Kamis, 28 Januari 2010

"Me" vs "Penjual Buah"

Makassar sedang musim “penjual buah-buah”an nih…Sudah 4 hari ini saya kembali ke kota Makassar, setelah berada lama dikota ambon.
Tiap malam pulang kantor saya selalu melewati Jalan Pettarani Makassar. Nah disepanjang jalan ini banyak sekali penjual buah dadakan yang menjual buah duren, Langsat dan rambutan…

Beberapa hari melewati jalan ini, akhirnya tadi malam, hati saya tergerak untuk memberhentikan mobil dan turun untuk membeli beberapa buah untuk dibawa pulang kerumah…ya hitung2 buat rame-ramean aja makan buah bareng ayah dan mama dirumah.

Dan berhentilah saya disebuah penjual buah dadakan yang menjual dagangannya diatas mobil pick up. Malam itu saya memutuskan untuk membeli buah langsat dan Rambutan.
Karena di mobil pick up itu yang mendominasi adalah buah langsat, dan melihat harga yang tertera disitu adalah langsat 5000/Kg, maka aku langsung memesan 2 Kg buah langsat, dan saat itu langsung diambikan oleh penjualnya dalam plastik dan ditimbang.
Saat itu saya sempet berpesan “Pak, Tolong dipilihin yang bagus2 yah” si penjual diam aja….setelah selesai menimbang dan memberikan plastic berisi 2 Kg langsat,

kemudian saya tertarik untuk membeli rambutan juga…
Saya bertanya “Rambutannya 1 Kg berapa pak??” si bapak menjawab dengan cepat “Rp 15.000/kg…mau berapa?
“oke deh pak, saya minta 2 Kg juga yah”
Si bapak dengan cepat dan kilat mengambil plastik lagi dan langung memasukkan beberapa rambutan dengan asal ke dalam plastic…spontan saja saya mengatakan kembali, “Pak tolong dipilih yang bagus2 yah??”


Apa respon bapak itu????????
Si bapak penjual melemparkan dengan kasar plastik yang sudah berisi setengah rambutan ke tumpukan rambutan didepan saya sambil berkata dengan logat Makassar yang khas
“ Ko Saja yang pilih sendiri” dengan nada ketus


WHATTTTTTTTTTTTTTTTTTT!!!!!kasarrrrr bangettt..
Jujur saja, saya tersinggung..sangat-sangat tersinggung
Karena saya merasa, dari awal komunikasi saya meminta selalu menggunakan kata2 yang sopan dan saya tidak pake acara tawar menawar

Tapi menerima respon seperti itu????

Jika anda menjadi saya, bagaimana saudara-saudara ???? apa yang akan anda lakukan menghadapi penjual seperti itu???
……………………............................
……………………............................
…………………………………………...



Dan apa yang saya lakukan setelah itu…
Dengan tampang paling manis saya berkata pada si bapak
“Maaf pak, saya bayar langsatnya saja ya…terima kasih”
Tapi sebelum saya memberikan uan’nya, si bapak masih sempat meminta saya untuk mengembalikan plastik yang berisi setengah rambutan tadi…MASIH DENGAN NADA KETUS !!!!
“kasi kembali itu plastik kesini”

OMG…saya sedang diuji lagi nih kesabarannya…ingin rasanya saya mengembalikan plastik itu dengan cara yang sama saat dia memberikan padaku tadi..

tapi sayang seribu sayang, saya tidak melakukan itu (padahal setan ditelinga kiri saya sudah meneriakan dengan keras untuk mengembalikan plastik itu dengan cara yang sama saat si bapak memberikan plastik itu pertama kali)
Tapi saya mengembalikan dengan cara yang elekhan dan berwibawa, masih tetap dengan senyum termanis saya, saya berikan plastik itu baik2 kembali kepada si bapak dan pergi meninggalkan lapak mobil pick up itu.

Dan karena Nawaitu saya adalah membeli langsat dan rambutan untuk orang rumah, saya akhirnya tetap mampir di lapak mobil pick up selanjutnya hanya untuk membeli Rambutan, karena kebetulan banyak lapak mobil pick up disepanjang jalan pettarani ini.
Dan Alhamdulillah saat sampai dirumah, saat orang rumah mencicip langsat dan rambutan, HANYA Rambutan yang mendapat respon terbaik, rambutannya manis dan dagingnya banyak sementara si langsat tidak mendapat respon baik..
Ada hikmahnya juga…belum tentu kalau beli rambutan di lapak pick up pertama tadi hasilnya memuaskan kan….

