Selasa, 08 Juli 2008

pelajaran dari OB (Office Boy)

Balikpapan, MT HAryono No.90 Selasa 08-07-08

gak tau nih...tiba2 dalam perjalanan makan siangku diatas KT 13 14 AN kok teringat sesuatu dikota semarang 4 tahun yang lalu....
tiba2 juga aku teringat sedang duduk diatas meja kantor semarang dan mengerjakan sesuatu di komputer, tiba2 ada 2 orang OB (Office Boy) yang masuk ruangan dan mulai membersihkan ruangan, mulai dari membersihkan asbak'ku yang sudah menuh dengan puntung rokok A Mild, membersihkan Ex-House yang sudah kotor oleh asap kepulan A Mild, menge'Lap Lukisan didinding ruangan itu....

sesekali aku ngelirik mereka sambil tetap melanjutkan membuat proposal program "jelajah Pasar" (apa itu? gak penting dibahas)..kembali ke si OB.

mereka berdua kelihatan sekali bersemangat melaksanakan tugasnya, sambil bernyanyi dan bersiul pelan mereka melanjutkan aktivitasnya dengan riang gembira...sementara diriku tetap fokus melanjutkan pembuatan proposal program sambil bergerutu (kok proposalku direvisi terus, kok aku harus pegang distrik yang jauh, kok mobilku belum diganti2 sih, masih pake pick up..sebel..sebelll)....

mereka tetap dengan riang mengerjakan tugasnya, tapi samar2 saya mendengar penekanan khusus di lagu2 yang mereka nyanyikan..
"Inginku seperti dirimu"..ya kata-kata itu menjadi penekanan..INGINKU SEPERTI DIRIMU...


Sial, mereka mengganggu konsentrasiku...baiklah dimulailah percakapan itu...
A = "maksude opo mas"
OB = ora bos, maksude koyoke enak yo njenengan, duduk dikursi empuk, mejo enak, ngarepe komputer, digaji, entuk mobil..inginku seperti dirimu

Subhanallah....


Kenapa Manusia selalu "Melihat Ke Atas"...


terima kasih OB, dalam perjalanan makan siangku ini dengan memory'ku tentang semarang, kamu membuat sebuah tamparan kecil bagi aku...terima kasih...


Manusia berhak bermimpi untuk selalu melihat keatas, monggo itu sebuah cita-cita yang harusnya dijadikan motivasi untuk maju dan sukses...tapi ingat jangan tinggi2 ya, kalo jatuh sudah siap menerima rasa sakit, kalo bisa, secepat apakah kau bisa menghilangkan rasa sakit itu..

sekali lagi OB, matur nuwun..

saya harus lebih bijak lagi melihat sebuah kehidupan, Lihat ke atas wajib'ain hukumnya, tapi lihat juga kebawah...
apa sih kamu kemarin, ngapain sih kamu kemarin, siapa sih kamu kemarin, mau jadi apa kamu besok, mau jadi siapa kamu besok, mau ngapain kamu besok...

ingat banyak sekali orang2 di "Atas" dan lebih banyak juga orang2 di "bawah"..jadilah bijak saat ditengah...


tidak terasa toyota innova KT 1314 AN telah berhenti didepan ATM, saatnya gesek dan pergi ke warung untuk makan siang

1 komentar:

MUSHO!!! mengatakan...

Dhol, menurutku kok dudu masalah deknen melihat ke atas opo mengisor. Sah-sah ae tho yen saben wong arep nonton neng ndi-ndi... mosok yo kon nonton ngisor thok! Mengko pegel! Kesuwen nonton dhuwur terus mengko malah ketelekan manuk! bar kui wahing-wahing!

Cita-cita tinggi yo oleh ae. Wong pak Karno ae ngomong, Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Honiyoh kowe! Wong nonton pesawat ulang alik langsung ae rung tau! kon nyantelne cita-cita nok bintang! Ketemu pirang perkoro cobo?!

Sing penting ki coro pandange deknen terhadap harapan-harapan kui mau. Kesiapan. optimisme. Dan rasa tak kenal menyerah!

Jika berat, jangan pikirkan masa lalu, karena di sana biasanya ada kekecewaan dan penyesalan. Pikirkan saja masa depan, karena di sana akan ada harapan.
(ning masa lalu ku ki asik jhe! opo meneh jaman SMA! yora Ndhol?!)

Seko berbagai kompetisi sik tak ikuti. Aku mesti berpikir sebagai pemenang. Dudu sik kedua, opo meneh ketiga! mik nomer siji sik menang! Liyane KALAH! Yo aku wis tau kalah sih. Juara telu yowis tau. Pelajaran sik tak tarik:

Bersiaplah untuk hasil terburuk, dan berpikirlah untuk menang!