Rabu, 14 Januari 2009

Struggle for Interview

“Dhal bangun, pindah tidur sono dikamar” suara mama pagi itu membangunkanku dari mimpi indah tidur didepan TV…kuraih HP’ku yang rusak yang semalam menemaniku tidur dan chip selularnya.
“mama, pinjam Henpon’nya ya, mama gak usah bawa HP dulu hari ini, saya mau jaga-jaga nih nunggu ditelpon untuk interview, katanya sih minggu ini mo ditelpon kalau lolos untuk interview, buat jaga-jaga aja ma, Hengphone’ku lagi rusak” dengan nada merajuk saat masuk kamar dan ketemu mama yang mau berangkat kantor.
“lho mama mosok gak bawa HP’ mama defensive kali ini
”please, hari ini saja” .....
” yo wes ini, awas jangan abisin pulsa mama” pesen mama
yoi mother, ntar gw tuker pake chip gw kok”

Rumah sudah kosong, aku masih bermalas2an nonton TV sambil mengganti chip di.henpon mama. Akhirnya masuk beberapa sms, beberapa dari kekasih tercinta dan ada sms yang menunjukkan nomor 024.. (nomor semarang) ”hmm bukannya itu kode area kantor perusahaan yang aku tunggu info untuk interview”........ waw nomor ini sudah meng’miskolku berbelas-belas kali. Waduhhhhhhhhhhh, jangan-jangan ini panggilan interview
Aku langsung mencatat nomor itu dan menelepon kembali kenomor itu, tapi sayang tidak ada yang mengangkat...aku liat jam masih jam 7 pagi, mungkin belum ada orang yang masuk
Tidak berapa lama masuk 1 sms lagi ” Dear Afdhal, kami tunggu hari untuk interview dikantor PT......... Jln.....”
Gubrakkkkkk, kulihat message detail sms itu dikirim kemarin dan aku ngerti rupanya setelah menelepon karena tidak diangkat maka orang ini mengirimkan sms (waw baik juga nih orang, biasanya kan kalo ditelpon gak ngangkat ya udah....tapi orang ini baek banget)
Mati awak !!!!!

Bismillah aku nekat menelepon pengirim sms ini, dan tidak diangkat juga.
Kiamat rasanya dunia ini....lemesss aku
Tapi aku tetap berpikir positif, mungkin orang ini belum bangun atau lagi mandi.
Sekitar pukul 8 aku mencoba menelepon nomor henpon tadi, dan Alhamdulillah ada suara diseberang sana ”maaf pak, saya afdhal, saya mendapat sms untuk panggilan interview terakhir dan maaf juga pak Henpon saya kemarin rusak sampe sekarang dan sekarang henpon saya berubah nama menjadi hengpon, apakah saya masih bisa ikut interview“
Dengan tegas dia menjawab ”Kami tunggu hari ini dikantor semarang“
”Siap pak, saya akan kesana hari ini” tanpa basi-basi aku menjawab. Dan langsung ditutup oleh beliau.
Setelah itu baru aku sadar...Ke Semarang hari ini??Interview?? waduhhh

Aku segera mandi, packing barang kedalam tas punggung dan menelepon sang kekasih untuk menjemput dan mengantarku ke terminal jombor.
Pokoknya sepatu masuk tas, baju dan celana kain masuk tas ditambah alat-alat make up (minyak rambut, parfum dll), dan hanya bercelana pendek dan kaos aku berangkat ke. Terminal jombor. Sempet mampir dirumah makannya mbak untuk meminta dukungan Do’a, SMS vote (halah!!) dan suntikan dana (yang terakhir tuh yang penting, lagi bokek boo, maklum pengangguran), tidak sempat mampir kekantor mama & ayah lagi karena kantor mereka yang agak jauh dari rumah.

Akhirnya sampe diterminal jombor dan kebetulan ada bis menuju semarang yang akan berangkat, langsung aku loncat masuk ke bis itu. Dengan dilepas sang kekasih yang memberi support penuh kepada kakanda yang berangkat ke medan juang, kulihat lambaian tanggannya melepas kepergianku menuju Final Interview..Doa’kan abang ya sayang....(suit..suit..)

