Senin, 26 Januari 2009

Ayah dan Puisi

di.musholla rumah di. makassar, aku baru sadar ada sebuah pigura...
saya pikir itu adalah lukisan, ternyata sebuah tulisan yang berisi puisi.
Puisi ini diciptakan oleh ayah sendiri
(setelah aku tanya, ini ditulis tangan dan diserahkan kepada sepupuku untuk di ketik komputer dan di.print berwarna, selanjutnya ayah memfotocopy perbesar sendiri)





KEJUJURAN

(Buat anak, cucu dan cicit’ku)

Jujur itu indah
Jujur itu bersih

Jujur....
Akan menuntun kita
Menuju taman indah nan damai

Jujur
Bagai cahaya dalam gelap
Menembus relung-relung kalbu
Membuatnya terjaga dari kekotoran
Nan bermuara pada kesucian batin

Jujur
Membuat yang keruh nampak bening
Kebenaran sejati ada didalamnya
Atas namamu Kejujuran
Yang memuliakan setiap insan

Anakku...Jujurlah
Cucuku, Cicitku, Jujurlah !!!

Genangi kalbumu dengan kejujuran
Sang Khalik akan Merido’i
Insya Allah


Ayah-Bundamu


Waw, ayahku diam2 juga seorang pujangga...
Puisi itu dibungkus dengan pigura sederhana, yang sudah kotor dan lusuh
Ahh saat pulang ke makassar nanti akan kuganti pigura itu dengan pigura yang lebih baik

2 komentar:

Anonim mengatakan...

dan jangan lupa discan ...
tapi yang terpenting adalah...
jangan lupa dijalankan.
Nice poem.

Gimana? ketemu di Yogya ngga?
Ntar aku bawain tusuk gigi mas ya?
(mas jawa gitu...)
(dan bukan mas trainer gitu hihihi)

EM

THE AFDHAL mengatakan...

dijalankan pasti bu....

ketemuannya gak janji yee..
mudah2an aja tanggal 23 ada training-meeting dijakarta (Ngarep.com)

kalo gak bisa februari, mudah2an maret ada kesempatan pulang ke jogja..
Doain yee..
Tusuk gigi mau bangettt, maklum lagi bermasalah dengan gigi nih :)