Hari sabtu kemarin, gw merasa berdosa banget nih ama perusahaan...hehehe secara keluar kantor jam 10 siang balik kantor jam setengah 3 sore, “berdiam diri” sebentar didepan laptop jam setengah4 dah meluncur ketempat futsal hihihihi....
Ya itung2 makan gaji buta sehari gak papa kan..dibanding dengan loyalitasku selama ini hehehe
Ya itung2 makan gaji buta sehari gak papa kan..dibanding dengan loyalitasku selama ini hehehe
Hari itu mama dan 2 orang tante gw mampir transit dibalikpapan, mereka dalam perjalanan dari makassar ke malaysia, tepatnya mereka akan melalui rute makassar-balikpapan-tarakan-bulungan kemudian masuk wilayah malaysia melalui tawau menuju lahad datu tepatnya diwilayah propinsi sabah malaysia.
Karena transitnya lumayan lama (hampir 3 jam boo000), jadi tugasku hari itu mengantar 3 ibu-ibu keliling kota balikpapan. Beruntunglah mereka karena masih siang dan cerah, coba kalo sore or hujan, wah gak bakal tuh menikmati indahnya kota balikpapan.
Setelah mereka turun dari pesawat, bantuin check in utk pesawat ke tarakan, tujuan selanjutnya adalah makan siang di rumah makan pasundan didekat bandara. Selanjutnya mereka minta sholat dimasjid, n gw anterin ke masjid pertamina, masjid yang paling besar dan teduh dikota ini, apalagi lokasinya dekat dengan laut.
Karena transitnya lumayan lama (hampir 3 jam boo000), jadi tugasku hari itu mengantar 3 ibu-ibu keliling kota balikpapan. Beruntunglah mereka karena masih siang dan cerah, coba kalo sore or hujan, wah gak bakal tuh menikmati indahnya kota balikpapan.
Setelah mereka turun dari pesawat, bantuin check in utk pesawat ke tarakan, tujuan selanjutnya adalah makan siang di rumah makan pasundan didekat bandara. Selanjutnya mereka minta sholat dimasjid, n gw anterin ke masjid pertamina, masjid yang paling besar dan teduh dikota ini, apalagi lokasinya dekat dengan laut.
Saat menuju masjid pertamina, sengaja aku lewatin daerah melawai..pantai melawai yang ada pulau tukung’nya, Pulau tukung ini kecil banget, berada didepan pantai melawai persis, pulau ini konon adalah simbol asal usul nama kota balikpapan...penasaran kan kenapa dinamain kota balikpapan. Aku juga penasaran, makanya dari hasil bergoogling ria ketemu deh sejarah balikpapan.
Syahdan (dahulu kala, konon katanya..) kok pake syahdan ya untuk mengistilahkan “dahulu kala”, kenapa gak pake ikal, harun, sahara, kucai, trapani, samson, lintang, a kiong atau mahar hihihihi penting gak sih dibahas...
Konon ada tiga pendapat kenapa dinamakan balikpapan...
Syahdan (dahulu kala, konon katanya..) kok pake syahdan ya untuk mengistilahkan “dahulu kala”, kenapa gak pake ikal, harun, sahara, kucai, trapani, samson, lintang, a kiong atau mahar hihihihi penting gak sih dibahas...
Konon ada tiga pendapat kenapa dinamakan balikpapan...
1. pendapat pertama mengatakan bahwa saat kerajaan kutai (yang berpusat diwilayah samarinda-tenggarongg) meminta upeti kayu kepada seluruh wilayahnya tidak terkecuali wilayah yang berada disini sekarang, konon warga menyerahkan 1000 lembar kayu yang diikat dirakit dan dibawa menuju kutai, tapi sayang ada beberapa keping papan yang terhanyut dan kembali ke daerah ini (tepatnya dipulau tukung). Maka oleh orang kerajaan kutai disebut “baliklah papan itu” sehingga terkenal dengan balikpapan.
