Jumat, 29 Mei 2009

H+1

Karena esok hari adalah libur, malam itu kuhabiskan waktu untuk menonton VCD yang kusewa malam itu…
terbangun pagi hari, baru kusadari Handphone’ku mati total, kondisi kos-kos’an sangat sepi. Karena teman2 kos lainnya pada pulang kampung, dan memang untuk weekend kali ini aku tidak pulang ke jogja (karena mobil’ku masih dalam perawatan bengkel sehubungan dengan kecelakaan lalu lintas yang kualami berapa minggu sebelumnya)

Saat menghidupkan kembali Handphone, terlihat jelas tertulis belasan missed call, oh rupanya handphone mati total karena, belasan missed call tadi… setelah kulihat siapa pelakunya, MAMA…saat aku telepon kembali, terdengar suara mama diseberang sana berteriak dan menangis..
‘Adhal, itu jogja gempa, mama tidak bisa menghubungi Kak Innah dan Kak Abin”
Mama terus berteriak dan menangis,
Ahhhhhhh.....langsung ku nyalakan Televisi dan semua siaran televisi membahas tentang gempa jogja
Oh My God...Mbakku, Ipar dan Keponakanku serta Abangku di jogja bagaimana?
Langsung aku menghubungi nomor handphone mbak dan ipar;ku, tapi sayang tidak bisa dihubungi, kemudian aku menghubungi nomor abangku, juga tidak bisa...aku lanjutkan menghubungi kekasih tercinta dijogja, juga tidak bisa...
Ya Allah, aku tidak tahu lagi apa yang harus kulakukan....

Aku hanya bisa meng’sms nomor mereka, dan memantau sapa tau salah satu dari nomor yang aku sms memberi status delivered.


Dan akhirnya saat siang hari nomor handphone abangku memberi notifikasi delivered (rupanya setelah siang hari, hanya nomor 0815.. yang bisa dihubungi di jogja), langsung saja kuhubungi abangku disana...
” Semua aman dhal, saya sudah telephone mama, dan kami semua sudah berkumpul sama-sama, tidak terpisah, walaupun Rumah Mbak Innah Hancur Total”
Ya Allah... ”tapi kita semua sehat Wal Affiat”..

”Dhal tolong dibantu subsidi pulsa saja, karena sementara hanya nomorku yang bisa dihubungi”
Alhamdulillah Mereka Semua Selamat....
Sementara kekasih tercinta, akhirnya bisa aku hubungi melalui telephone rumah di Kos’nya, dan akhirnya aku lega karena dia dan semua teman satu kos mengungsi ke kota solo.

Sampai malam hari aku masih terus menghubungi abangku, jelas aku merasa tidak tenang berada dipekalongan, sementara saudara-saudaraku tercinta yang berjarak 4 jam perjalanan sedang menderita...malam itu abangku mengabarkan bahwa mereka tidur pada tenda yang disiapkan di halaman kantor walikota yogyakarta.
Abangku memang berpesan agar aku tidak ke jogja dulu, mending aku stand bye dulu sambil menunggu kabar selanjutnya, tapi aku tetap ngotot untuk ke jogja. Dan akhirnya mbak meminta agar aku ke jogja, untuk mengungsikannya dan keponakanku keluar dari jogja.

Esok harinya, pagi buta dengan ditemani driver kantor dan mobil standbye kantor, kami meluncur ke jogja...tidak sabar rasanya pengen cepat sampai jogja.
Saat memasuki kota jogja dan melalui jalan solo, terlihat beberapa bangunan, gedung, pertokoan, kampus IAIN runtuh....Memasuki jalan Timoho, terlihat beberapa mobil ambulan meraung-raung, beberapa mobil parkir disekitar tempat pemakaman, dan warga yang duduk-duduk didepan rumahnya beralaskan tikar.. kota jogjakarta benar2 lumpuh...


