Sabtu, 31 Januari 2009

another saturday night

ya beginilah nasib bujangan yang menjalin hubungan jarak jauhh...
saat malam minggu datang, bawaanya sakaw abisssss, hehehehe..
sms udah, telpon berkali2, 3G'nan ampe pegel...tapi tetep kangennn...
pengen keluar kos, mau ngapain juga keluar, daripada-daripada kan...mending di kos aja...
huuuhhh yang ada cuma dengerin CD yang baru beli..

hmmm The Script, beli waktu ke jakarta kemarin, secara kalo mo beli CD di balikpapan mahall booo ampe 150 Rb, dijakarta kemarin belinya cuma 75 rebong, huhhh bener2 deh Balikpapan tuh kota termahal se indonesia..

back to CD, salah satu lagunya yang asyik didengar The Man Who Can’t Be Moved, huuhh lirik'nya gak kuku deh...


Going back to the corner where I first saw you,
Gonna camp in my sleeping bag I’m not gonna move,
Got some words on cardboard got your picture in my hand,
Saying if you see this girl can you tell her where I am,Some try to hand me money
they don’t understand,I’m not…

broke I’m just a broken hearted man,
I know it makes no sense, but what else can I do,
How can I move on when I’m still in love with you…
Cos if one day you wake up and find that you’re missing me,
And your heart starts to wonder where on this earth I can be,
Thinking maybe you’ll come back here to the place that we’d meet,
And you’d see me waiting for you on the corner of the street
So I’m not moving…I’m not moving

Policeman says son you can’t stay here,I said there’s someone I’m waiting for if it’s a day, a month, a year,
Gotta stand my ground even if it rains or snows,
If she changes her mind this is the first place she will go

Cos if one day you wake up and find that you’re missing me,
And your heart starts to wonder where on this earth I can be,
Thinking maybe you’ll come back here to the place that we’d meet,
And you’d see me waiting for you on the corner of the street
So I’m not moving…I’m not moving
I’m not moving…I’m not moving


pengen dengerin lengkap...monggo



fffuihhhh...another saturday night
kangen.com
postingiseng.com


Senin, 26 Januari 2009

Ayah dan Puisi

di.musholla rumah di. makassar, aku baru sadar ada sebuah pigura...
saya pikir itu adalah lukisan, ternyata sebuah tulisan yang berisi puisi.
Puisi ini diciptakan oleh ayah sendiri
(setelah aku tanya, ini ditulis tangan dan diserahkan kepada sepupuku untuk di ketik komputer dan di.print berwarna, selanjutnya ayah memfotocopy perbesar sendiri)





KEJUJURAN

(Buat anak, cucu dan cicit’ku)

Jujur itu indah
Jujur itu bersih

Jujur....
Akan menuntun kita
Menuju taman indah nan damai

Jujur
Bagai cahaya dalam gelap
Menembus relung-relung kalbu
Membuatnya terjaga dari kekotoran
Nan bermuara pada kesucian batin

Jujur
Membuat yang keruh nampak bening
Kebenaran sejati ada didalamnya
Atas namamu Kejujuran
Yang memuliakan setiap insan

Anakku...Jujurlah
Cucuku, Cicitku, Jujurlah !!!

Genangi kalbumu dengan kejujuran
Sang Khalik akan Merido’i
Insya Allah


Ayah-Bundamu


Waw, ayahku diam2 juga seorang pujangga...
Puisi itu dibungkus dengan pigura sederhana, yang sudah kotor dan lusuh
Ahh saat pulang ke makassar nanti akan kuganti pigura itu dengan pigura yang lebih baik

Selasa, 20 Januari 2009

Trip to the west

Sedikit cerita tentang perjalanan dinas ke Pontianak
Rute Balikpapan - Pontianak :

Balikpapan harus ke jakarta dulu ganti pesawat ke Pontianak,




gak enak banget kan, padahal kan bisa aja lurus-lurus nyampe


iya kalo waktunya agak lama....kalau gak, hmmm bisa kayak jamaah hari diterowongan mina deh, harus berlari-lari…


contohnya minggu lalu, dari tiket sih udah agak aman, karena check in dari Balikpapan udah include pesawat Jakarta-pontianak, dan ada waktu selo 1 jam…ya namanya pesawat kan unpredictable..jadi kemarin tuh turun tinggal 30 menit lagi, eh turun pesawat di Jakarta bukannya langsung keluar garbarata turun lift terus ke tempat lapor transit, eh turun lift malah dibelokin lagi ama petugas untuk turun dibawah (dikawasan bandara) untuk ke gate lain dengan Bus…ammpuunnn deh, untungnya maskapai ini ada fasilitas “gerak-cepat”’nya, jadi selain bus ada mobil (agak mirip dengan angkot) yang siap mengantar penumpang yang benar-benar harus segera connect ganti pesawat, tapi saat aku mau menunjukkan tiket’ku sebagai bukti 20 menit lagi aku harus berangkat, dengan tampang agak curiga dan berat hati dia agak lama memandangku (kayaknya curiga deh…..), ya gw bilangin aja “nih pak, liat 20 menit lagi pesawat berangkat, saya belum lapor di layanan pindah pesawat, belum naik lagi ke gate, help me pak, pliss bapak baek deh”…eh akhirnya dia mau mengantarku....
Sampe dipontianak siang hari, planningnya sih mo langsung ke hotel bobo, tapi apa daya, berhubung aku akan menjadi saksi serah terima Area manager pontianak yang baru, so aku harus ikutan make sure dokumen serah terima telah disiapkan dengan baik untuk ditandatangani besok saat bos besar nyusul ke pontianak. Sore hari mo balik hotel, eh Bos besar nelpon, beliau sedang dikantor pusat meeting mendadak dan tidak siap “bahan”, hmm jadilah sore ampe malam aku berada dikantor area pontianak (ditemani nyamuk; sumpah nyamuknya banyak dan satpam security yang bergantian menengokku untuk memastikan aku aman diruangan) stand bye didepan laptop dan mengirimkan data yang diminta bos, iya kalo sekali, nah ini berkali-kali, capeeee deh...
The Learning is :
plis deh bos kalo mo meeting mendadak bilang-bilang napeee
(mendadak kok bilang-bilang ya!!!!! hihihihi)...

Karena semalam capek “ngelayanin” bos, maka tidurku malam itu agak pulas. Tapi begitu bangun pagi melihat jam baik jam tangan dimeja atau jam di HP sudah menunjukkan jam 7 pagi. Wah harus segera mandi dan sarapan di restorant, secara udah janjian mo dijemput driver kantor jam 8...jadilah mandi ngebut, sikat gigi ngebut, pake sabun ngebut, pake baju ngebut, pake celana ngebut, pake parfum ; ups kalo yang ini gak ngebut, harus pelan-pelan diarahkan ke sudut-sudut or bagian yang penting, harap maklum parfum agak mahal (halah jijayyyy deh...)
Waktu di jam tanganku menunjukkan jam setengah 8 saat aku sampai di restorant hotel, dan ternyata...restorant sepiiii..hahh pada kemana nih orang-orang, gak ada yang sarapan....saat mulai sarapan baru aku sadar saat melihat jam di dinding restoran itu, jam dinding itu menunjukkan jarum pendek diangka 6 agak serong kekiri dan jarum panjang tepat diangka 6, it’s mean jam setengah 7...Gubrakkkkkk!!!!!! Ya iyalah Afdhal waktu di jam kamu itu adalah waktu Balikpapan yang masuk Indonesia Bagian Tengah (setengah 8), lha dirimu berada dipontianak yang berada diindonesia bagian barat (setengah 7), pantas aja restorant sepi..GRRMHHHHH pengen rasanya naik kekamar untuk menikmati mandi-sikat gigi-pake baju-pake celana dengan penuh penghayatan....menyebalkannnnnn
The Learning is :
Kalo berada diwilayah waktu yang berbeda, pliss luangkan waktu untuk memutar jarum jam menyesuaikan dimana dirimu berada



