Sabtu, 18 Mei 2013

TIMOR : TANAH AIR BETA, Sebuah Nasionalisme di ATAMBUA

Tanah Air Beta
Sebuah film karya Alenia (ari sihasale dan nia zulkarnaen)
Bercerita tentang secuil kisah yang tersisa saat Timor Leste lepas dari NKRI
Film ini mengambil lokasi syuting di Wilayah Atambua, Kabupaten Belu, Propinsi Nusa Tenggara Timur
Kota Atambua merupakan kota perbatasan antara Indonesia dan RDTL (Republik Demoktarik Timor Leste)

Film ini memang sudah cukup lama, tepatnya tahun 2010
Saya cukup tertarik dengan film2 buatan Alenia Pictures ini.
Setelah DENIAS (Papua), saat film TANAH AIR BETA ini diputar sayapun tidak mau ketinggalan menonton film ini. (tanpa disengaja, beberapa bulan setelah menonton film ini, saya dipindahtugaskan ke NTT)

Dari Film ini, yang sangat menancap diingatan saya adalah lokasinya
Dalam Film ini, divisualisasikan atambua yang agak gersang, tapi cukup Indah.
Selama tugas di NTT sini, sudah beberapa kali saya berkunjung ke Atambua
Setiap memasuki kota ini, selalu yang teringat adalah film tanah air beta dan perbatasan NKRI dan RDTL
Salah satu sudut kota atambua yang selalu berkesan sama saya adalah pertigaan ini
Pertigaan ini tepat berada di beberapa KM sebelum masuk jantung kota Atambua
Dan di pertigaan ini salah satu setting film Tanah Air beta yang paling sering muncul.


Film tanah Air Beta dan Atambua bagi saya melambangkan NASIONALISME
Bagaimana Atambua menjadi salah satu sejarah bagi rakyat Timor Leste yang masih ingin bergabung dengan NKRI
Bagaimana perjuangan rakyat Timor Leste yang pergi dari wilayah RDTL ke NKRI
Dan juga bagaimana perjuangan hidup mereka setelah bergabung dengan NKRI

Terselip juga beberapa kisah, saat terpisahnya timor leste dari NKRI
Khususnya dari beberapa warga yang masih ingin bergabung dengan NKRI, dengan konsekuensi harus meninggalkan wilayah Timor leste. Dan memang kebanyakan adalah kisah sedih.
Selain harus terpisah dengan keluarga, tidak terjaminnya kebutuhan pokok selama di tempat pengungsian, bahkan mungkin sampai sekarang masih banyak pengungsi yang masih belum hidup layak di wilayah NKRI, selayak Hidupnya dulu di Timor Leste.

Memang harga yang mahal untuk sebuah Nasionalisme
Semoga para pelaku Nasionalisme ini, kelak mendapat kehidupan yang lebih baik lagi
dan Atambua kelak nantinya tidak hanya menjadi sebuah saksi kisah sedih bagi para NASIONALIS tapi Atambua menjadi sebuah saksi kisah bahagia bagi mereka




Jumat, 12 April 2013

YOU'R BORN TO BE TRAINER

2 minggu yang lalu.. kebetulan ada tugas meeting ke kantor pusat, Tepatnya salah satu gedung di wilayah SCBD Jakarta..
Dan kebetulan lagi, ruang meeting yang disiapkan adalah lantai 19.

DULU Lantai 19, terkenal dengan lantai yang ramai. Berhubung team marketing banyak yang berada dilantai tersebut, banyak teman yang bisa disapa-sapa, cipika-cipiki dilantai ini, banyak juga bos-bos besar dilantai ini..
DULUUUU ada sebuah ruangan yang menurutku wajib aku kunjungi.

Rata-rata ruangan kantor ini tembus pandang…setelah masuk sebuah pintu akses ke wilayah ruangan dan kubikal kerja lantai 19, ada Sebuah ruangan berada dipojok, tikungan, yang selalu aku singgahi dan dikunjungi kalau kesini..bukan untuk cipika-cipiki tapi untuk sekedar silaturahmi dengan seseorang.
Kenapa ??
DULUUU…ruangan ini adalah ruangan om trainer
Setiap ke lantai ini, saya sempatkan selalu mampir ke ruangan om trainer, (kalau om trainer ada ditempat)
Sekedar basa-basi and say hallo…
and yangselalu saya ingat dari om trainer adalah sapaan “hai dal, apa kabar” and then bla la bla…

SEKARANG…lebih tepatnya 2minggu yang lalu saat aku meeting dilantai 19 ini, ruangan itu sudah berisi makhluk-makhluk cantik hehehhehehe
Ada yang hilang saat aku melewati ruangan pojok ditikungan itu
Ya om trainer..om trainer yang saat ini sudah tidak bergabung dengan perusahaan yang sama denganku