Sampai juga aku di jalan kusuma negara, tempat rumah makan si mbak. Rumah makan milik mbakku ini Alhamdulillah masih berdiri kokoh, walaupun dibeberapa sisi terlihat retakan kecil. Saat turun dari mobil aku disambut Abangku yang langsung memelukku dengan mata sembab, sementara mbakku hanya bisa duduk terdiam didalam rumah makannya. ”Ya Begini Dhal, Keadaannya, Alhamdulillah Rumah Makan’nya tidak apa-apa, Cuma rumahku aja yang tidak berbentuk lagi” kata si mbak
Tiba-tiba, si aco keponakanku tercinta menghampiriku dan berkata dengan nada lirih ”Om, Rumah Aco hancur”
Tidak terasa air mata mengalir dipipiku


Selanjutnya aku menghubungi Mama di Makassar dan mengabarkan keadaan kami di Jogja. Selang beberapa menit setelah menghubungi mama, tiba-tiba rumah makan mbak bergetar hebat, aku seperti di goncang-goncang...Gempa Susulan...Oh MY God...kami berhamburan keluar...dan terlihat disepanjang jalan kusuma negara, orang-orang berkumpul ditengah jalan...
”yang ini tidak seberapa dengan yang kemarin” kata abangku....bussyyeettt....ini tidak seberapa, lha wong ndas’ku wes mumet jhe.
Setelah Tenang, mbak buru-buru masuk kembali ke rumah makannya dan mengambil pakaiannya dan pakaian aco yang akan dibawa. Setelah semua beres, berpamitan dengan abang dan ipar, segera kami meluncur ke rumah mbak, sebelum kami keluar dari jogja...


Ya Allah, Ya Rabbi...luar biasa Peringatanmu kepada Manusia..
melihat Rumah Mbak yang biasa aku tempati kalau pulang weekend dijogja sekarang luluh lantah, aku tidak bisa membayangkan betapa dasyatnya gempa kali ini.

Saat sedang mengambil foto runtuhan rumah mbak, kembali tanah yang kupijak berguncang hebat. Langsung aku menarik aco dan menggendongnya kejalan..rupanya gempa susulan lagi...rumah mbak ini berada persis dibelakang masjid, dan menara masjid ini sudah miring...ini yang aku takutkan, jika menara ini rubuh menimpa kami.

Setelah si mbak selesai berpamitan dengan tetangganya, segeralah kami meluncur ke Banjar, Ciamis. Tempat orang tua-saudara dari Ipar’ku (Suami Mbak).

Selama perjalanan, mbak bercerita bahwa selama ini, setelah shalat subuh, mbak dan suaminya selalu ke pasar untuk belanja keperluan rumah makannya, dan Aco (keponakanku) selalu ditinggal dirumah sendirian (karena masih tidur), dan rumah dititipkan kepada tetangganya. Tapi rupanya Subuh kemarin, Karena perasaannya yang tidak tenang, Aco dibangunkan oleh si mbak, dan sebelum pergi ke pasar, Aco diantar terlebih dahulu ke rumah makan untuk dititipkan dan bermain dengan karyawan rumah makan. Tidak terbayang kalau saat itu Aco ditinggal dirumah saja.

Rupanya Allah sedang berkehendak lain hari itu

Kami Tiba Di Banjar, Ciamis tengah malam.. Mbak hanya bisa menangis saat berpelukan dengan mertua’nya...sementara aku menggendong aco yang dari tadi tertidur pulas di mobil...setelah menelepon mama dan mengabarkan Mbak sudah sampai di Banjar..aku segera melanjutkan perjalanannku malam itu kembali ke Pekalongan


Mengenang Gempa Jogja 3 Tahun Yang Lalu

Sabtu, 16 Mei 2009

Kencan Kilat

Setelah 3 hari terdampar dibanjarmasin untuk meeting


Sabtu pagi dengan pesawat yang kali ini tidak Batalvia (on time, tumbennn buangett), mengantarku kembali ke kota mbalikpapan


Bandara --> Office (ambil mobil) --> Kebun Sayur
Lebih dari 1 jam uplak-uplek dikebun sayur untuk membeli sarung samarinda, gelang batu khas Kalimantan yang merupakan oleh-oleh wajib yang ditekankan mama n ayah :)

Kebun Sayur --> Gramedia
Setelah mendapatkan oleh-oleh dikebun sayur, lanjut lagi ke gramedia yang berada di mall pusat kota ini. Tujuan utama adalah mencari Buku yang sudah lama dipesan ayah, hampir satu jam uplak-uplek digramedia buku yang dicari tidak ketemu, daripada tidak ada sama sekali, akhirnya kuputuskan untuk membelikan 3 buah buku agama untuk menambah koleksi buku’nya ayah.
Gramedia --> Excelso
Daripada betis’ku tambah guede, leren-leren dulu di excelso untuk istirohat, ngupi-ngupi dan lunch sambil ketemuan dengan beberapa teman kantor (yaelah tetep, dikantor udah ketemu, nih di mall juga ketemu)
Excelso --> Kos
setelah tenagaku pulih kembali (halahhh!!!) kembali ke kos, mandi, packing....perjalanan dilanjutkan lagi untuk menjemput teman yang akan mengantarku ke bandara.