Nah dari Bis inilah perjuanganku dimulai.....
Didalam bis ekonomi ini agak sepi, karena penumpangnya sedikit..beberapa penumpang bergerombol dibagian depan, sedang aku mengambil tempat ditengah, dibagian belakang kosong melompong. Tiba-tiba saudara-saudara ada bunyi ”kemruyuk“ dari dalam perutku..Oh My GOD, rupanya aku belum sarapan, pantas cacing didalam perut berdemo karena Cuma disubsidi angin dari tadi. Aku berharap dalam perjalanan Jogja-Semarang ini dibeberapa kota yang dilewati bis ini akan berhenti agak lama agar aku bisa turun dan membeli makan atau roti, tapi apa daya HARAP MAKLUM ini bis ekonomi yang sedang sepi penumpang, bis ini ngebut cari penumpang-penumpang jarak pendek, misal sleman-muntilan, magelang-temanggung dll, ahh kebayang deh demo cacing-cing dalam perut pasti tambah ramai dan demo cacing-cacing ini bakal cenderung anarkis.......... Aku mencoba bertahan dengan rasa lapar yang melilitku ini, melewati kota sleman, kota muntilan dan menuju kota magelang huhhhhh, lapeerr banget. Setelah melewati pertigaan secang, kita akan memasuki jalur hutan berbelok-belok, pikiranku melayang ke rumah makan mbak tadi, dia berpesan untuk makan dulu tapi aku menolak dengan alasan buru-buru dan berjanji akan beli roti diterminal, tapi tidak sempat lagi karena bis sudah berangkat. Aku berusaha memikirkan sesuatu untuk menghilangkan rasa lapar ini, ahaa, aku berharap didalam tas punggungku ini aku menemukan sesuatu, Ya Allah mudah2an didalam tas ini ada roti coklat atau Pizza, Ayam Goreng, Tempe, Tahu atau jangan-jangan ada Bakso dan mie ayam ya!!! (tidak mungkinnnnnn, ngimpi kali lu dhal.....) tapi apa daya setelah kuobok-obok tas’ku yang kudapati hanya 1 buah Aqua gelas.
Oke, 1 buah aqua gelas ini cukup menenangkan hatiku, setidaknya ada sesuatu yang kudapat dari tas itu, dan cukup untuk menenangkan makhluk-makhluk yang sedang demo didalam perut. Tidak berapa lama setelah minum, mulai lagi perut ini bergejolak, aku harus berusaha menghilangkan perasaan laparku, coba berpikir2 sesuatu untuk bahan interview nanti, tapi apa bisa berpikir dengan keadaan lapar ini. Setelah memaksa otakku untuk berpikir akhirnya aku memutuskan untuk kembali menelepon bapak pemberi sms interview tadi. Maklum karena dibis jadi suaranya agak hilang-hilang
”Maaf pak, saya Afdhal, saya Cuma menginfokan bahwa saya sedang dalam perjalan menuju semarang, Insya Allah paling lama jam 2 siang nanti saya sudah sampai dikantor“
suara diseberang dengan singkat bertanya ”siapa ini??“, suaranya agak kemresek,
aku menjawab ”ini agus....agus..agus“ (hihihi kayak iklah operator ; gak deng)
“Afdhal pak, yang diundang interview“
dia menjawab ”Óke mas, kami tunggu“
aku berusaha menjaga percakapan agar perasaan laparku ini hilang ”Maaf pak, nanti saya ketemu bapak, atas nama sapa“ agak berteriak, dan beberapa penumpang dibagian depan melihatku (hihihi maap guys!!!),
”langsung saja masuk ke bagian marketing, cari Bapak Dpamung****“
”Baik pak, terima kasih“ langsung tuh bapak menutup telepon.
Waduhhhh rasa lapar ini semakin memuncak, apalagi sebelum masuk kota ambarawa banyak tikungan-tikungan tajam yang membuat kepala pening dan perut yang semakin mules, dan akhirnya saudara-saudara aku jackpot alias muntah (maap agak jorok), saat mau jackpot itu aku pindah tempat duduk dibagian belakang yang tidak ada orang, berhubung suara knalpot bis ini sangat berisik, sang kondektur berada didepan, dengan mengucapkan Bismillahirahmanirahim dan dengan kesadaran penuh aku jackpot. Hehehe untung keluarnya air doang, secara dari tadi pagi Cuma masuk air aqua gelas tok. Maap ya pak sopir aku numpang jackpot, gak ketahuan gak papa kan, Cuma air doank kok hihihi...
akhirnya bis memasuki kota ambarawa menuju ungaran, wah sudah dekat nih kota semarang....saat memasuki daerah banyumanik, bis berjalan terus...
wahh rutenya bakal melewati masuk kota semarang nih, gak belok lewat jalan Tol. Bakalan lama lagi sampe terminal. Hari ini aku betul-betul mendapat cobaan. Biasanya 2-3 jam jogja-semarang, ini hampir 4 jam baru kami mendekati Terminal Semarang yang cukup macet diwilayah kaligawe. Dan akhirnya bis ini masuk diterminal semarang perlahan-lahan.
Turun dari bis aku langsung menuju WC terminal, aku langsung berganti seragam, pake celana kain, kemeja bagus, sepatu, sedikit cuci muka (sedikit lho, kalo banyak mandi aja..), pake minyak rambut dan parfum dan semuanya itu kulakukan didalam WC Terminal (bussyyeett dah)....dan akhirnya setelah cukup ganteng, aku segera keluar dari WC, terrrengggg BERUBAH!!!!
Aku harus buru-buru nih, bukan buru-buru mencari angkot yang menuju kantor itu, TIDAK aku harus buru-buru makan hehehehe, maka bergabunglah aku disebuah warung didalam terminal terboyo semarang bersama beberapa sopir bus, angkut yang ada disitu....masa bodoh kalo tuh beberapa sopir dan kenek diwarung itu melihatku dengan curiga seakan penuh tanya sedang apa disini, menanti nasi ayam jawabku (kok kayak lagune obbie mesakh ya..)
Aku cuek aja dengan tatapan mereka, cuek aja dengan tatapan orang yang lewat diwarung itu, mungkin mereka mengira ada sopir bis gendeng yang salah kostum..emang gw pikirin, gw laper tau.