Seharian dikantor, nemenin area manager yang serah terima, dan mastiin sama bos besar (yang baru aja landing diponti) bahwa everything it’s oke & please sign this document.
Setelah maghrib, pulang kehotel aku request minta driver sendirian, secara kangen ama Bakso PSP; pak toni, yang merupakan agenda wajib kalo pontianak, tapi ditengah jalan lewat rayuan gombal pak agus (driver) dia merekomendasikan untuk mencoba bakso lain, kata dia sih bakso yang merupakan aslinya bakso orang china (tau sendiri’lah dipontianak hampir bejibun orang keturunan china), baeklah pak agus, malam ini urusan menu, dan subsidi makanan kepada makhluk-makhluk yang berada didalam perutku kupercayakan sama dikau.
Aku lupa namanya tuh warung, yang jelas dekat dengan hotel, saat masuk ke warung itu aku seperti berada dihongkong, warungnya model panjang kebelakang, dengan dominasi warna merah dan dari tukang masak, kasir, tukang minum, tukang angkut piring semuanya orang china dan tentunya berbahasa jowo kromo, eh berbahasa china deng....saat memilih menu aku memasrahkan pilihanku kepada si penawar menu “wes aku manut aja deh, yang mana yang paling enak dan paling top of mind”...dia menawarkan Kwitiaw Bakso+Daging..hmm baksonya sih udah dipotong-potong, ditambah mie kwitiaw dan beberapa daging dll, ya menurutku lumayan enak lah, malah mau nambah, tapi teringat janjiku didepan patung pancoran “aku harus mengurangi makan malam, agar perutku tidak semakin bersayap” so kutahan nafsuku malam itu, dan berjanji “kwitiaw bakso” I’ll Be Back.
Sampe kamar hotel aku menghubungi teman kuliah dijogja yang asli pontianak, dan dia datang kehotel dan mengajakku keluar untuk minum kopi. Tau sendiri kan pontianak terkenal dengan warung kopinya yang bejibun kalo malam. Dengan menumpang motor teman, dan tidak berhelm (untung gak ada polisi) kami menuju tempat ngopi, dan ditempat kopi itu lah aku bisa melihat keanekaragaman-kebhineka tunggal ika’an indonesia ada disitu, warga asli chinnese dan melayu yang merupakan penguasa pontianak bergabung menjadi satu dalam dunia per’kopian malam dipontianak, orang chinesse dari segala segment tumplek pek di warung kopi pontianak. Inilah pontianak, kota’nya orang chinesse (maap tidak bermaksud SARA)
The Learning is :
Kalo mo liat orang chinesse dari segala segment (mau yang metro stylo, konservatif, traditionalis, tukang becak, penjual bensin eceran) yang hidup damai dengan suku lain datanglah kepontianak




Pagi hari check out, mampir sebentar kekantor kemudian aku dan bos meluncur ke bandara. Sampe di jakarta jam 2 siang, kami berdua harus berganti pesawat. Bos mo ke solo dan aku melanjutkan perjalanan ke Balikpapan. Kami berdua harus menunggu 2 jam lagi untuk masing-masing pesawat. Kami sepakat untuk nongkrong di starbucks bandara cengkareng (tetep nyari yang ada wiFi’nya hehehe). Dengan ditemani kopi dan muffin judulnya sih aku mo nge’cek email kantor, tapi buka email hanya 5 menit sisanya update facebook n browsing hehehe...
Tidak lama kami nongkrong, datanglah seorang mantan artis yang sekarang berkecimpung didunia politik, yup mbak marissa haque. Si ibu yang comment-commentnya lumayan keras dalam dunia politik, apalagi saat berhadapan dengan megawati dan si ratu atut, Dia bersama assistennya (kayaknya lho..) tepat duduk dimeja belakang kami. TAPI tidak lama dia duduk, kemudian dia melirik kebelakang, mungkin dia berpikir “waw ada daun muda cakep nih” hihihi mimpi kalle dal...rupanya dia agak terganggu dengan asap rokok yang kami keluarkan hehehe maap ya mbakyu....kemudian dia beranjak pindah ke meja yang agak jauh dengan kami...
spontan aja aku berkata “i’am sorry mam, u are the women with the wrong time, wrong place, wrong space and with wrong cute boy”
Kemudian dia berbalik dan tersenyum manis sambil mengucapkan “and of course with wrong grammar dhal” halah!!!!!
(jangan percaya lho kalo aku dan dia ngomong gini hiihihihi)


The Learning is :
Kalo mo tenang, jangan nongkrong ditempat orang merokok donk, masuk aja ke lounge yang adem, dan banyak makanan, udah tau kan, ini tempat para orang khilaf hehehe.


Setelah menunggu 2 jam lebih, akhirnya naik pesawat menuju balikpapan. Sampe dibalikpapan gak dijemput driver kantor (manja amat sih dhal....; si driver lagi nungguin istrinya yang mo melahirkan; dan emang akhirnya lahir juga malam itu), hmm akhirnya dari bandara naek taksi kekantor dulu untuk ambil mobil yang dititipin dikantor, sambil ngebayangin malam minggu ini lagi-lagi kesepian (harap maklum bujangan yang pacaran long distance), untung sampe kantor, ambil di. mobil didalamnya CD mbak sarah mclachlan sudah siap bernyanyi untukku dan menemani malam mingguku dengan tembang angel’nya. Kalo gak ada mbak sarah mclachlan pasti aku dah mengadakan audisi buat cewek-cewek balikpapan yang mo menemani malam mingguku kali ini... (sok cakep ; mode on)
The Learning is :
Malam minggu – Jomblo – Jablay



Rabu, 14 Januari 2009

Struggle for Interview

“Dhal bangun, pindah tidur sono dikamar” suara mama pagi itu membangunkanku dari mimpi indah tidur didepan TV…kuraih HP’ku yang rusak yang semalam menemaniku tidur dan chip selularnya.
“mama, pinjam Henpon’nya ya, mama gak usah bawa HP dulu hari ini, saya mau jaga-jaga nih nunggu ditelpon untuk interview, katanya sih minggu ini mo ditelpon kalau lolos untuk interview, buat jaga-jaga aja ma, Hengphone’ku lagi rusak” dengan nada merajuk saat masuk kamar dan ketemu mama yang mau berangkat kantor.
“lho mama mosok gak bawa HP’ mama defensive kali ini
”please, hari ini saja” .....
” yo wes ini, awas jangan abisin pulsa mama” pesen mama
yoi mother, ntar gw tuker pake chip gw kok”

Rumah sudah kosong, aku masih bermalas2an nonton TV sambil mengganti chip di.henpon mama. Akhirnya masuk beberapa sms, beberapa dari kekasih tercinta dan ada sms yang menunjukkan nomor 024.. (nomor semarang) ”hmm bukannya itu kode area kantor perusahaan yang aku tunggu info untuk interview”........ waw nomor ini sudah meng’miskolku berbelas-belas kali. Waduhhhhhhhhhhh, jangan-jangan ini panggilan interview
Aku langsung mencatat nomor itu dan menelepon kembali kenomor itu, tapi sayang tidak ada yang mengangkat...aku liat jam masih jam 7 pagi, mungkin belum ada orang yang masuk
Tidak berapa lama masuk 1 sms lagi ” Dear Afdhal, kami tunggu hari untuk interview dikantor PT......... Jln.....”
Gubrakkkkkk, kulihat message detail sms itu dikirim kemarin dan aku ngerti rupanya setelah menelepon karena tidak diangkat maka orang ini mengirimkan sms (waw baik juga nih orang, biasanya kan kalo ditelpon gak ngangkat ya udah....tapi orang ini baek banget)
Mati awak !!!!!