Kedatanganku ke makassar kali ini sudah kurencanakan utk membuat surprise
Saat dibandara, Sebelum naik pesawat ke makassar, aku menghubungi handphone mama, tapi yang menjawab handphone mama adalah Abangku yang di jayapura.....jebolane abangku sudah membuat surprise duluan (abangku yang dijayapura ini baru saja pulang training di jakarta, dia menyempatkan mampir di jogja dan makassar)

.....huuhh kalah duluan deh...

Saat disambungkan dengan mama n ayah, dan mereka mendengar kabar ttg rencana kedatanganku, wuihhh aura suara bahagia mereka membuatku ingin segera sampai di makassar.

Alhamdulillah perjalanan hari ini serba on time
pesawat tadi pagi (Banjarmasin-Balikpapan) On Time, begitu juga pesawat sore ini (Balikpapan-Makassar) sangat-sangat on time

Landing di makassar, ternyata abangku dan tante sudah menjemput di bandara (lumayan menghemat 100 ribu rupiah ; ongkos taksi yang biasa kukeluarkan dari bandara ke rumah)

Oke Toddopuli....Si Bungsu datanggggg

Seneng banget waktu turun dari mobil tante, mama sudah membukakan pager rumah dan ayah sudah berdiri didepan pintu

...wuihhh jadi GeEr deh...Mereka menyambut kedatangan si bungsu

Setelah cium tangan, masuk kerumah, belum sempet ngapa-ngapain, belum sempat cuci kaki, cuci tangan, mama dah nodong oleh-oleh...
Silahkan mama, dipilih-dipilih.......


sebelum tidur malam itu, mama sempet menceritakan perjalanannya ke Tawau Malaysia

Dan mama melaporkan kerusakan kamera digitalku yang dibawa saat itu

Sementara ayah sudah sibuk sendiri dengan oleh-oleh buku yang kubawa, memang tidak langsung dibaca, tapi ayah selalu melakukan tradisi buku baru, yaitu menuliskan tanggal, nama ayah, tanda tangan serta menulis ”dari ananda afdhal” hehehehe

besok paginya, ayah sudah sibuk sendiri dengan buku’nya, sementara mama sibuk menyiapkan sarapan sambil teriak-teriak kepada keponakan (anaknya abang yang ditinggal dimakassar) yang susah disuruh mandi.

Indahnya pagi ini...rasa lelahku setelah melewati hari yang berat kemarin hilang seketika melihat suasana rumah pagi ini.

Siang itu, saatnya kencan dengan ayah mama (sementara si abang udah keluar sendiri dengan anaknya).

Mama berhasil nge’rayu ayah agar kita keluar bersama

Alhamdulillah ayah sudah sehat...dulu ayah tidak pernah mau diajak keluar..yah maklum juga sih, waktu ayah sakit dia tidak bisa berjalan kaki agak jauh dan lama..tapi sekarang beliau sudah sehat Wal’alfiat dan bisa diajak jalan.

Kami bertiga kencan di Mall terdekat

Tempat pertama yang dituju adalah Gramedia...padahal mama bersungut-sungut udah kebelet ke carefour untuk belanja..ayah tetep keukeh ke gramedia untuk mencari buku yang diidam-idamkan.

di Gramedia yang cukup luas itu kami terpisah karena asyik mencari buku sendiri-sendiri...aku memutuskan untuk mendampingi ayah, karena mama yang bawa handphone lebih mudah dihubungi daripada ayah yang gaptek soal alat komunikasi ini.

Kan gak mungkin donk, kalo tiba-tiba ayah ilang dan aku ke bagian informasi untuk mengumumkan kehilangan ayah...hihihi

Buku yang dicari ayah tidak ketemu...walaupun sudah berputar-putar disemua rak buku bagian agama, menanyakan kepada petugas dan search di komputer database, buku yang dicari ayah tetep tidak ada...akhirnya ayah pasrah dan mengalah ”ya udah, biar ayah baca 3 buku yang kamu bawa aja deh” ....saat kami mau keluar dari gramedia tiba-tiba mama datang dengan membawa 2 nota sambil tersenyum manis penuh kemenangan...yaelah malah si mama yang dapat buku dan tas untuk keponakan...

