Ada sebuah Tontonan (semi) wajib yang akhir2 ini lagi ramai di Media elektronik.
Ya siaran langsung “pengusutan kasus bank century”
Bukan mau membahas tentang bank century yang fenomenal ini.
Tapi melihat liputan-liputan tentang kasus ini, khususnya saat para panitia yang konon katanya khusus dibentuk oleh Dewan yang terhormat bertemu dengan beberapa orang yang “dianggap” tahu, ngerti, tersangkut, ataupun bertanggungjawab dengan masalah ini.
Dan karena acara ini LIVE alias langsung, benar2 menggugah saya untuk mengikuti siaran langsung ini (ngalah2in kebiasaan saya menonton Fashion TV tiap malam..*ambil kerudung n sholat*)
Namanya Media di jaman sekarang ini, ada saja yang bisa diangkat dari “cerita pansus” ini. Kalo topic utamanya tentang bank Century semua media pasti membahasnya.
Ada Bank Indonesianya, ada LPS, ada KPK, ada Konglomerat, ada juga yang namanya KKSK Aparat Kepolisian Negara sampai Mantan Wakil Presiden kita juga terkait
Ahh mumet dehhhhhhh….
Tapi ada satu hal yang lagi ramai2’nya di”angkat” oleh Media…yaitu Gaya Para anggota PAN(yang)SUS itu dalam bertanya dan berdebat…
Sesama PAN(yang)SUS aja ada yang saling memaki Ban***t
Mantan Wakil Presiden saja dipanggil Daeng
Seorang Narasumber yang sudah sepuh saja (yang layak dipanggil mbah, opung) ada yang memanggil dengan nama Kamu, Saudara, Bung
Belum cara bertanya yang seperti polisi bertanya kepada maling ayam…membabi buta, tidak memberi kesempatan kepada lawan bicara..
Entahlah ada apa disitu..
Apa karena sedang diliput Live jadi semua mau menunjukkan diri..
Ahhh sutralahh…..pokoknya gitu dehhh
Memang tidak semua episode dapat saya nonton, tapi saya gak menyesal karena saya tidak begitu tertarik dengan masalah ini.
Sebenarnya ini peluang bisnis lho, coba kalau kita rekam semua episode PAN(yang)SUS ini, dan kita buat serial dalam bentuk VCD, penjualannya bisa mengalahkan penjualan VCD Serial Friend ataupun Sex in the City, atau kalau penanganan PAN(yang)SUS ini berkepanjangan dan lama, bisa ngalah2in sinetron Cinta Fitri yang sudah melewati season Ramadhan dan sekarang masuk Season 5. tul gak...tul gak???
Ya siaran langsung “pengusutan kasus bank century”
Bukan mau membahas tentang bank century yang fenomenal ini.
Tapi melihat liputan-liputan tentang kasus ini, khususnya saat para panitia yang konon katanya khusus dibentuk oleh Dewan yang terhormat bertemu dengan beberapa orang yang “dianggap” tahu, ngerti, tersangkut, ataupun bertanggungjawab dengan masalah ini.
Dan karena acara ini LIVE alias langsung, benar2 menggugah saya untuk mengikuti siaran langsung ini (ngalah2in kebiasaan saya menonton Fashion TV tiap malam..*ambil kerudung n sholat*)
Namanya Media di jaman sekarang ini, ada saja yang bisa diangkat dari “cerita pansus” ini. Kalo topic utamanya tentang bank Century semua media pasti membahasnya.
Ada Bank Indonesianya, ada LPS, ada KPK, ada Konglomerat, ada juga yang namanya KKSK Aparat Kepolisian Negara sampai Mantan Wakil Presiden kita juga terkait
Ahh mumet dehhhhhhh….
Tapi ada satu hal yang lagi ramai2’nya di”angkat” oleh Media…yaitu Gaya Para anggota PAN(yang)SUS itu dalam bertanya dan berdebat…
Sesama PAN(yang)SUS aja ada yang saling memaki Ban***t
Mantan Wakil Presiden saja dipanggil Daeng
Seorang Narasumber yang sudah sepuh saja (yang layak dipanggil mbah, opung) ada yang memanggil dengan nama Kamu, Saudara, Bung
Belum cara bertanya yang seperti polisi bertanya kepada maling ayam…membabi buta, tidak memberi kesempatan kepada lawan bicara..
Entahlah ada apa disitu..
Apa karena sedang diliput Live jadi semua mau menunjukkan diri..
Ahhh sutralahh…..pokoknya gitu dehhh
Memang tidak semua episode dapat saya nonton, tapi saya gak menyesal karena saya tidak begitu tertarik dengan masalah ini.
Sebenarnya ini peluang bisnis lho, coba kalau kita rekam semua episode PAN(yang)SUS ini, dan kita buat serial dalam bentuk VCD, penjualannya bisa mengalahkan penjualan VCD Serial Friend ataupun Sex in the City, atau kalau penanganan PAN(yang)SUS ini berkepanjangan dan lama, bisa ngalah2in sinetron Cinta Fitri yang sudah melewati season Ramadhan dan sekarang masuk Season 5. tul gak...tul gak???
