Minggu, 03 Agustus 2008

You'll Never Walk Alone (Liverpool)



When you walk through a storm,
Hold your head up high,
And don't be afraid of the dark,
At the end of a storm, there's a golden sky,
And the sweet silver song of a lark.

Walk on through the wind,
Walk on through the rain,
Though your dreams be tossed and blown...

Walk on, walk on, with hope in your heart,
And you'll never walk alone,
You'll never walk alone...

Walk on, walk on, with hope in your heart,
And you'll never walk alone,
You'll never walk alone...








Diciptakan dua orang musisi Amerika Serikat untuk pementasan opera di Broadway, Carousel, pada 1945. Mereka adalah pemusik Richard Rodgers dan pencipta lirik Oscas Hammerstein II. Pada 5 Oktober 1965, grup band asal Liverpool, Gerry & The Pacemakers, melansir albumnya yang salah satu lagunya berisi You'll Never Walk Alone.
, gara-gara Gerry & The Pacemakers, suporter Liverpool lantas kerap menyanyikannya. Tapi sebagian kesaksian menyebut The Kop sudah demen melagukannya beberapa pekan sebelum launching album band itu.

Satu yang tak bisa dimungkiri, pada akhir 1950-an dan awal 1960-an, Liverpool adalah garda depan urusan musik. Dipimpin The Beatles, yang semua anggotanya tak ada yang suka sepak bola, Kota Liverpool dikenal banyak menghasilkan band dan musisi dunia. Inilah gelombang Merseybeat--lagu dari Merseyside. Aksen orang-orang Liverpool, scouser, berbeda dengan aksen Inggris kebanyakan.
Penjelasan itu mungkin bisa menerangkan bila You'll Never Walk Alone ala Gerry & The Pacemakers turut mendunia bersamaan dengan gelombang Merseybeat.


LIVERPOOL FOREVER

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Aira likes your posting :p

Anonim mengatakan...

Aira like ur post :p