Setelah makan diwarung terminal, aku dengan pede seperti tukang kredit barang murah hehehe melewati lorong-lorong terminal terboyo menuju pangkalan angkot dibagian lain terminal ini. Aku berusaha sok tau, padahal gak tau angkot menuju kantor itu angkot yang mana, ada panggilan dari beberapa kenek aku pura2 cuek, etok-etok’e nunggu angkot yang aku udah kenal, hihihi begitu lewat dari keramaian aku memberanikan diri bertanya pada seorang kenek yang sedang mencari penumpang sendirian (beraninya ama yang sendiri ....) dan akhirnya dia memberi tahu nomor angkot yang menuju kantor. ”Tapi harus naik 2 kali dan lama muternya, bisa sekali dan lebih cepat sampe tapi harus berjalan kaki lumayan jauh“
(sebelumnya saat mengikuti beberapa tahap seleksi diperusahaan ini, aku memilih naik travel dari jogja-semarang dan numpang dirumah teman kuliah yang asli semarang, jadi kalo route dari Terminal ke kantor aku babar blas gak tau)

Akhirnya aku memilih 1 kali naik angkot saja biar cepat sampai. Dengan patokan yang sudah diberikan, waw lumayan jauh juga jalan kakinya dari tempat pemberhentian angkot. Melewati jalan pengapon yang berdebu dan panas membuat afdhal yang ganteng tadi menjadi lecek lagi.
Ahhh akhirnya kantor tampak, tapi aku tidak buru-buru masuk kekantor itu. Aku lebih memilih mampir dikios depan kantor untuk minum segelas teh botol dingin dan membeli tissue untuk membersihkan mukaku.

Dengan menyebuat Nama Allah yang maha pengasih dan penyayang, kulangkahkan kakiku memasuki kantor itu. Melapor di pos satpam terdepan, aku harus mengisi buku tamu dan meninggalkan KTP sebagai jaminan (busyyettt deh, nih kantor ketat amat), setelah aku diberi sebuah kalung tanda yang bertulisan ”Visitor“, tapi kalung tidak aku kalungkan dileher melainkan aku tenteng saja dan berjalan menuju pos satpam ke.2 (hayahh mau masuk kantor aja harus melewati beberapa pos).
Dalam perjalanan ke pos satpam ke.2 aku teringat ayah dan mama. Aku lupa belum meminta restu dan doa kepada mereka, mau nelpon lha wong HP’nya mama gw bawa, mau telpon Ayah, yahh dia lagi, si Ayah paling anti teknologi, mana mau pegang HP, baeklah....
aku Cuma bisa berdoa dalam hati ”Ayah-Mama Do’akan Ananda ya...., Ya Allah sampaikan permintaan Do’aku ini kepada orang tua’ku
(akhirnya aku tau setelah kembali ke. Jogja, saat pulang kantor sore itu ayah dan mama mampir di rumah makan mbak, dan mbak bercerita kepada ayah-mama bahwa afdhal berangkat ke semarang untuk final interview, ahh Do’aku terkabulkan rupanya)