2. Pendapat kedua menyebutkan bahwa dahulu di teluk balikpapan (antara kota balikpapan dan kabupaten paser terpisah dengan teluk balikpapan) hidup suku pasir yang mempunyai kake-nenek yang bernama KULENG-PAPAN bahasa pasir yang diartikan KULENG=BALIK, jadi dipas2in namanya balikpapan, kakek KULENG dan nenek PAPAN ini konon hidupnya dipulau tukung
3. Pendapat ketiga hampir sama dengan cerita yg pertama, tapi yang ini pelakunya adalah dari kerajaan pasir, konon putri dari kerajaan pasir ini menikah dengan bangsawan dari kerajaan kutai, dan meminta wilayah sendiri, maka oleh raja pasir, putrinya diberikan wilayah didaerah balikpapan ini, kejadiannya saat pasukan sang putri memungut upeti dari rakyat yang berupa kayu2, dan sayangnya perahu para pengumpul upeti ini diterjang badai topan dan perahu2 itu terhempas kesebuah pulau. Perahu dan kayu/papan itu terbalik dan hanyut ke sebuah pulau, yup pulau itu namanya pulau tukung
Gitu deh ceritanya, dan pada akhirnya saat Belanda masuk menjajah indonesia dan mendarat dipulau ini untuk mengeksplorasi kekayaan minyak di teluk balikpapan dan laut sulawesi, belanda mengikrarkan nama kota ini sebagai balikpapan, wah baek juga tuh kompeni, masih mau dengerin sejarah. Coba tuh kompeni gak mo dengerin sejarah, pasti kota ini udah dinamain nama2 khas belanda seperti utrecht, groningen, winterswjik hehehe keren juga yak.
Kembali ke 3 orang ibu-ibu-ibu (3 kali) yang menjadi tanggung jawabku selama 3 jam ini... Tante emi (Adiknya mama yang dari sorong papua) seneng banget liat balikpapan, kotanya bersih & teduh, kata dia gak kayak makassar apalagi sorong (YA IYALAH!!!!), memang kota balikpapan tuh bersihhh banget (eittt, tapi jangan lupa, kota Balikpapan juga merupakan kota termahal diindonesia lho, ya sebagai pembanding aja deh, aqua galon dijawa tuh masih 10Ribuan, nah disini udah 25 Ribu lho, ya lebih jelas lagi liat hasil survey ini deh, yang ini juga).....
2. Pendapat kedua menyebutkan bahwa dahulu di teluk balikpapan (antara kota balikpapan dan kabupaten paser terpisah dengan teluk balikpapan) hidup suku pasir yang mempunyai kake-nenek yang bernama KULENG-PAPAN bahasa pasir yang diartikan KULENG=BALIK, jadi dipas2in namanya balikpapan, kakek KULENG dan nenek PAPAN ini konon hidupnya dipulau tukung
3. Pendapat ketiga hampir sama dengan cerita yg pertama, tapi yang ini pelakunya adalah dari kerajaan pasir, konon putri dari kerajaan pasir ini menikah dengan bangsawan dari kerajaan kutai, dan meminta wilayah sendiri, maka oleh raja pasir, putrinya diberikan wilayah didaerah balikpapan ini, kejadiannya saat pasukan sang putri memungut upeti dari rakyat yang berupa kayu2, dan sayangnya perahu para pengumpul upeti ini diterjang badai topan dan perahu2 itu terhempas kesebuah pulau. Perahu dan kayu/papan itu terbalik dan hanyut ke sebuah pulau, yup pulau itu namanya pulau tukung
Gitu deh ceritanya, dan pada akhirnya saat Belanda masuk menjajah indonesia dan mendarat dipulau ini untuk mengeksplorasi kekayaan minyak di teluk balikpapan dan laut sulawesi, belanda mengikrarkan nama kota ini sebagai balikpapan, wah baek juga tuh kompeni, masih mau dengerin sejarah. Coba tuh kompeni gak mo dengerin sejarah, pasti kota ini udah dinamain nama2 khas belanda seperti utrecht, groningen, winterswjik hehehe keren juga yak.
Kembali ke 3 orang ibu-ibu-ibu (3 kali) yang menjadi tanggung jawabku selama 3 jam ini... Tante emi (Adiknya mama yang dari sorong papua) seneng banget liat balikpapan, kotanya bersih & teduh, kata dia gak kayak makassar apalagi sorong (YA IYALAH!!!!), memang kota balikpapan tuh bersihhh banget (eittt, tapi jangan lupa, kota Balikpapan juga merupakan kota termahal diindonesia lho, ya sebagai pembanding aja deh, aqua galon dijawa tuh masih 10Ribuan, nah disini udah 25 Ribu lho, ya lebih jelas lagi liat hasil survey ini deh, yang ini juga).....