Saat tahu Om Trainer akan keluar…saya dan broneo saling kontak via bbm
Kami bersepakat untuk “memulai LAGI” nge’blog setelah sekian lama vakum dengan postingan tentang om
Sayangnyaaaaa…broneo duluan jadi postingannya hhehehhe
sorry bro, saya yang provokasi tapi saya yang telat.
Jujur saja, memang saat itu saya langsung membuat postingan tentang om..tapi entah kenapa saya belum mau untuk meng-uploadnya dalam blog
(dan akhirnya postingan yang sudah dibuat saya delete dan ganti dengan postingan ini )
Sampai saat kemarin ke lantai 19, merasa ada yang hilang dilantai itu
saya putuskan untuk menulis postingan ini

okeyy...mari kita mulai
Om trainer selalu lekat dengan ciri khasnya yang selalu berbau 3…
Kalau diingat-ingat mungkin terlalu banyak memori dengan om trainer, khususnya selama bekerja diperusahaan ini,
TAPI ...ada 3 hal dari sekian banyak hal yang bagi saya berkesan dan saya tekankan disini adalah saya mau bercerita tentang 3 hal yang diajakarkan om trainer as a trainer kepada saya  dan menurut saya sangat APPLICABLE

1. METICULOUSLY OBSERVANT
Simple word dari om trainer mengenai jargon ini adalah
"Usilan … ngamatin yang gak penting-penting amat"
Ini sangat applicable bagi seorang marketer om, sumpppaaaaa om and I’am did it
Selalu berusaha mengamati situasi sekeliling
....ada hikmahnya saya ketularan berperilaku aneh seperti ini, selain mengamati benda, aktivitas yang berkaitan dengan TANGIBLE, hal ini terbawa dengan saya sudah mulai sering melihat situasi sekelililing hal-hal yang berkaitan dengan INTANGIBLE
Seperti POLA..pola pikir, pola aktivitas dll
Intine goro-goro iki, mendadak dadi detektif om hehehehhe

2. MEMORIZING
Me : “Halo pak, nama saya afdhal”
Om : “ow, afdhal yang lahir diJayapura yah”

Jleb..mak jegagig, mak mbedunduk..saya kaget, baru ketemu beliau sudah tahu latar belakanga saya
Ya itu adalah moment saat pertama kali kenalan dengan om NH.

Saat itu saya di semarang, dan ditunjuk sebagai ketua panitia dalam training yang diadakan oleh OM NH, saat itu saya baru berumur hampir 3 bulan diperusahaan ini, dan kami harus mendapat training resmi dari perusahaan, kebetulan lagi om NH dan training ini dikhususkan untuk trainee-trainee baru dari beberapa kota. sehingga saya harus berkoordinasi dengan om.

Ya kelebihan om memang mengingat banyak orang,
Cara memorizing om ini bagi seorang marketer sangat applicable. Apalagi kita yang banyak bertemu orang dilapangan, skill memorizing ini mau tidak mau harus terus diimprove, diimprove dengan hal-hal kecil yang saya dapat dari om

3. SURVIVAL ENGLISH
Om, Tahun lalu, area saya mendapat kunjungan si presdir bos besar om,
saat mengantar beliau ke heli, dan bercakap-cakap singkat, tanpa disadari saya mengucapkan ”IT’S A PLEASURE TO ASSIST YOU TODAY
setelah beliau mabur dengan heli’nya, saya hanya bisa tersenyum sendiri (koyok wong kentir)
"wawwww, terpakai juga nih apa yang diajarin om"

dan jujur saja, saya aplikasikan waktu ”sempat” menjadi trainer..
metode survival english ini saya gunakan ke team lapangan untuk memulai menghafal dan menglafalkan istilah-istilah material marketing yang banyak menggunakan bahasa inggris.
Saat training, saya memberi mereka nama sesuai istilah-istilah marketing dan sales khususnya
Seperti : Mas TTD, Bang DL, mas OOS, Shopsign, mas CPD, sunscreen dan lain2
Dan mereka menuliskan nama-nama yang diberikan itu PLUS menuliskan cara menyebutkannya, seperti tebel top dispenser, ot of stok, sanskren, sopsain dll
And u know what, setelah itu mereka saling menegur teman2nya dengan nama julukan baru dan melafalkan dengan istilah enggris



See Om trainer … APPLICABLE kannnnn..
and masih ingat kata2 mbak em, YOU'RE BORN TO BE TRAINER

Selain itu masih banyak kenangan saya Pribadi bersama om, baik sebagai trainee’nya, teman blog dan sesame karyawan hehehehhe

Terima kasih pak, sebagai Trainer saya
Terima kasih om, sebagai teman blog saya (+MAKELAR) 
Terima kasih karena telah mengisi salah satu lembaran hidup saya
Doa kami selalu kepada om, semoga selalu sehat dan selalu memberikan kontribusi positif buat lingkungan


SALAM SAYA

ADAL