Bismillah aku nekat menelepon pengirim sms ini, dan tidak diangkat juga.
Kiamat rasanya dunia ini....lemesss aku
Tapi aku tetap berpikir positif, mungkin orang ini belum bangun atau lagi mandi.
Sekitar pukul 8 aku mencoba menelepon nomor henpon tadi, dan Alhamdulillah ada suara diseberang sana ”maaf pak, saya afdhal, saya mendapat sms untuk panggilan interview terakhir dan maaf juga pak Henpon saya kemarin rusak sampe sekarang dan sekarang henpon saya berubah nama menjadi hengpon, apakah saya masih bisa ikut interview“
Dengan tegas dia menjawab ”Kami tunggu hari ini dikantor semarang“
”Siap pak, saya akan kesana hari ini” tanpa basi-basi aku menjawab. Dan langsung ditutup oleh beliau.
Setelah itu baru aku sadar...Ke Semarang hari ini??Interview?? waduhhh

Aku segera mandi, packing barang kedalam tas punggung dan menelepon sang kekasih untuk menjemput dan mengantarku ke terminal jombor.
Pokoknya sepatu masuk tas, baju dan celana kain masuk tas ditambah alat-alat make up (minyak rambut, parfum dll), dan hanya bercelana pendek dan kaos aku berangkat ke. Terminal jombor. Sempet mampir dirumah makannya mbak untuk meminta dukungan Do’a, SMS vote (halah!!) dan suntikan dana (yang terakhir tuh yang penting, lagi bokek boo, maklum pengangguran), tidak sempat mampir kekantor mama & ayah lagi karena kantor mereka yang agak jauh dari rumah.

Akhirnya sampe diterminal jombor dan kebetulan ada bis menuju semarang yang akan berangkat, langsung aku loncat masuk ke bis itu. Dengan dilepas sang kekasih yang memberi support penuh kepada kakanda yang berangkat ke medan juang, kulihat lambaian tanggannya melepas kepergianku menuju Final Interview..Doa’kan abang ya sayang....(suit..suit..)

Nah dari Bis inilah perjuanganku dimulai.....
Didalam bis ekonomi ini agak sepi, karena penumpangnya sedikit..beberapa penumpang bergerombol dibagian depan, sedang aku mengambil tempat ditengah, dibagian belakang kosong melompong. Tiba-tiba saudara-saudara ada bunyi ”kemruyuk“ dari dalam perutku..Oh My GOD, rupanya aku belum sarapan, pantas cacing didalam perut berdemo karena Cuma disubsidi angin dari tadi. Aku berharap dalam perjalanan Jogja-Semarang ini dibeberapa kota yang dilewati bis ini akan berhenti agak lama agar aku bisa turun dan membeli makan atau roti, tapi apa daya HARAP MAKLUM ini bis ekonomi yang sedang sepi penumpang, bis ini ngebut cari penumpang-penumpang jarak pendek, misal sleman-muntilan, magelang-temanggung dll, ahh kebayang deh demo cacing-cing dalam perut pasti tambah ramai dan demo cacing-cacing ini bakal cenderung anarkis.......... Aku mencoba bertahan dengan rasa lapar yang melilitku ini, melewati kota sleman, kota muntilan dan menuju kota magelang huhhhhh, lapeerr banget. Setelah melewati pertigaan secang, kita akan memasuki jalur hutan berbelok-belok, pikiranku melayang ke rumah makan mbak tadi, dia berpesan untuk makan dulu tapi aku menolak dengan alasan buru-buru dan berjanji akan beli roti diterminal, tapi tidak sempat lagi karena bis sudah berangkat. Aku berusaha memikirkan sesuatu untuk menghilangkan rasa lapar ini, ahaa, aku berharap didalam tas punggungku ini aku menemukan sesuatu, Ya Allah mudah2an didalam tas ini ada roti coklat atau Pizza, Ayam Goreng, Tempe, Tahu atau jangan-jangan ada Bakso dan mie ayam ya!!! (tidak mungkinnnnnn, ngimpi kali lu dhal.....) tapi apa daya setelah kuobok-obok tas’ku yang kudapati hanya 1 buah Aqua gelas.
Oke, 1 buah aqua gelas ini cukup menenangkan hatiku, setidaknya ada sesuatu yang kudapat dari tas itu, dan cukup untuk menenangkan makhluk-makhluk yang sedang demo didalam perut. Tidak berapa lama setelah minum, mulai lagi perut ini bergejolak, aku harus berusaha menghilangkan perasaan laparku, coba berpikir2 sesuatu untuk bahan interview nanti, tapi apa bisa berpikir dengan keadaan lapar ini. Setelah memaksa otakku untuk berpikir akhirnya aku memutuskan untuk kembali menelepon bapak pemberi sms interview tadi. Maklum karena dibis jadi suaranya agak hilang-hilang
”Maaf pak, saya Afdhal, saya Cuma menginfokan bahwa saya sedang dalam perjalan menuju semarang, Insya Allah paling lama jam 2 siang nanti saya sudah sampai dikantor“
suara diseberang dengan singkat bertanya ”siapa ini??“, suaranya agak kemresek,
aku menjawab ”ini agus....agus..agus“ (hihihi kayak iklah operator ; gak deng)
“Afdhal pak, yang diundang interview“
dia menjawab ”Óke mas, kami tunggu“
aku berusaha menjaga percakapan agar perasaan laparku ini hilang ”Maaf pak, nanti saya ketemu bapak, atas nama sapa“ agak berteriak, dan beberapa penumpang dibagian depan melihatku (hihihi maap guys!!!),
”langsung saja masuk ke bagian marketing, cari Bapak Dpamung****“
”Baik pak, terima kasih“ langsung tuh bapak menutup telepon.
Waduhhhh rasa lapar ini semakin memuncak, apalagi sebelum masuk kota ambarawa banyak tikungan-tikungan tajam yang membuat kepala pening dan perut yang semakin mules, dan akhirnya saudara-saudara aku jackpot alias muntah (maap agak jorok), saat mau jackpot itu aku pindah tempat duduk dibagian belakang yang tidak ada orang, berhubung suara knalpot bis ini sangat berisik, sang kondektur berada didepan, dengan mengucapkan Bismillahirahmanirahim dan dengan kesadaran penuh aku jackpot. Hehehe untung keluarnya air doang, secara dari tadi pagi Cuma masuk air aqua gelas tok. Maap ya pak sopir aku numpang jackpot, gak ketahuan gak papa kan, Cuma air doank kok hihihi...
akhirnya bis memasuki kota ambarawa menuju ungaran, wah sudah dekat nih kota semarang....saat memasuki daerah banyumanik, bis berjalan terus...
wahh rutenya bakal melewati masuk kota semarang nih, gak belok lewat jalan Tol. Bakalan lama lagi sampe terminal. Hari ini aku betul-betul mendapat cobaan. Biasanya 2-3 jam jogja-semarang, ini hampir 4 jam baru kami mendekati Terminal Semarang yang cukup macet diwilayah kaligawe. Dan akhirnya bis ini masuk diterminal semarang perlahan-lahan.
Turun dari bis aku langsung menuju WC terminal, aku langsung berganti seragam, pake celana kain, kemeja bagus, sepatu, sedikit cuci muka (sedikit lho, kalo banyak mandi aja..), pake minyak rambut dan parfum dan semuanya itu kulakukan didalam WC Terminal (bussyyeett dah)....dan akhirnya setelah cukup ganteng, aku segera keluar dari WC, terrrengggg BERUBAH!!!!
Aku harus buru-buru nih, bukan buru-buru mencari angkot yang menuju kantor itu, TIDAK aku harus buru-buru makan hehehehe, maka bergabunglah aku disebuah warung didalam terminal terboyo semarang bersama beberapa sopir bus, angkut yang ada disitu....masa bodoh kalo tuh beberapa sopir dan kenek diwarung itu melihatku dengan curiga seakan penuh tanya sedang apa disini, menanti nasi ayam jawabku (kok kayak lagune obbie mesakh ya..)
Aku cuek aja dengan tatapan mereka, cuek aja dengan tatapan orang yang lewat diwarung itu, mungkin mereka mengira ada sopir bis gendeng yang salah kostum..emang gw pikirin, gw laper tau.