Setelah sholat di masjid tante emi tetep menjadi provokator untuk meminta gw muter2 keliling balikpapan, dia seneng banget bisa sampai kalimantan, karena tidak terbayang sebelumnya dia bisa menginjakkan kakinya di kalimantan, apalagi kalau gak ada undangan dari om di malaysia mana mungkin dia mengunjungi pulau kalimantan. Si tante ini ingin bernarsis ria untuk foto-foto dibalikpapan, hehehe tapi dia gak bawa kamera, untung kamera digitalku selalu ready di mobil, so bernarsis ria’lah mereka. Tante emi jg ingat rupanya ada sepupu mereka (om sepupu gw, gimana sebutnya ya????.....ya pokoknya sepupunya mama deh) yang tinggal dibalikpapan. Dengan sepupu yang ini mereka belum pernah ketemu puluhan tahun. Akhirnya dimobil si tante sibuk menelepon sana-sini untuk mencari info tentang sepupunya, coba masih ada waktu seminggu pasti tuh tante emi menelepon program termehek-mehek untuk ikutan acara itu dan mencari sepupunya....dan akhirnya si tante mendapat nomor telpon sepupu mereka, padahal waktu tinggal 1 jam lagi, untung balikpapan kotanya agak kecil jadi kemana-mana masih sempat, dan kebetulan juga sepupu mereka ini tinggalnya ditengah kota. Singkat cerita bertemulah mereka, tapi ketemuannya di tepi jalan doank, secara rumah sepupu mereka ini didalam gang, dan karena takut ketinggalan pesawat maka pertemuan singkat mereka di atas trotoar masih sempat kuabadikan dengan kamera digitalku, dan akhirnya juga kamera digitalku di “culik” ama tante narsis ini untuk dibawa ke malaysia...
kalo mo bepergian jauh, modal napa sih tante, udah tau narsis mo keluar negeri lagi, bawa kamera kek..huhh...qiqiqiqi piss!!
ggrmmmhh baeklah kasihhhh dahhhh
Mama, tante emi (adiknya mama) dan tante supiari (namanya bugis banget, nih sepupunya mama) tujuan mereka ke malaysia ini adalah menghadiri pernikahan anaknya om gw.....om ini adalah adiknya mama, kakaknya tante emi. Dia akan menikahkan anak pertamanya yang perempuan. Pada kesempatan ini karena merupakan pernikahan pertama dikeluarga si om, makanya kakak2 dan adik2nya diundang semua datang. Dan ini akan menjadi pertemuan om dengan saudara2nya setelah puluhan tahun...catet...puluhan tahun...
Ceritanya antara tahun 1965-1970’an si om sudah meninggalkan kampung disulawesi untuk merantau ke Kalimantan dan melanjutkan rantauannya ke malaysia. Akhirnya dia menikah dengan orang indonesia yang ketemu dimalaysia sono. Dan sejak merantau sampai sekarang si om tidak pernah pulang kampung. Bayangkan hampir 30tahun lebih si om belum pernah ketemu lagi dengan kakak2nya dan adik2nya...sampai-sampai saat ibunya meninggal dunia pun si om tidak datang.
Mama 8 bersaudara, dan mama adalah anak ke.3, si om ini adalah anak ke 4. dari cerita saudara-saudara mama yang lain, om ini nakallllll banget, gak mo dengerin orang tua, hobinya berkelahi, tapi dia sangat bertanggung jawab, karena tidak mau menyusahkan orang tuanya saat SMP dia memutuskan untuk berhenti sekolah dan merantau ikut kapal yang akan menyeberang dari sulawesi ke kalimantan. Karena dia mendengar dikalimantan gampang cari duit.
Pertengahan tahun lalu si om pernah datang ke balikpapan untuk mengurus bisnisnya, dan pernah ketemuan dengan gw...tampang si om ini persis dengan adik mama yang paling bungsu, Cuma karena sudah agak sukses om ini lebih gendut dari adik bungsunya mama. Saat ketemu dengan si om, kalo berbahasa indonesia sudah agak2 susah berbahasa indonesia mengikuti aturan bahasanya YS Badudu, logat melayu malaysia’nya kental banget, pokoke malaysia abiss...
“kemane lagi kita ni dhal mo pusing-pusing” ya kayak gitu deh... tapi kalo sudah berbahasa bugis, wuihhhh lancar abisss, pokoknya kalo ngomong ama om pake bahasa bugis rasanya gak ketahuan nih kalo si om ber KTP sabah. Baru ketahuan deh kalo di sabah sono emang banyak orang bugis berkeliaran, rupanya bukan malaysia yang jajah kita, tapi orang bugis yang jajah malaysia hehehe
Untuk acara ini si om membiayai semua biaya perjalan saudara2’nya, dari biaya bikin Paspor sampe biaya perjalanan. Tapi berhubung banyak sepupu2 nya yang pengen ikut, jadi biayanya tidak cukup. Akhirnya mama mengalah dan berkat loby ayah ke gw, akhirnya tiket pulang mama dari tarakan-balikpapan-makassar gw yang nanggung beserta uang saku mama hehehe, nyerah oi kalo udah ayah yang request.