Keluar dari gramedia, mama memaksa kami untuk cepat-cepat menuju carefour
Sebelum sampai carefour, tiba-tiba mama memanggilku ”Dhal, ini tas’nya mama udah sobek dikit nih, toko ini ada gak sih disini” (sambil menunjukkan merek Tas’nya) ....Ooww mau ganti tas, bilang donk...sambil merangkul mama kami menuju toko tas yang dimaksud..sementara ayah hanya ngintil dari belakang..hehehe maap ya ayah, Siang ini waktunya si bungsu untuk mama, Weekkk

Setelah mendapat tas baru’nya mama, akhirnya kami bertiga menuju carefour, ayah hanya duduk di kursi tunggu sementara aku dengan setia berada dibelakang mama mendorong trolly menjamah rak demi rak di carefour...oke deh mama, belanja sepuas2nya deh kalo perlu yang dibeli untuk persiapan kebutuhan 2 bulan dirumah :)
Kencan kami siang itu berakhir saat mama melihat ayah yang sudah mulai tidak betah dikursi tunggu dekat kasir, dan mama merasa kasihan dengan aku yang mulai kewalahan mendorong trolly yang semakin berat.


Sampai dirumah, ayah langsung tepar, sementara mama sibuk didapur menyiapkan makanan favorite pesananku ayam goreng bumbu kecap untuk dinner nanti

Sore hari waktu kencan dengan ayah....menemani ayah membahas buku yang dibaca’nya (buku agama tingkat tinggi, dan afdhal hanya menjadi pendengar yang baik dan benar aja deh)... dilanjutkan dengan bertukar pikiran dengan membahas isu politik negara tercinta, dan diakhiri dengan DEALING-Islah-Kesepakatan kami memilih calon presiden yang sama saat untuk PILPRES nanti...siapa itu?? Rahasia donk..dan yang jelas pilihan kami berdua berbeda dengan pilihan mama yang masih keukeh untuk memilih calon presiden dari suku yang sama (ups......)

Selepas menikmati ayam goreng bumbu kecap buatan mama, tiba-tiba tante datang kerumah dan mengajak kami jalan-jalan....Malam itu kami nongkrong sebentar di.pantai losari dan makan bakso yang terkenal dengan kroket’nya dijalan nusantara...(kalo yang ini ayah tidak ikut, karena ditugaskan mama untuk menjaga rumah hehehe, lagian ama dokter ayah dilarang kena angin malam)

Dari tempat makan bakso, aku berpisah dengan rombongan...mereka hanya men-drop’ku di hotel horizzon makassar, dan pulang....malam itu aku janjian untuk ketemu dengan beberapa rekan kantor di makassar dan tentunya si bro neo di hotel ini (kebetulan dia sedang berada dimakassar untuk meeting).. kopdar dengan bro-neo cukup singkat karena aku harus pulang ke rumah segera, berhubung besok pagi aku sudah harus kembali ke Balikpapan.

Sampai dirumah, setelah packing barang, aku memutuskan untuk tidur didepan TV, karena nanti subuh janjian dengan ayah untuk Nonton Bola Bareng.

jam 3 pagi ayah sudah sibuk menendang-nendang kaki-ku untuk mengajak nonton AC Milan Vs Juventus...Dengan mata 5 watt, merem-melek akhirnya menemani ayah melihat AC Milan yang gagal menang karena ditahan imbang juventus (hilang sudah peluang AC Milan utk menjadi Scudetto musim ini, sebelll)

Jam setengah lima, mama sudah bangun dan menyiapkan coffemix seperti biasa (thank you mama)....tiba-tiba bunyi klakson mobil diluar rumah....rupanya mama semalam sudah menelepon dan memesan taksi..tapi rupanya, taksi'nya terlalu cepat..lha wong pesawate jam setengah 8, eh jam 5 tuh taksi udah nongol...buru-buru mandi, sholat subuh, membangunkan abang untuk pamitan, cium tangan ayah-mama n cabut kebandara


Berhubung ini masih subuh, waktu tempuh dari rumah ke bandara yang biasanya 1 jam, dapat ditempuh dalam waktu setengah jam...bayangin aja subuh-subuh udah nongkrong dibandara...terpaksa deh mampir dulu di kafe bandara dan tentunya terpaksa juga memesan teh anget dan roti untuk ganjel perut (kalo yang ini bukan terpaksa deh)