Tiba-tiba khayalanku buyar, saat suara seseorang menggertaku. Oh iya aku sudah sampai di Pos Satpam ke.2 ”Maaf pak, permisi, kulo nuwun, excuse me yeee, mau kebagian Marketing untuk Interview“....si Satpam yang kebetulan sendirian itu memasang tampang sangar, Badannya lumayan besar, tapi overall sih aslinya satpam ini lumayan gendut, Cuma ada bentuk-bentuk khusus diperawakan tubuhnya yang menandakan si satpam ini sering ikut fitness.
”Mas, itu tanda ”Pisitor“ (Visitor maksudnya) dikalungkan ya, bukan ditenteng seperti itu, ini adalah peraturan, tolong dipasang“ kata si satpam gendut
”oh iya, maaf pak, saya pasang deh....saya boleh ke bagian marketing untuk interview?”....hmm nih satpam gak tau apa gw lagi Deg-deg’an mau interview malah di.plonco lagi
”silahkan, pintu marketing paling pojok sana ya, dan tolong lapor lagi dibagian resepsionisnya”......dengan nada sok tegas
”woalah ndut, ndut...gw tau kallleee mana ruangannya, gw kan udah bolak-balik tes disini” (tapi yang ini dalam hati lho ngucapnya), yang aslinya aku bilang ”SIAP Komandan”
(di suatu kejadian saat aku sudah resmi berkantor disitu, aku gantian memarahi tuh satpam gendut, hehehe abis bantuin ngasih tanda markir mobil salah, hampir aja mobil gw nyerempet mobil manager,.. ya gw marahi ”gimana sih mas, bisa gak kasih tanda, kalo nabrak mobil bos gimana”...”inggeh pak, maaf pak saya salah” hehehe gantian kan lu gw marahin)

Kemudian aku menuju pintu bagian marketing dengan gagahnya dan tentunya dengan leher dibalut kalung bertuliskan ”Visitor” hehehe..
”Assalamualaikum” (Halah!!! Enggak deng)...aku masuk dan langsung menuju meja receptionist, disitu tertampang sebuah wajah jelek sok galak berbaju putih (dan akhirnya aku tau dia adalah seorang OB yang diperbantukan menjadi receptiont)...”Maaf, saya mau ketemu pak Da***” belum selesai ngomong dari pintu sebelah meja receptionist keluar seorang bapak-bapak muda langsung menghampiri saya dan menyalami saya ”Kamu Afdhal, yang dari Jogja”...
”Inggeh sir” jawabku (koyok iklan Gudang Garam Merah)
”Tunggu dulu ya dikursi itu, tuh yang mau interview udah nungguin dari tadi” katanya langsung masuk ruangan lagi..
Ow..ow..tambah deg-degan lagi nih...mas-mas baju putih yang nongkrong dimeja tadi tiba-tiba berada didepanku dengan muka jutek dan meletakkan Aqua gelas 1 biji plus sedotan, tanpa babibu kemudian pergi lagi...nih orang apa orang sih, jutek banget
(selanjutnya setelah masuk kerja, aku akrab banget dengan OB ini, dan dalam ruangan tiap pagi hanya aku yang disiapkan Teh panas, yang lain hanya dikasih air putih hihihihi, sekarang dia sudah naik pangkat, dari OB menjadi Admin Gudang ; mas frans miss u),
Ahh Aqua gelas, mengingatkanku perjuangan didalam bis tadi hehehe

Akhirnya si bapak itu keluar lagi dan memanggilku masuk ruangan, dan didalamnya sudah ada 3 Orang Area Manager, 1 Regional Analis dan 1 Regional Manager, ups gw bakal dikeroyok 5 orang nih....busyetttt, tapi adhal TIDAK TAKUTTTTTTT.

