Sedih juga melihat beberapa musibah atau kecelakaan transportasi di Negara tercinta. Beberapa penyebab kejadian ini adalah selain Alam, Human error dan Masalah maintenance.
Beberapa saat lalu, saat menghadiri sebuah event, untuk mencapai lokasi event, kami harus menyeberang dengan menumpang kapal feri.
Tepatnya aku harus menyeberang dari pelabuhan Kari-angau MBalikpapan menuju Pelabuhan Pe-najam. Penyeberangan ini sudah pernah aku lakukan beberapa kali, tapi entah kali aku begitu memperhatikan apa yang dilakukan oleh petugas penyeberangan.
Kira2 pukul 8 Malam, Saat penyeberangan dari Mbalikpapan Pe-najam, kami sangat beruntung, karena saat tiba dipelabuhan penyeberangan kami tidak perlu mengantri lama agar mobilku bisa masuk kedalam kapal feri. Terlihat para petugas dengan sigap bekerja ekstra hati-hati. Walaupun sudah malam mereka masih tetap berkonsentrasi mengatur parkir dari kendaraan yang masuk kedalam kapal tersebut. Ada motor, truck dengan berbagai ukuran, mobil yang pastinya berbeda panjang dan lebar, mereka dengan sangat cekatan, hati-hati mengatur parkiran kendaraan. Petugas yang didarat dan petugas didalam kapal berhubungan dengan alat komunikasi untuk mengatur kendaraan mana yang masuk terlebih dahulu untuk di”Sesel-seselke” didalam
Diatas kapal feri aku merasa nyaman (walaupun sedih meninggalkan teman didalam mobil yang sudah terlanjur terjepit beberapa kendaraan dan terlambat keluar mobil, sehingga dengan terpaksa dia menunggu didalam mobil, sorry ya bro hehehehe).
Kapal feri ini sangat bersih dan rapi. Tidak seperti dulu saat terakhir aku menumpang feri ini, sangat kotor, banyak pedagang, tidak ada tempat sampah, tapi sekarang bersih, pedagang yang tersisa Cuma penjual bakso dan penjual CD Bajakan (yang lumayan menghibur kami dengan CD-CD Bajakan yang diputarnya) dan beberapa tempat sampah yang disediakan dibawah tempat duduk penumpang.
Saat kembali ke Mbalikpapan malam itu juga, para petugas tetap cekatan merapikan mobil yang masuk kedalam feri. Walaupun saat itu sudah menujukkan pukul 00.00 waktu indonesia tengah, mereka tetap konsisten, konsentrasi untuk menjalankan tugas mereka..ahh salut aku.....kapal feri yang kami tumpangi kembali malam itu berbeda dengan kapal feri saat berangkat. Kapal feri ini lebih bersih lagi dan tentunya lebih nyaman.
Salut aku, mudah2an pelayanan orang-orang ini tetap dipertahankan sehingga bisa mengurangi kemungkinan terburuk dari sebuah perjalanan transportasi umum
TIDAK SEPERTI YANG INI...
Kali ini bukan kapal feri...tapi Pesawat..
Naik pesawat ini bikin merinding...liat pesawatnya aja udah gak nafsu, pesawat dah belang-belang, cat’nya yang udah terkelupas....nah satu hal lagi yang bikin tambah merindinggg banget
Beberapa saat lalu, saat menghadiri sebuah event, untuk mencapai lokasi event, kami harus menyeberang dengan menumpang kapal feri.
Tepatnya aku harus menyeberang dari pelabuhan Kari-angau MBalikpapan menuju Pelabuhan Pe-najam. Penyeberangan ini sudah pernah aku lakukan beberapa kali, tapi entah kali aku begitu memperhatikan apa yang dilakukan oleh petugas penyeberangan.