Weekend yang cukup sibuk, padat dan singkat....
ahh jadi kangen rumah lagi....jadi kepengen menikmati suasana rumah dipagi hari...satu hal lagi yang paling ngangeni dari rumah adalah suara Adzan...kayaknya tuh rumah dikelilingi beberapa masjid ....tiap waktu adzan dimasjid, suara adzan terdengar jelas dari rumah, dan tidak hanya berasal dari satu masjid...suara Adzan dari beberapa masjid disekitar rumah, berlomba-lomba mengingatkan kami untuk segera sholat




Btw, Bagaimana dengan kasurnya mama...hihihi...
ahh rupanya kalah cepat..mama dengan bangganya menunjukkan spring bed barunya, kebetulan mama dapat arisan dan langsung dibelikan spring bed baru...” tuh spring bed mama yang baru, bagus kan...empuk kan...” hehehe...”berhubung adhal utang kasur ama mama, dan mama sudah beli spring bed sendiri, so mama minta mentahnya aja ya..eits tapi mama tidak menerima uang cash lho, nih nomor rekening mama, tolong diselesaikan dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya”
Siappppppppp

Kamis, 07 Mei 2009

Dinner

Berhubung antrian dokter yang cukup lama…akhirnya kami memutuskan untuk memuaskan keinginan perut kami yang sedang bernyanyi…
Warung makan pecel lele didepan apotek yang juga merangkap kumpulan tempat praktek dokter menjadi pilihan kami…

Saat sedang asyik menikmati pecel ayam, tiba2 munculah seorang anak kecil bersandar di tiang penyangga warung itu…..untung aja anak kecil, coba orang segede bang tigor di serial suami-suami takut istri, gak kebayang deh tuh warung jadi apa…
Si anak hanya berkata lirih dan pelan “om, semir om” sambil ngelirik isi piring kami.

Tiba-tiba temenku merasa iba dan mempunyai ide untuk mengajak anak ini makan bareng....hmmm kayaknya semalam dia abis nonton sinetron rahasia Illahi deh...tumben-tumbennya punya ide baguss, seperti ide’nya kumpulan remaja masjid aja.....oke, ide baguss…tapi harus ada usahanya duonkk…gak boleh dimanjain tuh yang beginian

“sini dek, ada semir warna coklat gak, nih rambut om sudah mulai keliatan ubannya, bisa gak disemirin”
“om…om….pliss deh, ini semir sepatu lageeeee”
”ohhhh, bilang dong, daritadi Cuma ngomong semar-semir doank, om kira semir rambut, atau roti semir malah”

”ahh om bisa aja” (sambil nyubit aku...hehehe yang percaya n bayangin kalo aku dicubit ]keterlaluan deh)
”udah nih sepatuku mainkan yeee..semir warna coklat...pokoknya harus kinclong seperti kaca make-up’nya bencong”

”86 om, laksanakan”

Dengan beralaskan karton bekas, anak kecil ini duduk dibawahku dan menyemir sepatuku....dan bersamaan juga kami memesankan 1 porsi pecel ayam, lengkap dengan nasi, lalapan dan varian-varian pelengkap menu pecel ayam ...

”om..om..sepatunya udah beres” kata si anak itu
”wahhh, sipp mantappzzz, bagoosss, fantastis, sensasional dasyat” (halah!!!!!!)
”udah sini kamu duduk disamping’ku, makan dulu ya...nih sudah ada nasi+ayam’nya...mau gak??”
”yaelah om, pasti mau donk”

Sebelum anak ini mulai menyantap nasi pecel ayam’nya, tiba-tiba datang lagi seorang anak kecil dari sisi warung lainnya, dan berkoar-koar dengan lirih’nya ”semir om...semir sepatu” (sek..sek..koar-koar kok lirih ya...betul gak sih !!!!..ahh sutralah)
Akhirnya temenku pun mengusulkan untuk mengajak anak yang kedua ini untuk bergabung makan dengan kami....kami liat mereka saling berbisik..dan kemudian ngelirik kami....
”kenapa?? Kurang ya...”
”hehehe..iya om”
Akhirnya mereka memutuskan untuk menambah nasi 1 porsi saja, sedangkan ayam dan lalapannya akan mereka bagi sendiri sesuai ketentuan peraturan pemrintah setempat (hayahhhh)