Saya Cuma berdoa, mudah2an bapak penjual tersebut dibukakan pintu hatinya untuk lebih baik berkomunikasi dengan para calon pembeli dagangannya
Karena sebagai konsumen, kita punya Hak untuk Meninggalkan transaksi yang ada, bahkan mungkin juga melayani “cara penjual rambutan diatas”.

so, malam ini, saya tetap akan mampir dan membeli rambutan dan langsat untuk orang rumah !!!

Jumat, 22 Januari 2010

Masih di.Ambon

Hari ke 16 Dikota Ambon

Sudah 2 minggu lebih saya berada dikota ambon, jauh dari hiruk pikuk kota metropolitan..(YA IYALAHHHH)

Selama 16 hari dikota ini dan berinteraksi dengan orang sini (yang kebanyakan orang local) membuatku terbiasa menggunakan dialeg ciri khas kota ambon.
“beta su kirim email tadi’e..tolong ose buka nanti”….
“tuangala’e kenapa disini macet sekalii”
“Beta su bilang sama dia, tapi seng ada kabar lae”
“usi manis sekali’e....”


:: usi : penyebutan cewek ambon

Selama di ambon, saya tertarik untuk mengetahui hal2 yang berhubungan dengan kota ambon, selain mencoba utk berbaur melalui penggunaan dialek, saya juga tertarik untuk mengetahui beberapa hal, salah duanya berikut ini

Bika Ambon
Memang Bika Ambon ini Cuma terkenal di kota padang…eh salah…kota jogja..*kampleng*…iyee iyee di Medan Kan !!!
Kenapa bisa disebut Bika AMBON
KONON yang Pertama…bika di medan itu, duluuu sekali yang terkenal dan pertama adalah bika yang di jalan Ambon medan, untuk memperkuat “positioningnya” maka “Mekanisme Pasar dan hukum alam” secara refleks menyepakati makanan ini disebut Bika Ambon
KONON yang kedua…dahulu ada seorang Ambon tulen pembuat bika dan berlayar sampai ke tanah Malaysia, berhubung Bika yang dipasarkan tidak laku di Malaysia, maka terdamparlah dia di Medan, dan Bika yang dipasarkan dimedan sangat laris manis tanjung kimpul, maka terkenalah dengan Nama bika ambon
KONON yang ketiga…dahulu kala banyak tentara dari ambon yang dikirim untuk peperangan di Aceh, nah saat selesai hajatan peperangan tersebut, banyak tentara dari ambon yang tidak pulang ke ambon, melainkan bersebaran di sekitar aceh sampai ke medan, nah saat dimedan inilah para eks tentara ambon memperkenalkan Bika, dan terkenalah Bika Ambon
Saya Cuma mendapat KONON sampai 3 saja…kalau ada KONON-KONON lainnya mohon ditambahkan yah…
Kalau bisa mencapat KONON 10 anda akan mendapatkan hadiah berupa Menginap 2 hari 2 Malam Gratis di Rumah Hantu

Marga Ambon
Mungkin pembaca mempunyai teman, rekan yang asli ambon, pasti cukup familiar dengan nama belakangnya yang menggunakan marga
Kalau di ambon, marga disebut dengan FAM..FAM ini diambil dari bahasa Belanda FAMILIENAAM (nama keluarga)
Kata mbah wiki
Fam dari sebuah nama itu diambil dari nama keluarga sang ayah, dan nama2 FAM ini banyak terpengaruh oleh Negara Belanda, Portugis, Arab dan Spanyol
Contoh2 FAM yang pernah aku dengar…
Orno, Wattimena, Pattiasina, Manuputy, Bakarbesi, Akohillo, Thenu, Tahamata, Salampessy, Talaohu, Betaubun, Tuhumury, Hehanusa, Pesolima, Latupella, Lestaluhu, lessy, Nahumuri, Pical, Pattipelohi, Rumalewang, Selawa, Apituley, Tuahena, Tiahahu, Wattimury
Dan ratusan FAM Ambon lainnya…..

Atau ada FAM ambon lainnya yang anda kenal sodara-sodara !!!

Rabu, 20 Januari 2010

PAN(yang)SUS

Ada sebuah Tontonan (semi) wajib yang akhir2 ini lagi ramai di Media elektronik.
Ya siaran langsung “pengusutan kasus bank century”
Bukan mau membahas tentang bank century yang fenomenal ini.
Tapi melihat liputan-liputan tentang kasus ini, khususnya saat para panitia yang konon katanya khusus dibentuk oleh Dewan yang terhormat bertemu dengan beberapa orang yang “dianggap” tahu, ngerti, tersangkut, ataupun bertanggungjawab dengan masalah ini.