Mama, tante emi (adiknya mama) dan tante supiari (namanya bugis banget, nih sepupunya mama) tujuan mereka ke malaysia ini adalah menghadiri pernikahan anaknya om gw.....om ini adalah adiknya mama, kakaknya tante emi. Dia akan menikahkan anak pertamanya yang perempuan. Pada kesempatan ini karena merupakan pernikahan pertama dikeluarga si om, makanya kakak2 dan adik2nya diundang semua datang. Dan ini akan menjadi pertemuan om dengan saudara2nya setelah puluhan tahun...catet...puluhan tahun...
Ceritanya antara tahun 1965-1970’an si om sudah meninggalkan kampung disulawesi untuk merantau ke Kalimantan dan melanjutkan rantauannya ke malaysia. Akhirnya dia menikah dengan orang indonesia yang ketemu dimalaysia sono. Dan sejak merantau sampai sekarang si om tidak pernah pulang kampung. Bayangkan hampir 30tahun lebih si om belum pernah ketemu lagi dengan kakak2nya dan adik2nya...sampai-sampai saat ibunya meninggal dunia pun si om tidak datang.
Mama 8 bersaudara, dan mama adalah anak ke.3, si om ini adalah anak ke 4. dari cerita saudara-saudara mama yang lain, om ini nakallllll banget, gak mo dengerin orang tua, hobinya berkelahi, tapi dia sangat bertanggung jawab, karena tidak mau menyusahkan orang tuanya saat SMP dia memutuskan untuk berhenti sekolah dan merantau ikut kapal yang akan menyeberang dari sulawesi ke kalimantan. Karena dia mendengar dikalimantan gampang cari duit.
Pertengahan tahun lalu si om pernah datang ke balikpapan untuk mengurus bisnisnya, dan pernah ketemuan dengan gw...tampang si om ini persis dengan adik mama yang paling bungsu, Cuma karena sudah agak sukses om ini lebih gendut dari adik bungsunya mama. Saat ketemu dengan si om, kalo berbahasa indonesia sudah agak2 susah berbahasa indonesia mengikuti aturan bahasanya YS Badudu, logat melayu malaysia’nya kental banget, pokoke malaysia abiss...
“kemane lagi kita ni dhal mo pusing-pusing” ya kayak gitu deh... tapi kalo sudah berbahasa bugis, wuihhhh lancar abisss, pokoknya kalo ngomong ama om pake bahasa bugis rasanya gak ketahuan nih kalo si om ber KTP sabah. Baru ketahuan deh kalo di sabah sono emang banyak orang bugis berkeliaran, rupanya bukan malaysia yang jajah kita, tapi orang bugis yang jajah malaysia hehehe
Untuk acara ini si om membiayai semua biaya perjalan saudara2’nya, dari biaya bikin Paspor sampe biaya perjalanan. Tapi berhubung banyak sepupu2 nya yang pengen ikut, jadi biayanya tidak cukup. Akhirnya mama mengalah dan berkat loby ayah ke gw, akhirnya tiket pulang mama dari tarakan-balikpapan-makassar gw yang nanggung beserta uang saku mama hehehe, nyerah oi kalo udah ayah yang request.
Rombongan 3 orang ini adalah kloter pertama, adik2nya mama lainnya dalam kloter ke.2 beserta sepupu yang lain akan menyusul dengan flight besoknya, sedangkan rombongan para pria (kakak dan adiknya om serta sepupu dan keponakan lainnya) menyusul dikloter ke.3 dengan menumpang kapal laut.
Rencana acara pernikahan adalah tanggal 14 februari di.lahad datu sebagai tempat asal si pengantin putri dan 2 hari kemudian melangsungkan partai tandang di kuala lumpur ditempat pengantin pria. Denger2 sih di lahad datu akan menggunakan pernikahan dengan adat bugis dan dikuala lumpur menggunakan adat melayu malaysia (koyok si BCL & Assraf aja sih, nikah pake acara kandang n tandang, tapi keren juga tuh...sayang gak bisa ikut, pengen juga euy, padahal udah dekat, dari tarakan tinggal nyebrang lho)
Yang gw bayangkan nanti adalah saat si om ketemu dengan sodara-sodaranya, bayangkan sodara-sodara...sodara-sodara mulu nih.....