Kami berdua tertegun melihat mereka makan dengan nikmatnya....kami juga menyuruh mereka untuk pesan minum sendiri...dengan malu-malu mereka memesan minum sendiri
”mas..mas...es teh satu ya...pake gelas, jangan dipincuk
Sedangkan yang satunya tidak mau kalah gaya, memesan minum ”mas, saya es jeyuk yee..gulanya dikit aja, kalo bisa jeruknya pake jeruk import ya, import dari bontang” (ggrmmmhhhhh)
Hehehe yang ini boongan lho...intinya mereka pesen minum sendiri deh

Kami berdua menunggu sampai mereka selesai makan....
dan Subhanallah...makanan mereka habis, bersih, ludes, tidak tersisa sedikitpun...
tidak henti2ya bibir kami mengucapkan Bacaan Hamdalah, apalagi saat melihat senyum mereka...Alhamdulillah.
(kami sangat merasa tertampar, melihat piring kami masih ada beberapa gumpalan nasi, dan daging ayam....) wah, kami berdua mubazzir banget.....jadi inget pesen nabi
Inna Kanu Mubazzirina ichwanu syaitonnn ::: sesungguhnya orang yang mubazzir adalah teman syaitonnn...ceilehhhhh
(ihh takutttt...berhubung kami berdua makan dengan sisa..maka kami adalah Sy**** Teettt ::sensor)

Saat mereka sedang menikmati minumnya, tiba-tiba masuk seorang anak kecil lagi kedalam warung...tapi kali ini dia tidak menawarkan semir, tidak menawarkan koran juga (lha wong udah malam)...anak ini hanya menawarkan belas kasihan dan iba dari pengunjung warung...
dan hanya 3 kalimat yang terdiri 47 huruf yang dia ulang-ulang
Om minta uangnya...........
Mau bayar uang sekolah...
dan Untuk Makan.............

(ada yang iseng ngitung jumlah hurufnya gak nih...)

Dari beberapa meja yang dia datangin, tidak ada pengunjung warung yang menggubris...saat mau menuju ke meja kami dan melihat ada 2 orang temennya yang sedang memamerkan senyum manis, senyum kekenyangan nasi pecel ayam...eh tuh anak tiba-tiba kabur dan pergi...rupanya dia malu dengan kedua temannya ini

Berbekal modal dakwah yang kami punya...dan sambil mengingat-ngingat sabda nabi yang diucapkan para uztad di sinetron religi yang kami tonton semalam (apa ya?? Cinta fitri, Alisa, Sekar, Nikita...hehehe ini bukan sinetron religi kan?? ::: ya maap )
Kami mencoba memberi wejangan kepada 2 anak ini...


Kalian berdua jangan seperti itu ya...gak boleh minta-minta..harus tetap berusaha...walaupun hanya semir sepatu, jualan koran atau apapun yang penting harus kerja dan berusaha...tidak boleh minta-minta...
Nanti akan terbiasa enak dengan meminta-minta...ingat apa? Harus Usaha....kalau tidak ada usaha dan hanya meminta-minta seperti temanmu tadi Sungguh Ter-La-Lu..

Apa??? :::: Ter-La-Lu
Bareng-bareng diitungan 4 dengan ketukan ¾ :::: Ter-La-Lu


Dan ingat juga, uang yang didapat dari hasil kerjamu, digunakan sebaik-baiknya...pakai untuk makan, bayar uang sekolah, berikan kepada orang tua....
jangan dipake untuk yang tidak perlu....jangan sekali-kali dipakai Judi apalagi Mabok, inget Judi dan mabok adalah kelakuan yang paling dibenci oleh vocalis’nya soneta..dan tentu juga dibenci oleh penyanyi-penyanyi dangdut wanita (apalagi ditambah pulang malam, hehehe)


mereka berdua tertegun dan mantuk-mantuk mendengar kultum diwarung pecel ayam ini....

saat mau meninggalkan mereka, kami sempat berpikir...apakah cukup hanya memberikan makan kepada mereka...apakah uang lebih berharga daripada makan malam ini....
hmm biar lebih afdhol, kami memberikan tambahan uang kepada mereka.