Dan karena acara ini LIVE alias langsung, benar2 menggugah saya untuk mengikuti siaran langsung ini (ngalah2in kebiasaan saya menonton Fashion TV tiap malam..*ambil kerudung n sholat*)

Namanya Media di jaman sekarang ini, ada saja yang bisa diangkat dari “cerita pansus” ini. Kalo topic utamanya tentang bank Century semua media pasti membahasnya.
Ada Bank Indonesianya, ada LPS, ada KPK, ada Konglomerat, ada juga yang namanya KKSK Aparat Kepolisian Negara sampai Mantan Wakil Presiden kita juga terkait
Ahh mumet dehhhhhhh….
Tapi ada satu hal yang lagi ramai2’nya di”angkat” oleh Media…yaitu Gaya Para anggota PAN(yang)SUS itu dalam bertanya dan berdebat…
Sesama PAN(yang)SUS aja ada yang saling memaki Ban***t
Mantan Wakil Presiden saja dipanggil Daeng
Seorang Narasumber yang sudah sepuh saja (yang layak dipanggil mbah, opung) ada yang memanggil dengan nama Kamu, Saudara, Bung
Belum cara bertanya yang seperti polisi bertanya kepada maling ayam…membabi buta, tidak memberi kesempatan kepada lawan bicara..

Entahlah ada apa disitu..
Apa karena sedang diliput Live jadi semua mau menunjukkan diri..
Ahhh sutralahh…..pokoknya gitu dehhh


Memang tidak semua episode dapat saya nonton, tapi saya gak menyesal karena saya tidak begitu tertarik dengan masalah ini.
Sebenarnya ini peluang bisnis lho, coba kalau kita rekam semua episode PAN(yang)SUS ini, dan kita buat serial dalam bentuk VCD, penjualannya bisa mengalahkan penjualan VCD Serial Friend ataupun Sex in the City, atau kalau penanganan PAN(yang)SUS ini berkepanjangan dan lama, bisa ngalah2in sinetron Cinta Fitri yang sudah melewati season Ramadhan dan sekarang masuk Season 5. tul gak...tul gak???

Jumat, 08 Januari 2010

The Island Journey; Ambon

Berapa puluh tahun lalu
Beta masih kecile

Beta ingat tempo itu
Sio Mama gendong-gendong betae
Sambil Mama bakar sagu
Mama manyanyi deng buju-buju
Lah sampe basar begini
Beta ta lupa Mamae

Sio Mamae
Beta rindu mau pulange
Sio Mamae
Oh mama so lihat
Kurus lawange
Beta Balom Balas Mama
Mamapun Cape sio doloe

Sio Tete Manise
Jaga Beta Pu Mamae
Sio Mama Sio Mama
Oh Beta Sayang Mamae

Lagu asal ambon ini, saya yakin bagi anda cukup familiar, apalagi bagi saya,
Waktu hidup dulu dijayapura, saya lahir, bayi sampai berumur 5 tahun kami bertetangga dengan orang asli ambon, mereka sering memutar lagu-lagu ambon di rumahnya, salah satunya dan sering adalah lagu ini.
Lagu ini bisa Anda nikmati disini...



Karena Kedekekatan secara emosional dengan ambon, baru-baru ini saya 3 kali bolak-balik ke kota ambon, untuk tugas khusus (MeJeEs) yang lumayan lama.

saat menginjakkan kaki dikota ini, serasa pulang kampung.
Ambon, kota yang cukup indah, dan berada disisi teluk ambon
Secara fisik, orang-orang asli ambon memang agak berbeda sedikit dengan tipikal orang irian. Tapi bagi saya, mereka adalah saudara KANDUNG.
Entah kenapa, saya selalu menikmati kota yang berada di pinggir laut.

Ambon memang indah.....
Menikmati Keindahan Kota Ambon, tidak terasa bahwa kota ini sempat porak poranda akibat pertikaian saudara dengan Isu SARA, kerusuhan yang dimulai pada bulan januari 1999 sampai beberapa tahun ini sempat menghilangkan ciri khas kota ambon dengan pela gandong’nya. Kerusahan yang sempat membuat ambon kehilangan identitas aslinya. Identitas dimana penduduk dengan 2 agama berbeda bisa hidup rukun dan berjalan bersama dalam aktivitas harian mereka.
Saya sempat bertanya-tanya kepada karyawan setempat yang kebetulan penduduk ambon asli. Supaya adil saya bertanya TERPISAH kepada karyawan yang beragama muslim dan kristen, dan kebetulan mereka mengaku terlibat saat terjadinya konflik SARA tersebut.
(dan pastinya saya minta ijin terlebih dahulu, dan meminta persetujuan mereka untuk bercerita, tanpa bermaksud membuka luka lama mereka)

Sekilas saya membaca secara tersirat bahwa mereka sangat menyesalkan konflik yang terjadi. Dan mereka menyebutkan bahwa konflik ini murni bukan keinginan mereka dan bukan dikarenaka isu SARA, melainkan adanya aktor intelektual yang memang menginginkan terjadinya konflik ini. Dan mereka juga secara tidak langsung menyepakati bahwa konflik ini berakhir bukan karena campur tangan pihak ke.3, melainkan kedua kubu itu sendiri yang menginginkan pertikaian ini berakhir. Mereka sama-sama capek dan rindu akan kehidupan pela gandong yang seperti dulu.