Kira2 pukul 8 Malam, Saat penyeberangan dari Mbalikpapan Pe-najam, kami sangat beruntung, karena saat tiba dipelabuhan penyeberangan kami tidak perlu mengantri lama agar mobilku bisa masuk kedalam kapal feri. Terlihat para petugas dengan sigap bekerja ekstra hati-hati. Walaupun sudah malam mereka masih tetap berkonsentrasi mengatur parkir dari kendaraan yang masuk kedalam kapal tersebut. Ada motor, truck dengan berbagai ukuran, mobil yang pastinya berbeda panjang dan lebar, mereka dengan sangat cekatan, hati-hati mengatur parkiran kendaraan. Petugas yang didarat dan petugas didalam kapal berhubungan dengan alat komunikasi untuk mengatur kendaraan mana yang masuk terlebih dahulu untuk di”Sesel-seselke” didalam
Diatas kapal feri aku merasa nyaman (walaupun sedih meninggalkan teman didalam mobil yang sudah terlanjur terjepit beberapa kendaraan dan terlambat keluar mobil, sehingga dengan terpaksa dia menunggu didalam mobil, sorry ya bro hehehehe).
Kapal feri ini sangat bersih dan rapi. Tidak seperti dulu saat terakhir aku menumpang feri ini, sangat kotor, banyak pedagang, tidak ada tempat sampah, tapi sekarang bersih, pedagang yang tersisa Cuma penjual bakso dan penjual CD Bajakan (yang lumayan menghibur kami dengan CD-CD Bajakan yang diputarnya) dan beberapa tempat sampah yang disediakan dibawah tempat duduk penumpang.
Saat kembali ke Mbalikpapan malam itu juga, para petugas tetap cekatan merapikan mobil yang masuk kedalam feri. Walaupun saat itu sudah menujukkan pukul 00.00 waktu indonesia tengah, mereka tetap konsisten, konsentrasi untuk menjalankan tugas mereka..ahh salut aku.....kapal feri yang kami tumpangi kembali malam itu berbeda dengan kapal feri saat berangkat. Kapal feri ini lebih bersih lagi dan tentunya lebih nyaman.
Salut aku, mudah2an pelayanan orang-orang ini tetap dipertahankan sehingga bisa mengurangi kemungkinan terburuk dari sebuah perjalanan transportasi umum
TIDAK SEPERTI YANG INI...
Kali ini bukan kapal feri...tapi Pesawat..
Naik pesawat ini bikin merinding...liat pesawatnya aja udah gak nafsu, pesawat dah belang-belang, cat’nya yang udah terkelupas....nah satu hal lagi yang bikin tambah merindinggg banget
**kami mendapati pelampung yang ditaruh didalam kantung kursi tepat didepan kami**
Saat kami tanyakan ke pramugari, ”Mbak, pelampung ini punya yang depan atau punya kursi ini” dengan entengnya dia menjawab... ”iya pak, pokoknya itu disitu saja, gak tau punya kursi yang mana” dan berlalu begitu saja
Saat kami merogoh-rogoh dibawah kursi kami, rupanya kosong **oke rupanya pelampung itu milik kita**
Saat kami merogoh-rogoh dibawah kursi kami, rupanya kosong **oke rupanya pelampung itu milik kita**
dan iseng-iseng kami merogoh kursi depan kami, dan rupanya dikursi tersebut tidak ada pelampungnya...nah loh ini pelampung punya sapa donk??
Kalo ada apa-apa gimana?? Apa kami rebutan pelampung dengan kursi depan ??
Belum sempat kami menanyakan lagi kepada pramugari tersebut...pesawat sudah siap diberangkatkan..
Alhamdulillah, Penerbangan kali ini lancar dan Aman.....
kalo terjadi apa-apa dan pesawat nyemplung di.laut gimana tuh???
13 komentar:
Iya, padahal paginya baru dari Jakarta..badan masih capek...terus mata merah..teteppp nyebrang pulang buat event..(iya iya kerjaan) Kalo gue jadi sebelah lo niy ya om...yang kejepit di dalem mobil...gue bakal keluar dari feri itu sendirian..tanpa ngajak elo...dan akan gue biarkan elo jalan menuju TKP dari tempat penyebrangan feri tersebut...hihihih (jahat ya om)...