::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Setahun terakhir ini kota mbalikpapan dipenuhi dengan anak-anak kecil seperti dua anak kecil ini....selain sebagai tukang semir diwarung-warung, tukang minta-minta, bahkan penjual koran di pertigaan-perempatan jalan kota ini.
Dan rata-rata anak-anak ini adalah berasal dari salah satu suku di sulawesi tenggara, tepatnya dari pulau penghasil aspal.
Dikota ini terkenal, untuk imigran dari pulau penghasil aspal di sulawesi tenggara ini adalah orang-orang yang ulet bekerja...tidak perduli pekerjaan apa saja, pasti mereka lakoni...sayangnya dengan semakin bertambahnya populasi mereka, anak-anak’pun akhirnya di.eksploitasi... dan yang terjadi seperti anak-anak ini.
Mudah2an anak-anak ini dikemudian hari tidak menjadi benalu bagi kota ini..mudah2an anak-anak ini (termasuk dua anak yang kami temui malam itu) menjadi orang yang berguna bagi kota ini, berguna bagi bangsa ini...Aminnn..Merdeka

Jumat, 01 Mei 2009

Nge'Blog yukkk

Postingan gak penting ....dalam rangka pamer dan membanggakan diri...

Sebagai seorang blogger pemula dan masih bau kecut-kencur...dan tentunya kadang masih malu-malu(in), kegiatan nge’blog, blogwalking, menyampah dengan comment-comment gak penting dipostingan orang-orang penting...kecuali ******* (sapa hayo) membuat orang disekitarku curiga...yang secara tidak sengaja melihatku sedang menulis blog, ataupun sedang blogwalking...apalagi kalo sedang “menyampah” dengan comment-comment gak penting yang membuatku tersenyum sendiri...semakin membuat orang-orang didekatku curigation, dan melirik apa yang sedang kulakukan..apalagi dalam jam kantor (ups..ngelirik Om NH)

Akhirnya beberapa rekan kantor mengunjungi blog ini...dan akhirnya lagi..mereka berinisiatif untuk membuat blog...dan menanyakan bagusnya nge’blog dimana...
Dari rekomendasiku blogspot, wordpress dan multiply...dan akhirnya lagi (gak ada kata lain ya, kok pake "akhirnya teruss") mereka memutuskan dengan hati lapang dan tidak ada paksaan dari pihak lain, mereka semua bergabung dalam blogspot..

::::: Decentcriminal....kriminal kok sopan...gak tau nih anak dapat ide judul blognya dari mana...kalo soal kriminal..hmm oke deh, emang kriminal nih anak (sambil ngelirik meja sebelah).....ya orang ini satu kantor dengan aku, satu ruangan dengan aku dan hanya terpisah 1 kotak ubin berukuran 30 X 30 CM....
baru sebulan bersama dia diruangan ini...hmm kita saksikan saja konsistensinya di dunia blog, apakah sekonsisten para blogger-blogger sejati diluar sana..
Bang Iie...selamat datang....tapi tuh theme’nya gak sesuai dengan judul blog
(asyiikkk ada temen nge’blog seruangan..kalo dimarahin bos, dimarahin bareng-bareng)

::::: Bro-Neo....nih orang yang pernah kuceritakan disini...sudah lama dia mengetahui tentang blog..dan selama ini hanya ber’blog ria di friendster...setelah melihat blog’ku (setelah aku mengirimkan link postingan tentang dia), akhirnya dia memutuskan untuk membuat blog...itupun setelah dia pindah dari kalimantan...
Albertobroneo Lanjut nge’blog ya bro...ceritain keindahan pulau sulawesi donk...

::::: Brother Harry....Satu lagi, mantan area manager di perusahaan kami...sudah 2 bulan ini teman yang biasa aku panggil Bro, memutuskan untuk meninggalkan perusahaan kami (denger2 sih pindah ke perusahaan sejenis, huuuu) dan sementara ini memilih untuk berkecimpung dengan dunia musik yang selama ini menjadi selingan hidupnya...
Penikmat dan pemain Jazz tulen ini, selalu menghiasai meeting kami dengan lagu-lagu jazz’nya, dan selalu menghibur kami dipontianak saat selesai meeting dengan permainan saxophone’nya yang indah...dan kadang juga menjadi penyanyi..waw suara serak-serak basahnya yang ngangeni....hobby fotografi'nya si bro ini telah menghasilkan foto seorang foto model disini :)
Walaupun sekarang hanya bisa bertemu di YM, Fesbuk dan blog...tali silaturahmi masih tetap terjaga..keep bloging Kangmazharry
so guys....siap-siap kedatangan orang-orang dari dunia lain
(koyok yak-yak'o)