Akhirnya interview ini dimulai...
Dimulai dengan pengantar oleh si Regional Analis...dan dilanjutkan dengan pertanyaan pertama oleh Regional Manager (yang kebetulan adalah satu-satunya perempuan diruangan itu dan jabatannya paling tinggi), si ibu ini nanya
”apa sih pengertian marketing”......
ah itu mah pertanyaan cemen, TAPI jawabannya gak cemen hehehehe
mau jawaban versi siapa, versi Phillip Kotler & Duncan, atau pengertian marketing versi Tung Desem, atau hermawan kertajaya gw siap hehehehe (tapi yang ini aku sebutin hanya dalam hati lho..),
akhirnya aku memberi pengertian tentang marketing versi Afdhal...
”Marketing itu kata dasarnya Market, dan Market itu adalah Pasar, Pasar itu adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual, jadi Marketing itu pada dasarnya adalah sebuah kegiatan ditempat bertemunya pembeli dan penjual, untuk.....................................................................................................bla..bla..bla..cas..cis...cus”
Waw good start....hehehe

Akhirnya hampir 1 jam lebih aku diberondong macem2 pertanyaan, dan ada beberapa pertanyaan yang aku tidak bisa jawab, dan aku jujur jawab tidak tahu,
misalnya ada salah satu manager area yang bertanya ”kamu tahu gak maksud 4P dalam dunia marketing”...
”Bismillah, jujur pak, saya tidak tahu”hehehe jujur itu penting kan, daripada tidak tahu tapi sok tau.
Dan ada juga salah satu pertanyaan dari ibu manager itu yang aku jawab dengan spontan dan antusias, pertanyaannya sebenarnya tidak ada hubungannya langsung dengan dunia marketing, tapi menurutku itu bagus untuk sebuah pertanyaan interview, dan sangat membekas dihatiku...
pertanyaannya begini..........dengarkan baek-baek ya..........sssttt!!! jangan berisik tuh yang dibelakang, woi maju sini rapatkan Shaf’’nya (kayak mo sholat aje)....udah pada siap belum!!!!!!
Pertanyaannya adalah :
”tolong ceritakan sebuah kejadian-aktivitas-pengalaman yang kamu alami, dimana menurut kamu pengalaman ini sangat berarti bagi hidup kamu”
Pertanyaan opo iki?? Tapi jujur hanya diam 5 detik...1...2...3...4...5 aku langsung menjawab...
” I Have One Great Day”....hmmm apa itu, mending aku tampilkan menjadi sebuah postingan aja deh, ocre, Deal!!!
Saat aku bercerita ”Great Day” ini kulihat mereka semua terpana..HALAH!!!
Intine mereka menyimak dengan baik, sampe ngeces-ngeces hehehe koyok Deddy Miswar di Film nagabonar jadi 2 menceritakan pengalaman perang kepada seorang anak kecil hihihihi.
Dan akhirnya interview ini ditutup dengan beberapa pertanyaan dalam bahasa inggris yang aku telan mentah-mentah..ceileh, gayya...yang penting gak muntah lagi :)
Sore itu juga aku kembali ke jogja....

Dan Akhirnya aku diterima kerja diperusahaan ini.
Sampe sekarang duduk dimeja kerja ini (walaupun bukan di semarang lagi), sesekali mengingat perjuangan saat interview terakhir cukup membuatku bangga, Alhamdulillah sekarang Promosi sedikit lebih tinggi, mendapatkan fasilitas yang sangat-sangat sempurna menurutku, aku sangat Bersyukur atas semua yang kudapatkan sekarang, dan menurutku perjuanganku hari itu tidak sia-sia.

Hmm Thanks to Mama (atas pinjeman HP’nya), Kekasih tercinta (atas tumpangan motornya yang mengantarku ke terminal), Mbak tersayang (atas pinjeman duitnya; yang sampe sekarang belum aku kembalikan), Supir+kenek Bis Jogja-Semarang (maap saya numpang muntah), Sopir2 Terminal Terboyo yang telah menemaniku Sarapan merangkap makan siang, Satpam Endut (awas ya lu!!!), Mas Frans OB dan tentunya Pak Dpamung*** yang telah bela2in sms dan menunggu aku datang...hhehehe udah kayak sampul album kaset aja sih ada thanks to’nya



Trip of the day :
Bangun tidur -- HP Minjem mama -- ngerepotin kekasih -- minjem duit mbak -- ngejar-ngejar bis -- kelaparan dan jackpot di.bis -- ganti baju di WC Terminal -- makan diwarung terminal bersama sopir-sopir -- jalan kaki & keringatan -- digalakin Satpam -- dikacangin OB à interview -- keterima Kerja -- Amin

9 komentar:

Anonim mengatakan...

waaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhh bener-bener perjuangan yah...

but bener tuh kalo interview dan ngga tau jawab aja ngga tau daripada OOT kan...