Setelah makan diwarung terminal, aku dengan pede seperti tukang kredit barang murah hehehe melewati lorong-lorong terminal terboyo menuju pangkalan angkot dibagian lain terminal ini. Aku berusaha sok tau, padahal gak tau angkot menuju kantor itu angkot yang mana, ada panggilan dari beberapa kenek aku pura2 cuek, etok-etok’e nunggu angkot yang aku udah kenal, hihihi begitu lewat dari keramaian aku memberanikan diri bertanya pada seorang kenek yang sedang mencari penumpang sendirian (beraninya ama yang sendiri ....) dan akhirnya dia memberi tahu nomor angkot yang menuju kantor. ”Tapi harus naik 2 kali dan lama muternya, bisa sekali dan lebih cepat sampe tapi harus berjalan kaki lumayan jauh“
(sebelumnya saat mengikuti beberapa tahap seleksi diperusahaan ini, aku memilih naik travel dari jogja-semarang dan numpang dirumah teman kuliah yang asli semarang, jadi kalo route dari Terminal ke kantor aku babar blas gak tau)

Akhirnya aku memilih 1 kali naik angkot saja biar cepat sampai. Dengan patokan yang sudah diberikan, waw lumayan jauh juga jalan kakinya dari tempat pemberhentian angkot. Melewati jalan pengapon yang berdebu dan panas membuat afdhal yang ganteng tadi menjadi lecek lagi.
Ahhh akhirnya kantor tampak, tapi aku tidak buru-buru masuk kekantor itu. Aku lebih memilih mampir dikios depan kantor untuk minum segelas teh botol dingin dan membeli tissue untuk membersihkan mukaku.

Dengan menyebuat Nama Allah yang maha pengasih dan penyayang, kulangkahkan kakiku memasuki kantor itu. Melapor di pos satpam terdepan, aku harus mengisi buku tamu dan meninggalkan KTP sebagai jaminan (busyyettt deh, nih kantor ketat amat), setelah aku diberi sebuah kalung tanda yang bertulisan ”Visitor“, tapi kalung tidak aku kalungkan dileher melainkan aku tenteng saja dan berjalan menuju pos satpam ke.2 (hayahh mau masuk kantor aja harus melewati beberapa pos).
Dalam perjalanan ke pos satpam ke.2 aku teringat ayah dan mama. Aku lupa belum meminta restu dan doa kepada mereka, mau nelpon lha wong HP’nya mama gw bawa, mau telpon Ayah, yahh dia lagi, si Ayah paling anti teknologi, mana mau pegang HP, baeklah....
aku Cuma bisa berdoa dalam hati ”Ayah-Mama Do’akan Ananda ya...., Ya Allah sampaikan permintaan Do’aku ini kepada orang tua’ku
(akhirnya aku tau setelah kembali ke. Jogja, saat pulang kantor sore itu ayah dan mama mampir di rumah makan mbak, dan mbak bercerita kepada ayah-mama bahwa afdhal berangkat ke semarang untuk final interview, ahh Do’aku terkabulkan rupanya)

Tiba-tiba khayalanku buyar, saat suara seseorang menggertaku. Oh iya aku sudah sampai di Pos Satpam ke.2 ”Maaf pak, permisi, kulo nuwun, excuse me yeee, mau kebagian Marketing untuk Interview“....si Satpam yang kebetulan sendirian itu memasang tampang sangar, Badannya lumayan besar, tapi overall sih aslinya satpam ini lumayan gendut, Cuma ada bentuk-bentuk khusus diperawakan tubuhnya yang menandakan si satpam ini sering ikut fitness.
”Mas, itu tanda ”Pisitor“ (Visitor maksudnya) dikalungkan ya, bukan ditenteng seperti itu, ini adalah peraturan, tolong dipasang“ kata si satpam gendut
”oh iya, maaf pak, saya pasang deh....saya boleh ke bagian marketing untuk interview?”....hmm nih satpam gak tau apa gw lagi Deg-deg’an mau interview malah di.plonco lagi
”silahkan, pintu marketing paling pojok sana ya, dan tolong lapor lagi dibagian resepsionisnya”......dengan nada sok tegas
”woalah ndut, ndut...gw tau kallleee mana ruangannya, gw kan udah bolak-balik tes disini” (tapi yang ini dalam hati lho ngucapnya), yang aslinya aku bilang ”SIAP Komandan”
(di suatu kejadian saat aku sudah resmi berkantor disitu, aku gantian memarahi tuh satpam gendut, hehehe abis bantuin ngasih tanda markir mobil salah, hampir aja mobil gw nyerempet mobil manager,.. ya gw marahi ”gimana sih mas, bisa gak kasih tanda, kalo nabrak mobil bos gimana”...”inggeh pak, maaf pak saya salah” hehehe gantian kan lu gw marahin)

Kemudian aku menuju pintu bagian marketing dengan gagahnya dan tentunya dengan leher dibalut kalung bertuliskan ”Visitor” hehehe..
”Assalamualaikum” (Halah!!! Enggak deng)...aku masuk dan langsung menuju meja receptionist, disitu tertampang sebuah wajah jelek sok galak berbaju putih (dan akhirnya aku tau dia adalah seorang OB yang diperbantukan menjadi receptiont)...”Maaf, saya mau ketemu pak Da***” belum selesai ngomong dari pintu sebelah meja receptionist keluar seorang bapak-bapak muda langsung menghampiri saya dan menyalami saya ”Kamu Afdhal, yang dari Jogja”...
”Inggeh sir” jawabku (koyok iklan Gudang Garam Merah)
”Tunggu dulu ya dikursi itu, tuh yang mau interview udah nungguin dari tadi” katanya langsung masuk ruangan lagi..
Ow..ow..tambah deg-degan lagi nih...mas-mas baju putih yang nongkrong dimeja tadi tiba-tiba berada didepanku dengan muka jutek dan meletakkan Aqua gelas 1 biji plus sedotan, tanpa babibu kemudian pergi lagi...nih orang apa orang sih, jutek banget
(selanjutnya setelah masuk kerja, aku akrab banget dengan OB ini, dan dalam ruangan tiap pagi hanya aku yang disiapkan Teh panas, yang lain hanya dikasih air putih hihihihi, sekarang dia sudah naik pangkat, dari OB menjadi Admin Gudang ; mas frans miss u),
Ahh Aqua gelas, mengingatkanku perjuangan didalam bis tadi hehehe

Akhirnya si bapak itu keluar lagi dan memanggilku masuk ruangan, dan didalamnya sudah ada 3 Orang Area Manager, 1 Regional Analis dan 1 Regional Manager, ups gw bakal dikeroyok 5 orang nih....busyetttt, tapi adhal TIDAK TAKUTTTTTTT.