Maaf saya tidak mencertikan detail apa yang mereka katakan, tapi satu hal yang masih tertanam di benak mereka adalah, penyebutan ACANG dan OBET. Ya penyebutan ACANG dan OBET adalah identifikasi perbedaan mereka saat itu dalam konflik.
Tapi syukur Alhamdulillah, melihat kehidupan penduduk ambon dan sekitarnya yang kembali normal dan mereka bisa hidup berdampingan dalam melanjutkan hidup.

Ambon, lebih kita kenal dari pelajaran sejarah dengan seorang laik-laki berani bernama Thomas Matulessy, atau Kapitan Pattimura, Laki-laki ambon asal pulau saparua yang dijadikan pahlawan oleh warga maluku, karena keberaniannya menghadapi Penjajah yang saat itu menjajah pulau yang terkenal akan hasil bumi cengkeh yang sangat berharga dimata penjajah.
Dan juga kita mengenal seorang Kartini dari Ambon, yaitu Christina Martha Tiahahu, seorang putri kapitan yang sejak dari gadis membantu perjuangan warga maluku mengusir penjajah. Dia juga layak disebut Kartini, karena konon dia termasuk motivator bagi kaum hawa di maluku untuk memberikan semangat dalam peran wanita-wanita maluku membantu kaum pria dalam perjuangan mengusir penjajah.


Karena lamanya Belanda menjajah ambon, maka tidak salah ambon dan warganya mempunyai Saat berada di Ambon, memang waktu saya cukup sedikit untuk berkeliling kota ambon, apalagi mengunjungi pulau2 disekitarnya. Keindahan laut kota ambon, lebih banyak saya nikmati di hotel yang saya tempati.Hotel yang sangat indah, berada dipinggir laut yang tenang. Hotel yang berada dipinggiran kota ambon dan berada dibibir pantai laut natsepa.
berada disini, saya semakin menyadari bahwa memang indonesia adalah negara kepuluan yang indah.
Beberapa Jalan-jalan utama di kota ambon berada dipinggir laut. Tipikal kota ini hampir sama dengan jayapura dan balikpapan yang berada dipinggir laut, tapi ambon agak berbeda, karena masih banyaknya pohon-pohon besar yang membuat jalan teduh dan sangat indah saat dilewati.
Oke sodara-sodara, sekarang saatnya menikmati foto-foto keindahan kota ambon

Keindahan Pantai Natsepa dan Rujak Natsepa

Keindahan pemandangan dari Kamar Hotel
Aston Resort Ambon

Kota Ambon



Kamis, 07 Januari 2010

2010

Hei hei..
Halloo epribadeh
Aku kembaliiiii
*clingak clinguk* kok sepiiiiiiii


Akhirnya postingan pertama di 2010
Setelah bulan desember menghilang, gak ada (banyak) postingan, gak Blogwalking ke tempat sodara-sodara..wuihhh kangennnnnnnn


Oke memulai tahun 2010 ini, secara pribadi saya mengucapkan Selamat Natal bagi yang merayakan dan selamat tahun baru 2010
Semoga ditahun ini kita semua lebih sukses, sehat dan bahagia selaluuuuuuuu

Melihat sisi kanan blog saya ini tidak sangka sudah tertera 3 tahun masehi
2008, 2009, 2010…hmm sudah 3 tahun saya menorehkan tulisan-tulisan di blog tercinta ini, dan (dengan postinga ini) total sudah 109 Postingan…weleh-welehhh



Sekedar flashback ke postingan awal tahun 2009, yang kebetulan ditulis juga pada tanggal 6 Januari 2009, sama seperti postingan ini, mari kita lihat Resolusi dan Doa-doa saya untuk 2009, apakah tercapai saudara-saudara :


Hmm, yang nomor 2..yang pake suit…suit..
Gagal terlaksana karena sesuatu dan lain hal L
TAPI TAHUN, INSYA ALLAH
Mohon bantuan Do’anya sodara-sodara..
Anda semua tinggal tunggu undangannya saja J



Oke
Mari kita mulai tahun ini dengan lebih baik lagi
Berjuta Mimpi dan harapan ditahun 2010 menanti kita semua
Mari kita semua menggapai mimpi dan harapan kita
MERDEKAAA !!!!!