si toro margen (bintang sinetron antagonis)
Yee si bapak masih ngeyel juga, udah subuh2 gini ngajak ngotot2an lagi..
“Iya Pak, yang namanya bapak suparji sedang pulang ke jawa, itu motornya dititipin ditetangga sebelah” aku jawab dengan nada gak kalah tinggi seperti christian sugiono menghardik seorang cowok yang mengganggu alyssa soebandono di sinetron Alisa (giliran menganalogi diri sendiri pake aktor cakep, dilarang protes!!!!)
“kalau pulang ke jawa, laporan donk, bilang biar kita tahu, ini sudah 2 kali jadwal jaga tidak ada kabarnya” si bapak masih berteriak.
“baik pak, nanti saya sampaikan ke pak suparji’nya, tapi bapak caranya jangan gitu donk, ini sudah jam 3 pagi, pake mukul2 pagar segala, dan dikamar bawah ada anak bayi tuh pak” emang gw gak bisa marah
Si bapak pergi sambil berteriak “bilang ke pak suparji, kalau tidak bisa hadir ronda, tolong laporan”
Iye....iye...nanti gw bilangin, bawelll amat sih (nah yang ini dalam hati aja kok ngomongnya)

Ini dia masalah umum dari kegiatan ronda, sudah 2 tahun berjalan pasti warga semakin bosan dengan ronda, masalah seperti tadi sering terjadi, kadang ada satu regu yang Cuma hadir satu orang, bahkan ada juga yang semua anggotanya tidak datang sama sekali (gubrakkkk!!!!). Mungkin juga warga tambah bosan, karena selama ronda belum pernah sekalipun ketemu maling (biar keren2 dikit kan...ronda, ketemu maling trus digebukkin, wah pasti warga yang lain jadi semangat rondanya hehehe), ditambah kegiatan monoton selama ronda yang Cuma nongkrong, ngobrol, keliling ambil jimpitan uang seribu perak (kalo ada), digigit nyamuk, kedinginan, trus bikin warga jadi tidak produktif (khususnya yang kebagian ronda saat hari kerja, dah kebayang betapa ngantuknya saat kerja besok pagi, tidak produktif bagi pengantin baru)
Kayaknya metode dan fasilitas ronda harus dirubah, mungkin metode jimpitan harus dihilangkan, ganti aja iuran beli CCTV dan dipasang disemua sudut jalan, jadi yang ronda tinggal mantau dari poskamling yang menjadi pos cctv untuk memantau keamanan RT. Atau posrondanya dipasangi AC, dan disediakan Spring Bed, kan bikin betah (iyeee, betah diposronda doank, gak keliling aliass pindah tidur)
Hmmm..kayaknya usulku ora mutu babar blas....ada yang punya usul lain??


19 komentar:

yessy muchtar mengatakan...

bwuhauhuahuahua!! lucu banget! sumpah! hihihi....lo bisa aja nulis begini, Lek. kalo gue yang ikutan ronda, gue lebih seneng sama rombongan tukang gosip, iya, yang gosipnya anu-anuan itu! hihihi. Dari pada bedah koran? capeee dehhh...gue bisa baca sendiri kaleeee:P

Tapi gue salut banget deh, serius gue. Lo mau-mauan ronda segala, udahlah besoknya masih ngantor. Dengan mata merah semerah merahnya :P hihi..kalo temenmu si Bagong itu suka ikutan ronda juga gak ya, Lek? hihihi

imelda mengatakan...

usul?
bayar orang yang mau gantiin 50.000 sebagai kerja sambilan... masa ngga ada yang mau sih?

EM

Anonim mengatakan...

Hhahahahahaha kocak bgt !
gue gak tau kalo penderitaannya gak kalah seru sama weekend gue :D hihihi

celana boxer?
lah bukannya lu tidur telanjang mas?
kmrn itu byk nyamuk yg pada pesta pora laporan di FB hahahaha

Lala mengatakan...

AFDHAL!!!
Ini lucu banget, tauuukkkkk!!!

*udah, nggak bisa ngomong apa, Al... ceritanya asyik bangeeetttt...*

radesya mengatakan...

hihih...
Kak, pinjam dengkulnya dunk, buat ngebayangin gitu...
Gimana kalau dijadwal ulang ja, atau pak RT aja yang diganti, hihi...

Anonim mengatakan...

hehehehe....boxer short ? kok disarungin ? emang motif boxernya apa? spongebob ?? dipamerin aja kaliii....hihihihihihi

rahasia mengatakan...

tes

AKU mengatakan...

yuhuu

Anonim mengatakan...

Oh rupanya jadi joki juga toh? Ternyata joki bukan 3in aja... Joki ronda jg ada. Xixixixixix.... udah brenti aja jadi joki ronda. Cari kost yg bener, bayar kost dong jadi gak usah magang jadi joki segala kayak gitu. Kasian amat...

Alberto-the bro neo- mengatakan...

kang, dulu kalo temen kos mu tdk pulang, alasannya bukan ronda kan??

stuju usul mbak EM, di"profesional"kan saja rondanya... bayar orang2 yg memang mau menjadi petugas ronda profesional, trus bikin standardisasi petugas ronda, pake sertifikat, "petugas ronda certified"

he..he..

Dita mengatakan...

Wakakakaka...ayak2 wae kau bos...
jangan aneh2 lagi lah bos...;P

http://pramuditaaulia.web.id

THE AFDHAL mengatakan...

@yessy :
kalo lo ikutan ronda, pasti semua warga mau pindah jadwal ngikutin jadwal'mu...hehehe
@ EM
udah pernah dibahas tuh, tapi beberapa warga tidak setuju..intinya kan biar kumpul bareng, sosialisasi
@ Eka
hmm,....iya deh ngaku, gw tidur telanjang...puasssss lo??
@ lala :
macca ciehhh
@Rara :
pak RT jangan diganti,..Tajir tuh..orang ronda terjamin konsumsinya
@ frozen :
boxer'nya warna hitam..kayak CD'mu yang dicolong temen kos'ku itu loh
@ broneo :
hehehe..yoi..rondanya di RT lain, beda kelurahan, beda kecamatan

kohakoha mengatakan...

Salam kenal juga sobat, salut sama kamu ngeronda habis itu ngantor.. hehe..

Mr Bien mengatakan...

Gue paling gak suka ngeronda,karena takut dan dingin

Tuti Nonka mengatakan...

Bagus tuh usulnya, beli aja CCTV buat ngawasin. Nah, kalau CCTVnya dicolong maling, baru ronda lagi ...

THE AFDHAL mengatakan...

kokahoha :
iya bang....kewajiban sbg warga negara yang baik

Mr Bien :
huahahaha...takut???

bu tuti :
hmm...usul yang menyesatkan :)

Muzda mengatakan...

Untung, untung aku cewek, jadi gak punya kewajiban ronda.
Paling cuma ditanyain sama yang ronda,
"Dari mana Mbak, kok jam segini baru pulang?"
"Kerja, Pak."
"Nyambut gawe nendi tho, mesti ra bener ki."
"Eh, menyet! Lu tau lembur gak sihhhh ??!"

THE AFDHAL mengatakan...

muzdaaaaa...kok misuh-misuh sih :)

Unknown mengatakan...

INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL SILAHKAN TLP KI ANGEN RUSMAN DI NMR ( 0 8 5 3 2 5 2 9 1 9 9 9) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 9X TERBUKTITRIM’S ROO,MX SOBAT.