Udah puluhan tahun gak ketemu euy...pasti akan banjir air mata tuh disono...tapi ada hikmahnya juga, kalo gak ada acara ini mana mungkin mereka bisa kumpul bersama lagi. Ini akan menjadi pertemuan mereka kembali yang pertama secara utuh setelah puluhan tahun, walaupun tidak akan sempurna 8 bersaudara (karena 2 orang saudaranya sudah meninggal dunia), tapi ini jelas akan menjadi pertemuan bersejarah. Apalagi kalau diceritakan kepada Ayah mereka yang masih hidup dan sekarang tinggal bersama mama di makassar, ayah mereka ini (kakek gw) udah berumur 90 tahun lebih (hampir 100 tahun joooo), tapi kakek gw ini masih kuat, masih berjalan sendiri walaupun pelan2...kerjaannya tiap hari dirumah pagi ngaji, trus tidur, siang ngaji lagi trus tidur, maghrib ngaji lagi trus nongkrong didepan tivi sebentar trus tidur...hehehe udah umur segitu masih bisa liat TV, kata mama sih yang penting tuh kakek liat gambar bergerak dan bersuara bagi dia udah dinamakan nonton TV, dan hebatnya lagi kakek gw ini ingatannya sangat tajam, dia ingat ada anaknya yang berada di malaysia, ingat juga ada adiknya mama yang berada di amerika, sama gw juga ingat banget...saat ketemu aku iseng2 nanya.....”Nenek, Tau gak siape gue” (setengah berteriak karena pendengarannya sudah kurang tajam) eh si kakek dengan enteng menjawab “hehehehe....gw tau banget lu, elu apdal”...hihihi yup dia Cuma bilang APDAL sambil nyegir...kenapa gw panggil nenek,secara dia laki-laki..karena adat orang bugis untuk sebutan Kakek ataupun Nenek cukup dipanggil Nenek...kalo perempuan dipanggil Nenek Indo, kalo laki-laki dipanggil Nenek Ambo.
Nenek ambo ini pasti seneng kalo mendengar anak2nya akan kumpul utuh kembali. Sebenarnya saat lebaran kemarin di makassar keluarga mama sudah berkumpul hampir sempurna, tante yang tinggal di Amerika (adiknya mama) pulang ke makassar, tante emi (yang berada di. Sorong papua) juga berlebaran di Makassar, kalau sodara-sodara yang lain memang sudah hidup dimakassar dari dulu, kecuali si om yang di Malaysia ini. Sayang si om malaysia ini gak datang, tapi sudah terbayar untuk pertemuan nanti.
Ahhh semoga semua perjalanan om dan tante2 menuju malaysia lancar dan aman...begitu juga sebaliknya saat pulang kembali pangkuan ibu pertiwi
Dan semoga acara pernikahan sepupu gw juga lancar disono....
Selamat reunian yeee...
Jangan lupa oleh-oleh.....
dan tentunya pesen buat tante narsis....
Kamera gw jgn lupa di.balikinnnnnnnnnn
7 komentar:
eh dhal,
meskipun nama (samaran) gue sama tante kamu, aku kalo ke balikpapan bakal bawa SLR sendiri hihihihi.
Soal balikpapan kota termahal aku pernah baca. Itu gara-gara pertamina bukan tuh hehehhe.Untuuung banget papaku ngga pernah dipindahin ke daerah aplagi balikpapan.
EM
heeei tante bu guru :)
yup salah satunya pertamina, belum lagi bule2 diperusahaan minyak asing juga banyak berkeliaran disini
haiyah tante bu guru...
itu kamera relain aja, pasti ngga bakal balik deh. beli kamera baru di singapore!!!
percaya aja sama tante bu guru hihihi
EM
Thanks ya...info balikpapannya, saya jadi nambah ilmu neh....
Pakde yang sering 'nongkrong" di NH18 ya..
wah kunjungan perdana nih, sungguh terhormat hihihi
makasihh pakdeee
Long Time no Posting ni yeee
eh dhal, jadi ketemu di Yogya kan?
EM
Hihihi, gue bacanya ngakak ngakak ni Om Al! hihih
Jadi gimana? kamera udah di balikin?
Terus sodara sodara *iya ya sodara sodara mulu* apa kabar? sehat kan?? hehehe
Posting Komentar