Sekarang udah punya hengpong berapa dhal? udah ngga akan rusak lagi kan hihihi

begitu rupanya "seni"nya cari kerjaan.

itu utang sama mbak musti berlipat ganda tuh kembaliinnya :)

nice post dhal

THE AFDHAL mengatakan...

For Ikkyu

Yup ini perjuangan berharga banget sih, jadi berkesan
Hengpong udah ganti berkali2, ya karena HENG tadi hehehe
utang buat mbak memang tidak ada nilainya, udah aku ganti dengan "membahagiakan" anaknya alias keponakanku hehehe

Anonim mengatakan...

Dan beberapa bulan kemudian ...
Bertemulah Afdhal dengan seorang Trainer yang guanteng sangat ...

Huahahaha ... !!!

(BTW nama admin gudangnya lebih keren dari nama gua yak ...)

But yang jelas ... this is good experience ...

Next posting ...
Kamu harus jabarin ... what is your Great Day itu ...
Yang bisa jadi itu merupakan "the momment of truth" ... turning point ... sehingga mereka jatuh cinta sama kamu ...

Dan aku mau buka rahasia sikit ...
Tulisan kamu tentang "Mesin Ketik" itu ... !!! that's the document of truth ... yang membuat kamu terbuka pintunya untuk berkarier lebih tinggi lagi ...
Cerita tentang "mesin ketik" ya Dal ? MAsih ingat kan tugas paper itu ...??

Hehehe ... sounds great right ...
(tulisan itu belum keluaaarr ... Adal masih penasaran ...)

Anonim mengatakan...

mmm en satu lagi ...
itu bukan untuk kamu saja ...
tetapi untuk semua pencari kerja ...

Bener kata Afdhal ...
Dalam Interview ...
Kalau kita tidak tau ya bilang tidak tau ... jangan sok tau apa lagi ... berbohong ...
That's the key ... !!!

Dan buka rahasia lagi ... tekhnik Afdhal ini lah yang meloloskan dia, beberapa tahun kemudian ... untuk masuk menjadi daftar mereka yang akan di develop dan dipromosikan waktu itu ...
(And yes ... I am one of the interviewer waktu itu ...)

Salam saya ...

THE AFDHAL mengatakan...

For NH...

yoi gara2 jadi PIC training tuh, tiba2 ada "kakek-kakek bungkuk" keluar dari ruangan dan salam
" kamu afdhal, yang lahir dijayapura kan"
Halah !!! sopo iki...
eh jebolane sang trainer yang fenomenal hehehe
tenkyu sir


Mesin ketik???
hehehe ada inspirasi'nya tuh kenapa milih mesin ketik ditambah lagi pengen "out of box"


yo wes janjian yuk
Great Day launch barengan Sound Great (kan sama-sama ada GREAT'nya)


iya gw masih dendam ama "interviewer" itu...masak aku dah tenang dan mau berdiri keluar ruangan ehhh tiba-tiba disuruh berbahasa inggris, kan jadi kaget, makanya langsung englishnya berantakan, grmhhhh

Anonim mengatakan...

waaahh bingung aku ngikutin komentar nya si trainer sama mantan trainee nya

aku ngga pernah kerja kantor sih jadi ngga tau suka dukanya kerja kantoran gitu

memang wilayahku akademis aja deh

EM

THE AFDHAL mengatakan...

jangan bingung dong ibu dosen...
emang kami berdua suka membingunkan orang...

Anonim mengatakan...

afdhal.....
aku mampir kesini, terus terang karena nungguin balesannya afdhal atas postingannya om nh18 (sounds great?)hehehehe...ternyata blom ada ya??
salam kenal.....

THE AFDHAL mengatakan...

for rainy :

ooohh gitu ya...
cuma nungguin itu jd mampir..
kalo gak itu balasan posting untuk Mr NH jadi gak mau mampir...
Baeklah..
salam kenal jg