Kapan-kapan bikin postingan yang keliling hutan buat event itu donnn :P ..kekekekekekke
*salam buat Dimas, lo bilang komen gue ini gak asik lagi gue tabok!*
Kalo sampe nyebur berarti lu gak bikin tulisan ini mas :D
btw airlines nya ap?
sengaja gak mau tulis ya
takut kena undang2 itu ya?
kayak si ibu VS RS itu..?
Beuuuh glad u arrive safely mas... :)
mungkin lain kali setiap penumpang harus membawa life jacketnya masing-masing supaya tidak usah berebut ya...
EM
I hate flying...
Dan pasti akan freak out kalo ada di dalam pesawat dengan pelayanan yang menyebalkan dan fasilitas yang dikurangi sana-sini.
Duh, Al... I really hate it, you know..
Ditambah dengan Air France yang ilang itu... Duh! Duh! Mendingan aku nggak kemana2 deh.. :(
Eh, btw,
CD bajakan yang diputer itu isinya lagu2nya Jonny Iskandar, ya, Al? Favorit kamu, bukan? hehehehe...
Pis ah.. :)
ya ampuuun.. serem amat yak.
yang ada sepanjang perjalanan jadi ga tenang ya mas?
wah, kalo lihat fotonya, gw tahu tuh siapa ya duduk di kursi dg pelampung di depannya
Adu...du ngeri juga tuh...perlengkapannya tidak komplit.
Seharusnya sebelemum take off semua harus di cek supaya penumpang tenang tidak stress....
kalau terkurung di mobil dalam feri saya pernah mengalaminya... itu waktu nyebrang dari merak ke bakauheni. ketika bus mau masuk feri, saya ketiduran. pas bangun, bus udah di dalam perut feri, mau keluar, ternyata pintu gak bisa kebuka... akhirnya, dg sukses saya melamun selama dua jam di bus, dalam kegelapan dan kepanasan, hehehe....
soal pelampung....
segitu parahnyakah penerbangan kita? sampai2 pelampung saja tidak mencukupi? bukankah itu salah satu hal yg wajib ada dalam setiap penerbangan? wah... gawat! untunglah dirimu selamat. lain kali bawa sendiri aja ya, hehehe... :)
@ Yessy :
gak berani tuh anak ninggalin gw...
@ Eka :
gak berani euy nyebut airline'nya...
@ EM :
hehehe..usul yang baguss n kurang kerjaan :)
@ Lala :
salah...selama dikapala ditemani HIJAU DAUNNNNNN
@ Ade :
yup gak tenang uni, untung cuma 45 Menit aja
@ Broneo :
sok tau lu...fligt kali ini tanpa "mereka" hehehe
@ Bang Wilbert :
ya gitu deh..penerbangan kita...mudah2an segera diperbaiki
@ Uda :
huahahhaha..selamat deh uda, makasihh kalo 2 jam terombang-ambing dibawah sono...pastinya banyak yang lebih parah uda..
Lain kaLi kaLo naek pesawat bawa peLampung sendiri aaja.. hhoo.
saLam kenaL ya!
Kan masyarakat kita terkenal dengan sifat gotong-royongnya, jadi pakai pelampungnya juga gotong royong, gantian gitu ... :(
Kalau tiba-tiba nyemplung ke laut ?
Paling nanti masuk koran, dan TV.
:)
Alhamdulillah, Allah masih belum begitu kangen sama kita, yaaa
:D
*Astaghfirullah*
@ Tuani :
pengennya sih bawa ban bekas, aja, lumayan besar daripada pelampung
@ tutinonka :
yaelah...yang ada rebutan bu
@ Muzda :
Alhamdulillah...btw tuh pesawat ke banjarmassin lho!!! hehehe
Posting Komentar