Akhirnya interview ini dimulai...
Dimulai dengan pengantar oleh si Regional Analis...dan dilanjutkan dengan pertanyaan pertama oleh Regional Manager (yang kebetulan adalah satu-satunya perempuan diruangan itu dan jabatannya paling tinggi), si ibu ini nanya
”apa sih pengertian marketing”......
ah itu mah pertanyaan cemen, TAPI jawabannya gak cemen hehehehe
mau jawaban versi siapa, versi Phillip Kotler & Duncan, atau pengertian marketing versi Tung Desem, atau hermawan kertajaya gw siap hehehehe (tapi yang ini aku sebutin hanya dalam hati lho..),
akhirnya aku memberi pengertian tentang marketing versi Afdhal...
”Marketing itu kata dasarnya Market, dan Market itu adalah Pasar, Pasar itu adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual, jadi Marketing itu pada dasarnya adalah sebuah kegiatan ditempat bertemunya pembeli dan penjual, untuk.....................................................................................................bla..bla..bla..cas..cis...cus”
Waw good start....hehehe

Akhirnya hampir 1 jam lebih aku diberondong macem2 pertanyaan, dan ada beberapa pertanyaan yang aku tidak bisa jawab, dan aku jujur jawab tidak tahu,
misalnya ada salah satu manager area yang bertanya ”kamu tahu gak maksud 4P dalam dunia marketing”...
”Bismillah, jujur pak, saya tidak tahu”hehehe jujur itu penting kan, daripada tidak tahu tapi sok tau.
Dan ada juga salah satu pertanyaan dari ibu manager itu yang aku jawab dengan spontan dan antusias, pertanyaannya sebenarnya tidak ada hubungannya langsung dengan dunia marketing, tapi menurutku itu bagus untuk sebuah pertanyaan interview, dan sangat membekas dihatiku...
pertanyaannya begini..........dengarkan baek-baek ya..........sssttt!!! jangan berisik tuh yang dibelakang, woi maju sini rapatkan Shaf’’nya (kayak mo sholat aje)....udah pada siap belum!!!!!!
Pertanyaannya adalah :
”tolong ceritakan sebuah kejadian-aktivitas-pengalaman yang kamu alami, dimana menurut kamu pengalaman ini sangat berarti bagi hidup kamu”
Pertanyaan opo iki?? Tapi jujur hanya diam 5 detik...1...2...3...4...5 aku langsung menjawab...
” I Have One Great Day”....hmmm apa itu, mending aku tampilkan menjadi sebuah postingan aja deh, ocre, Deal!!!
Saat aku bercerita ”Great Day” ini kulihat mereka semua terpana..HALAH!!!
Intine mereka menyimak dengan baik, sampe ngeces-ngeces hehehe koyok Deddy Miswar di Film nagabonar jadi 2 menceritakan pengalaman perang kepada seorang anak kecil hihihihi.
Dan akhirnya interview ini ditutup dengan beberapa pertanyaan dalam bahasa inggris yang aku telan mentah-mentah..ceileh, gayya...yang penting gak muntah lagi :)
Sore itu juga aku kembali ke jogja....

Dan Akhirnya aku diterima kerja diperusahaan ini.
Sampe sekarang duduk dimeja kerja ini (walaupun bukan di semarang lagi), sesekali mengingat perjuangan saat interview terakhir cukup membuatku bangga, Alhamdulillah sekarang Promosi sedikit lebih tinggi, mendapatkan fasilitas yang sangat-sangat sempurna menurutku, aku sangat Bersyukur atas semua yang kudapatkan sekarang, dan menurutku perjuanganku hari itu tidak sia-sia.

Hmm Thanks to Mama (atas pinjeman HP’nya), Kekasih tercinta (atas tumpangan motornya yang mengantarku ke terminal), Mbak tersayang (atas pinjeman duitnya; yang sampe sekarang belum aku kembalikan), Supir+kenek Bis Jogja-Semarang (maap saya numpang muntah), Sopir2 Terminal Terboyo yang telah menemaniku Sarapan merangkap makan siang, Satpam Endut (awas ya lu!!!), Mas Frans OB dan tentunya Pak Dpamung*** yang telah bela2in sms dan menunggu aku datang...hhehehe udah kayak sampul album kaset aja sih ada thanks to’nya



Trip of the day :
Bangun tidur -- HP Minjem mama -- ngerepotin kekasih -- minjem duit mbak -- ngejar-ngejar bis -- kelaparan dan jackpot di.bis -- ganti baju di WC Terminal -- makan diwarung terminal bersama sopir-sopir -- jalan kaki & keringatan -- digalakin Satpam -- dikacangin OB à interview -- keterima Kerja -- Amin

Selasa, 13 Januari 2009

The Lost Posting

2 posting yang terlupakan....
gara2 semalam nongkrongin HBO, Starmovie n AXN jadi inget ada postingan tentang film nyata yang belum "afdhol"...
nah ini dia..

CHATCH A FIRE

HOTEL RWANDA

selamat menikmati......

Rabu, 07 Januari 2009

Ayah (3)