12 komentar:
jangan salah om daeng... (ciee... panggilan baru nih!), para anggota pan(yang)sus itu kan para artis sinetron. jadi, akting mereka memang aduhai dan yahud. semakin tinggi ratingnya, kan semakin besar honor yang mereka terima. makanya, mereka semakin membabi-buta "berakting" secara meyakinkan... :D
terus terang, aku miris melihat ini semua. dagelan politik yang sedang mereka jual itu, sama sekali tak ada gunanya. mengapa harus sibuk dengan urusan ini? mengapa harus diperpanjang? itu, para korban gempa di padang, sampai saat ini masih terbengkalai. baru saja kemarin ada berita yang mengatakan bahwa sebuah bangunan yang belum dirubuhkan, akhirnya rubuh sendiri dan mengakibatkan satu orang korban nyawa.
argh... aku benar-benar kesal dengan tingkah para politisi itu. senang sekali hatiku, karena tak satupun pilihanku yang masuk ke senayan, apalagi istana presiden... ;)
Setuju dengan Uda Vizon, harusnya mereka lebih fokus dalam menangani hal-hal yang lebih urgent seperti gempa di Padang, Tasik dan Cianjur Lebih bermanfaat kalau mereka menyumbangkan tenaga dan pemikirannya supaya proses pemulihannya di daerah korban gempa lebih cepat, dibandingkan menaikkan citra partai dengan isu-isu politik..Sdh ga musim, masyarakat lbh pintar sekarang..
Salam
IJuliars
Kalo ndak Lebay begini ...
Bukan Politisi namanya ...
Salam saya
Kan udah gue bilang...Ini semua cuma dagelan politik, om...nantinya mau ngalahin sinetron tersanjung yang sampe 7 ituh!!!
Cinta fitri aja sekarang baru sampe session 5 :P
Cerdas, mulai malam nanti saya akan rekam.. burning ke VCD, hasilnya lumayan buat beli pulsa..
Ini ngomongin tentang Bisnis yang menguntungkan di 2010 kan? hehehe
ngga ngerti...
tapi soal gempa.... jangan main-main deh
hati-hati saja, karena sudah banyak prediksi akan terjadi lagi tsunami di negara kita. Semoga tidak, dan berdoa jangannnnnnn....
EM
sinetron kejar tayang ni kaya'nya...
kata bapakku: "jangan nonton sinetron! Itu tidak mendidik, penuh kekerasan, tidak pakai unggah ungguh, yang muda berani marah2 sama yang tua sampai nunjuk2 muka. Jangan nonton sinetron! Merusak moral saja!"
begitu nasehat bapak saya.
Makanya sy ndak mau nonton sinetron apalagi yang judulnya Pan(yang)Sus ini. Hmh....skenarionya gk jelas gitu kok. Aktornya pada nentuin jalan ceritanya sendiri2. Kekerasan, ketidaksopanan, yang pada nonton udah menceritakannya.
aih.....mereka bukan wakil sy!
Tidak ada yang mencerminkan kepribadian saya (rakyat).
@mb imel: iya mb...tadi juga baca prediksi tsunami di sumatra. Semoga tidak terjadi...
Saya males nonton, soalnya jadi pusing kepala.Karena banyak sekali pertanyaan yang menurut saya juga menggelikan, terlihat bagaimana kemampuan penannya....sudah begitu berlagak galak, karena kalau nggak begitu kawatir dianggap tidak profesional. Jadi profesional = galak?
Hati ini jadi dingin baca analisis Poltak H. hari ini, tanggal 20 Januari 2010 di Koran Tempo dan Rhenal Khasali tanggal 20 Januari 10 di Kompas.
Gempa: Prediksi nya akan ada tsunami yang lebih besar di negara kita (Kompas). Dan dinegara tempat tinggal Imel, para ahli juga sibuk memprediksikan akan terjadi gempa maha besar, entah kapan....karena terjadinya gempa tak bisa dipastikan, hanya kemungkinan akan terjadi
Emang 'Cinta Fitri' udah masuk season 5, ya? *geleng-geleng*
Idem sama comment-nya Uda Vizon. Makanya saya gak ikutan milih. 40 trilyun dana kampanye cuma jadi politisi kelas gak jelas yg ngomong baik-baik aja gak bisa.
Mendingan nonton 'Glee'...
daeng...kamu kamu hapal sih dengan citra fitri udha masuk ramadhan dan sudah ke 5? kamu suka nonton ya? hehehehe
berbicara tentang acara2 seperti itu, aku juga kurang suka dan akhirnya jadi gak pedulu. daripada habis buang duit itu begitu mendingan dipindah aja dananya ke arah yg bermanfaat kan?
huaah....aku paling ogah nonton sinetron, nggak nambah cerdas...hihi...yang ada malah aku pengen ngamuk...gregetan ngeliat tontonan kayak gitu.
Tentang acara para politisi itu aku juga males ngikutin...bikin bete sih..
@ All :
luarrrr biassaaaaa..
tanggapannya hampir sama semuaaaa
TTOOOSSSSSSS
HIDUP PAN(yang)SUS
Posting Komentar