Ayah & Surprise.
Ada beberapa hal yang dilakukan dengan surprisenya yang sangat berbekas bagiku.
Ayahku tergolong kategori orang yang cuek, tidak ada romantis2nya sama sekali, bagus ya bagus, jelek ya jelek, ya ekspresi dan tindakannya beliau begitu2 saja.
Mungkin itu yang membuat tahu kalau beliau melakukan sesuatu diluar batas kebiasaan pasti akan terecord dengan baik olehku.
Ada 3 surprise yang menurutku sangat berharga
Bola Basket....
Pindah ke rumah dinas yang baru, kebetulan berada diatas bukit yang dekat dengan kompleks olahraga di stadion Mandala Jayapura.
Setiap sore aku punya kegiatan baru, sepulang sekolah saat sore hari aku berjalan sendiri ke kompleks olahraga itu, pertama2 hanya menyaksikan para pemain persipura berlatih dilapangan sepakbola, lama2 aku berpindah ke lapangan basket. Awalnya hanya menyaksikan orang2 yang bermain basket saja, tapi akhirnya karena ada seorang teman sekolah yang bermain dan mengajak gabung, finally ikutan maen basket juga. Dan sejak saat itu jadilah tiap sore aku bermain bola basket.
Ayah akhirnya “curiga”, kok tiap sore pulang selalu berkeringat hehehe, aku bilang aja emang tiap sore ikutan maen basket dilapangan. Katanya “sama siapa??”, aku bilang aja sendiri, ikut2an gabung, kalo ada yang ngajak ya nonton aja..hehehe...
Tiba2 suatu malam, ayah mengajakku untuk menemaninya ke toko tempat beliau belanja keperluan kantor. Aku sudah sering diajak beliau ke toko ini, tapi malam ini agak beda, sejak berangkat dari rumah sampe ke toko itu beliau diam saja, dan sampai ditoko beliau menyuruhku untuk puter-puter sendiri ditoko, dan beliau melakukan transaksi sendiri untuk pembelian keperluan kantornya. Saat keliling2 toko aku hanya berputar dibagian alat-alat olahraga dan memandangi bola basket, dalam hati inginku memiliki bola basket sendiri, sehingga nanti saat bermain basket tidak harus “mengemis2” ikut gabung teman, or nunggu diajak, aku bisa bermain sendiri jika punya bola basket, tapi....aku tidak berani minta kepada ayah untuk dibelikan bola basket, karena memang dari kecil aku sudah terbiasa tidak pernah meminta2 untuk membeli mainan, atau benda2 kesukaanku kepada ayah. Ahh biarlah hanya mimpi aku punya bola basket.
Lagi asyik berkhayal, tiba2 ayah memanggil untuk mengajak pulang...ahh pemandangan indah berupa bola basket itu tiba2 hilang, dengan langkah gontai aku berjalan keluar toko dan menuju mobil, kulihat beberapa karyawan toko memasukkan barang-barang yang dibeli ayah ke dalam mobil.....sepanjang perjalanan pulang pun tetep ayah diem saja....ah baiklah
Sesampai dirumah, turun dari mobil ayah langsung masuk kerumah, dan masuk kamar, berganti sarung untuk sholat isya, setelah wudhu beliau menemui aku diruang tamu yang sedang menonton TV dan memberi mandat “tuh barang yang didalam mobil turunin ya”....grrmhhhh, yaelah gak bisa liat orang lagi nyante sih,huuh, “siap ayah”, beliau melengos pergi untuk sholat, sementara aku berjuang menurunkan barang-barang dari mobil dan menaruh diruang tengah, sementara mama’ku yang menyaksikan anaknya sedang berperan sebagai buruh panggul hanya cengar2 saja..huhh menyebalkan.
Tumpukan buku, kertas, tinta mesik ketik dll (hehehe jadul amat ya, masih pake mesin ketik ; maklum masih awal 1990-an) sudah menumpuk diruang tengah, dan akhirnya ayah keluar kamar sehabis sholat dan melihat si bungsu sedang berkeringat, tiba-tiba beliau Marah dan mengomel “ngapain dimasukin kedalam rumah semua sih, sudah balikin lagi kedalam mobil, untuk apa diturunin lha wong semua besok mau dibawa kekantor, gimana sih?”...gubrakkkkkkk.
Aku terdiam, baeklah.....”kan tadi ayah bilang turunin semua?”....
Beliau tidak menggubris pernyataanku, tapi melanjutkan sabdnya “udah semua naikin lagi kemobil” sambil melengos dan masuk kamar, dan sebelum menutup kamar beliau lagi-lagi berpesan “yang diturunin hanya kardus kecil warna coklat”....” oke ayah” aku menjawab dengan nada geram....aku belum langsung mengangkat kembali barang-barang yang ada diruang tengah kedalam mobil, tapi aku langsung kemobil untuk mengambil kardus kecil berwarna coklat itu dan membawa keruang tengah. Sampe ruang tengah aku mendengar suara indah dari mama’ku “kata ayah itu untuk kamu, coba buka?, tapi ada syaratnya, jangan lupa kembalikan barang-barang perlengkapan kantor kembali ke mobil”...”yoi mom”, ahhh pikirku ini pasti hanya buku2 sekolah saja, ketika dibuka..eng ing eng, deredenggg......Bola Basket kempes dan pentil............cihuyyyyyy, horeeeyyyyy, ahhhhaiiiiii, uuuhhuuuuuiiii aku berteriak spontan...akhirnya
Aku langsung berlari kekamar ayah, tapi dicegah mama “udah gak usah masuk, ayahmu sudah tidur, kata ayah biar kamu gak ngemis2 lagi ikutan temanmu main, atau nunggu diajak, makanya ayah tadi beliin bola basket diem2 ditoko”,
aku hanya berteriak dari luar “makassihhh ayahhhhh, pokoke ayahku TPO BGT SKL MUACHH-MUACHHH DEH"
dalam hitungan menit semua barang2 yang sudah kuturunkan diruang tengah sudah kembali tertata rapi kedalam mobil.....
tidak sabar menunggu besok sore, segera pompa bola basket dan ke lapangan mandala....
AYAH MEMANG TOP

Sepeda....
Masih dilingkungan rumah dinas yang baru, dengan pindah kerumah dinas baru ini, menandakan ayah naik pangkat, secara rumah dinas yang baru ini berada dilingkungan rumah dinas para pejabat beberapa departemen pemerintahan. Otomatis pula aku akan bergaul dengan anak2 pejabat....ehm...ehm....
Tidak semua teman2 bermain di kompleks ini mempunyai sepeda, kecuali aku dan segelintir teman memang selama ini hanya bisa melihat dan meminjam sepeda teman saat bermain bersama-sama. Ayah sudah sering berpesan “gak usah pinjem-pinjem sepeda temenmu, itu sepeda mahal, ntar kalo jatuh trus rusak, ayah juga yang ganti, udah pokoknya gak usah pinjem2 ya”.....”iye-iye, gak bakal minjem, kalo dipinjemin gak papa ya” (ngeles ; mode on).
Tapi ya namanya anak2, ya harap maklum, apalagi keinginanku bersepeda juga tinggi, jadi maafkan aku ayah kalau ananda sering melalaikan pesanmu hihihihi...
Kondisi geografis komplek kami yang berada diarea perbukitan memang jadi ajang bagus untuk bersepeda ria sambil balapan, sering kami berlomba dengan beberapa sepeda untuk melewati tanjakan dan turunan diwilayah komplek kami, dan yang menjadi andalah kami adalah turunan didepan rumah, karena turunan ini agak berbelok sehingga menjadi jalur favorit bagi kami.
Bagiku ini memang jalur andalanku saat bersepeda, dengan kecepatan tinggi sambil tikungan dijalan yang menurun pasti akan menambah adrenalin (ceileh.....).
Sering saat meminjam sepeda teman untuk balapanan melewati tikungan depan rumah, aku juga sering mampir kerumah sebentar untuk minum...tapi tidak kusadari bahwa selama ini tiap sore kalau aku sedang bersepeda, ayahku mempunyai kebiasaan tiap sore juga nongkrong di depan teras rumah, pastinya beliau melihatku kan...upss hihihihi, untungnya sih ayah tidak pernah menegur, jadinya aku semakin menjadi-jadi bersepeda (tentunya minjem teman L ) dan salah satunya melewati turunan-tikungan didepan rumah dan disaksikan ayah.
Tiba-tiba, disuatu siang saat pulang sekolah...
Tidak seperti biasanya aku masuk rumah lewat pintu depan (biasane sih lewat pintu belakang), dan diruang tamu kakak perempuanku langsung mencegat dan menyampaikan pesan dari ayah “Dhal, kata ayah pulang sekolah, kamu ganti baju langsung makan siang n tidur siang ya, baru nanti sore baru boleh main sepeda”...hah tumben ayah ninggalin pesan.
Ahh sutralah “oke mbak”...setelah berganti baju sekolah dan makan siang, si mbak mengampiriku “tuh liat ada apa dibelakang”......ooww..ooww...
Aku segera menuju bagian rumah paling belakang (dekat dapur dan meja makan).....
SEPEDA BARU, MASIH PLASTIKAN....
Oh My God....................................aku punya sepeda sendiri
Segera kubuka plastiknya, dan memegang pedal sepeda dan memutarnya, waw terdengar suara indah dari rantai roda yang berputar (maklum masih baru, jadi suaranya enak banget didengar...hihihihi)
“udah gak usah kelamaan, sono keluar bawa jalan2 tuh sepeda, daripada ntar lagi ayah pulang malah disuruh tidur siang lho’ kata si mbak...oke deh..
Tanpa berlama-lama lagi, kukeluarkan sepeda dari rumah dan bersepeda keliling kompleks, saat melewati rumah teman yang biasa aku pinjem sepedanya aku berjalan pelan hihihihi (agak narsis), kemudian melewati jalur2 utama tempat kami bersepeda..siang yang panas saat itu tidak terasa, pokoke dunia rasanya indahhh banget...mirip di film laskar pelangi, saat ikal bersepeda pulang dari toko si A ling hihihi
Aku bersepeda sampe sore hari, dan tibalah ditikungan menurun favorit kami dan tepat saat lewat depan rumah, kulihat ayah duduk di kursi kebesarannya diteras rumah dengan senyum manisnya, aku berteriak “makasssihhhhh ayahhhhhhhh”...

Coto Makassar....
Aku masih ingat ini, dan sangat membekas...kejadiannya waktu aku SD (kira2 20 Tahun yang lalu..waw!!!)
Waktu SD aku bersekolah disekolah swasta dimana mama’kutercinta menjadi guru agama disekolah yang sama, hampir 5 tahun saat pelajaran Agama aku diajari Ibuku sendiri hihihih (saat kelas 6 SD ibuku tidak mengajar lagi, karena bergabung ke kantor departemen Agama)
Kelas 1 dan Kelas 2 SD hanya bersekolah sampai pukul 11 Siang saja. Jadi sepulang sekolah aku harus bermain disekitar sekolah sampai pukul 2 siang menunggu ibuku selesai mengajar. Kelas 1 setahun aku lewati pulang sekolah hanya berputar bermain disekitar sekolah, begitupun juga kelas 2, aku selalu menunggu 3 jam sampai ibuku selesai mengajar untuk pulang kerumah.
Suatu saat, begitu keluar kelas terbayang aku harus bermain lagi disekitar sekolah menunggu jam 2. TAPI....kulihat mobil berwarna merah, ahh itu mobil ayahku, tiba-tiba ibuku memanggil dan menyuruh aku untuk langsung pulang saja dengan ayah....waduhhhh, kalo pulang sama ayaah, berarti aku diantar kerumah dan ditinggal sendiri donk, yaelah......
Begitu naik mobil, ayah dengan ramah tamahnya menanyakan bagaimana pelajaran hari ini disekolah (waw....baru kali ini ayah menanyakan hal itu, karena selama ini urusan sekolah aku hanya berhubungan dengan ibunda saja)...
Dan tiba-tiba mobil berhenti disebuah warung Coto Makassar....kami berdua makan Coto Makassar siang itu (benar2 hal ini jarangggg terjadi), saat itu kulihat ayah makan tidak begitu lahap, kebalikannya justru aku yang makan begitu lahap. Ayah hanya melihatku menyantap makanan khas orang sulawesi selatan.
Selesai makan coto, ayah tidak mengantarku pulang, melainkan mengajakku kekantornya.
Benar2 hari itu adalah HARI AYAH DAN SI BUNGSU....
Bagiku benar2 berharga momen ini, memang setelah ini Ayah tidak pernah lagi menjemputku untuk mengajak makan Coto lagi, tapi moment ini benar2 tidak akan kulupa, sebuah kebahagiaan bagiku bisa merasakan kebersamaan dengan ayahku.
Sungguh Surprise yang luar biasa....makasih ayah, walaupun hanya 1 hari seumur hidup, tapi akan berkesan selamanya bagiku.....

Pelajaran bagiku, suatu saat nanti, aku akan memberikan surprise-surprise kecil kepada anakku, karena kadang surprise-surprise kecil ini yang bisa menambah hubungan batin yang baik antara orang tua dan anak
Makasssiihhh Ayah.......




Ayah & aku berdebat.
Seumur-umur baru kali ini aku berani berdebat dengan Ayah......
Aku tau, ayah seorang bugis sejati yang idealis dan keras, sehingga membuat aku sadar untuk tidak pernah mencari masalah dengan beliau.
Tapi moment ini menunjukkan kedewasaanku (saddaappp) dan menunjukkan bahwa Darah bugis memang mengalir ditubuhku.....

Jaman kuliah, untuk kebutuhan salah satu mata kuliah, mahasiswa diharuskan memiliki salah buku wajib untuk kuliah. Karena menurutku ini suatu kebutuhan penting maka aku memberanikan diri menghadap “menteri keuangan”/Ibundaku untuk meminta uang,.....mungkin saat aku menghadap momentnya memang lagi moment gak enak, saat meminta uang, tiba-tiba Ibuku marah2 “kok minta uang terus sih”....haaa aku kaget, dan tiba-tiba juga Ayah nyambar “ngapain lagi, kok minta2 uang terus, untuk inilah, untuk itulah, untuk sumbangan kampus, untuk buku, untuk SPP....bener gak sih”....hahh aku tambah kaget....memang selama ini aku banyak meminta uang untuk keperluan kuliah (selain itu juga untuk keperluan aktivitasku di organisasi kampus)...
“bener kok, ini untuk beli buku, karena mata kuliah ini menuntut harus punya buku, lagian dibuku ini juga banyak contoh-contoh kasus,soal, jadi menurutku butuh banget”.....
Ibundaku masih terus nyerocos “perasaan sudah sering kasih uang untuk buku, untuk yang lain-lain juga, trus kemarin untuk SPP dan Uang kampus lain apa gak ada sisa....untuk keperluan kamu kuliah sudah menghabiskan banyak uang lho”
“bener mama, ini untuk beli buku, kalau yang kemarin2 sudah saya bayarkan juga untuk....”
Tiba-tiba ayah berdiri “ mana buktinya, itu mama’mu mencatat semua pengeluaranmu, sekarang ayah minta mana kuitansi pembayaran SPP dan biaya kampus lainnya?? Bawa kesini sekarang”....
Oke, saat itu aku merasa niat tulusku diragukan....baiklah dan kebetulan juga semua bukti2 pembayaran masih aku simpan....
Tanpa banyak cing-cong lagi aku tinggalkan mereka diruang tengah masuk kamar dan mengambil semua bukti-bukti, lalu kembali keruang tengah....kulihat ayah sudah duduk dimeja kerjanya dengan kertas catatan yang disiapkan mama (waw rupanya mereka berkoalisi hihihii), dengan kaca mata khasnya yang turun sampai ke hidung (hehe maap ayah), aku duduk dihadapannya dengan menyerahkan semua bukti-bukti...”sebentar ya Ayah, saya susun dulu dari semua pembayaran dari semester I sampai....” tiba-tiba dipotong Ayah “udah gak usah disusun-susun lagi, taruh saja disitu biar ayah yang urus”.......
Hmmm, maafkan aku ayah, aku sudah tidak kuat lagi.......dengan tegas aku “melawan”
“Ayah-mama, saya Cuma minta uang untuk membeli buku, dan pasti akan saya belikan buku. Kalau soal kewajiban SPP dan biaya kampus lainnya PASTI saya bayarkan, buktinya ada semua disitu...untuk keperluan buku2 lainnya, mama bisa liat dikamar, ada berapa tumpuk buku disitu....saya tidak bohong...selama ini saya tidak pernah menuntut banyak untuk keperluan kuliah, saya Cuma minta bayar SPP dan biaya kampus, beli buku-buku dan keperluan untuk aktivitas di organisasi kampus..percaya sama saya”
Nadaku semakin tinggi sekarang, kulihat mama masih menampakkan wajah emosi...sedangkan ayah masih membolak-balik dokumen-dokumen pembayaran yang aku serahkan tadi dengan tampang marah....sedangkan aku masih tetap berdiri dihadapan Ayah, tidak gentar
“Selama ini saya tidak pernah minta apa-apa Ayah”..sekarang aku menatap tajam ke Ayah
“saya tidak pernah minta belikan Sepeda Motor, disaat teman-teman kuliah bersepeda motor kekampus....saya tetap ikhlas kadang naik Bus kekampus, minta dijemput teman atau kadang pinjem motor kakak”...” apalagi minta dibelikan mobil, tidak pernah Ayah”
“saya juga tidak pernah merengek2 minta dibelikan HP (handphone), dimana teman2 kampus sudah ber-henpon ria, tidak pernah ayah”...coba liat itu Laporan IPK saya, mohon maaf kalau semester 1 memang IPK saya dibawah 3, tapi liat sejak semester 2 sampe sekarang IPK saya selalu diatas 3, coba bandingkan dan tanyakan ke.kak Innah dan kak Abin (2 Orang Kakakku), apakah mereka mempunyai IPK seperti itu, coba saja tanyakan”
“kalo perlu, Ayah bisa datang kekampus dan liat aktivitas organisasi saya dikampus, bisa liat Jabatan apa yang aku pegang diorganisasi, posisi apa yang aku Handle di Aktivitas kampus, prestasi apa yang sudah aku torehkan buat organisasi kampus ??? (emang apa ya, hihihi lupa!!!!)..........
Sekarang aku liat muka mama merona merah dan matanya berkaca-kaca, sedangkan Ayah Cuma memegang 1 lembar kertas dengan tampang kosong...waw aku mampu membius mereka hihihii.....
“ayah-mama”...nah sekarang nadaku sudah mulai rendah
“sekali lagi saya tidak pernah menuntut lebih, saya Cuma minta uang untuk beli buku saja....kalau memang tidak mau, ya sudah gak papa, tidak usah kasih uang untuk beli buku, biarkan saya kuliah apa adanya, tapi sekali lagi percaya, saya tetap lakukan yang terbaik”
(Terima kasih,wassalam hehehehe enggak deng)
Langsung saja kutinggalkan mereka dan masuk kamar sambil membanting pintu...(maafkan aku ayah)

Mungkin malam itu aku datang bukan pada saat yang tepat, sampe sekarang aku tidak tau sebenarnya ada masalah apa yang menimpa mereka malam itu, sehingga sangat sensitif...tapi aku tidak pernah menyalahkan mereka...ini hanya masalah “not right time dan not right place”
Maafkan ananda yang berbicara keras dan tidak sopan saat itu ayah.....


Besok paginya saat aku bangun, rumah sudah kosong...ayah-mama sudah berangkat kerja dan kedua kakakku sudah berangkat kuliah....dan diatas meja kerja ayah, ada tumpukan uang dan kertas kecil berisi tulisan tangan mama “uang afdhal-buku”









Hampir seminggu kemarin diakhir desember, aku menikmati saat-saat yang indah ber3 bersama ayah-mama. Semua tempat dibalikpapan kami kunjungi bersama. Cuma sayang kami tidak bisa bepergian lebih jauh lagi, karena kondisi ayah yang lemah dan tidak bisa lama-lama duduk dan jalan.....tapi aku lihat kebahagiaan di wajah dan mata mereka.....malah Ayah minta Extend segala hehehe..sayangnya juga, saya tidak bisa mengajak ayah makan coto yang paling enak dibalikpapan, yang berada dipinggir laut, karena dilarang mama (ayah sudah tidak boleh makan daging2an lagi).....saat mau pulang kembali ke balikpapan, mama Cuma meminta beli oleh2 untuk keluarga dan uang saku (sekarang gantian, mama yang minta uang ke aku hihihihi), dan Ayah...Cuma minta SARUNG sutra khas Samarinda, hmmm Bungkussssss


still, to be continued...(ayah ; the picture)

Selasa, 06 Januari 2009

Tahun Baru Masehi 2009

Ahh postingan pertama ditahun 2009.
Ikut2an buat resolusi ahhhhhhhh….

Tapi bener gak sih menggunakan kata2 resolusi untuk menunjukkan janji dan cita-cita…hmm setahuku resolusi itu adalah suatu kebulatan/putusan bersama berupa permintaan-tuntutan gitu deh, intine sih tuntutan kepada pihak lain bukan diri sendiri, sementara resolusi yang pada umumnya sih diartikan janji kepada diri sendiri…
yah namanya latah dan euphoria, maap kalo aku ikut2an bikin resolusi…

Bismillahirahmanirahim…
Resolusi Afdhal di tahun 2009
1. Konsisten…….konsisten untuk selalu DO THE BEST
2. Nikah….hihihi suit..suit… (doain yeee)
3. Pengen hidup damai, aman dan sejahtera dinegara tercinta…..

Gak banyak kan hehehhehe…
Doain yeeee, semoga terkabul AMINNNNNN


Nah setelah minta Doa, sekarang waktunya aku berdoa, biar adil…..
Pengen rasanya ngumpulin resolusi-resolusi semua orang disini, dan aku AMIN’kan (tentunya resolusi-resolusi yang baik-naik yeeee), yah pokoknya apapun Resolusi teman, saudaraku semua, aku Doakan TERKABUL…amin…..

Do’a ku khusus untuk tahun 2009 ini
1. Semoga tidak ada lagi kerusuhan/disintegrasi dinegaraku tercinta
2. Semoga tidak ada lagi bencana alam dinegeraku tercinta
3. Tidak ada lagi Koruptor-koruptor di Indonesiaku
4. Tidak ada lagi Teror Bom
5. Tidak ada lagi pulau diindonesia yang dicaplok negara lain
6. Pemilu 2009 berlangsung Aman
7. Kasus Lapindo segera teratasi
8. Palestina – Israel..BERDAMAILAH....susah banget sih disuruh damai

9. Timnas Indonesia bisa lolos Piala Asia (hihihihi)
10. Liverpool Juara EPL & Juara Champion
11. Milan Scudetto n Juara UEFA
12. Persipura Juara ISL & Copa
13. Ngecilin Perut yang semakin ”bersayap” nih
hmmm mulai ngaco deh....

Pokoke kalo butuh doa, silahkan hubungi saya, pasti saya doakan...

BISMILLAHIRAHMANIRAHIM.....
DENGAN MENYEBUT NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG

2009 I’AM COMMING.....